Jakarta – Dua orang pelaku berinisial SR san ML atas sangkaan filler payudara dan bokong berhasil diamankan Polres Jakatta Barat. Dari keterangan kedua tersangka, mereka sudah melakukan filler ke 15 orang.
“Keterangan dari kedua tersangka, sudah 15 orang. Namun, baru dua korban berinisial CT dan WT yang melapor atas insfeksi usai melakukan filler,” jelaa Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.
Ady menjelaskan, infeksi yang dirasakan beberapa korban termasuk kronis. Hingga mewajibkan korban untuk memeriksakannya ke rumah sakit.
“Jadi hasil dari pembicaraan korban, selesai lakukan filler ia berasa demam dan tidak enak badan. Dan dari sisa suntikan filler itu keluarkan nanah,” tambahnya.
“Karena ada infeksi itu, pada akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan jalani operasi berbentuk pengangkatan sel saraf didalamnya yang terkena,” lanjut Ady.
Di tempat yang sama, anggota IDI Jakarta Barat, dr Dolar menambahkan, jika perlakuan atau praktik filler payudara dengan memakai silikon industri atau bahan kimia yang tidak tercatat dalam Tubuh Pemantauan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberi imbas besar untuk badan, seperti infeksi sampai kematian.
“Risikonya bila cairan itu masuk di badan, karena itu dapat terjadi infeksi, abses atau bernanah, dan dapat sampai kematian,” jelasnya. (mah)