Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengutarakan bahwa stock daging sapi atau kerbau akan alami minus pada Mei 2021. Ini disebabkan karena tingginya permintaan daripada suplai.
Salah satunya pemicu keadaan ini adalah ada larangan mudik Lebaran 2021. Ini diprediksi akan mengakibatkan pesatnya konsumsi di daerah Jakarta, bukan hanya untuk komoditas daging, tetapi juga untuk stok lain seperti daging ayam.
“Oleh karenanya keperluan daging kita saksikan akan bertambah 50 %. Selanjutnya pangan lain akan bertambah seperti proporsinya. Yang tinggi sapi 50 %, ayam 10-20 persen,” katanya lewat virtual.
Khusus untuk daging sapi, Agung menjelaskan, stok pada akhirnya akan alami pengurangan secara stabil, dimulai dari Maret 2021 sejumlah 27.243 ton, lalu jadi 18.137 ton pada April 2021 dan Mei 2021 jadi minus 1.526 ton.
Ini dikarenakan data keperluannya sekitar 59.979 ton pada April 2021 sedang pada Mei 2021 melesat jadi 76.769 ton. Saat itu, pasokannya 27.243 pada Maret 2021, 78.116 April 2021 dan 75.243 ton.
“Hingga stock akhir April 18 ribu ton dan ada minus di Mei 1.526 ton. Ini kita pakai anggapan konsumsi yang tidak turun atau masih normal walau sebenarnya kita ketahui konsumsi daging kita turun 30 %,” tegas Agung.
Untuk tutupi kekurangan pada Mei 2021, karena itu sebagai opsi BKP Kementan bisa memberikan tugas Badan Usaha Punya Negara (BUMN) seperti Perum Bulog dab PT Mandiri untuk import daging.
Karena, berdasar catatan BKP Kementan, sapi lokal siap potong sekarang ini hanya bertambah 14.429 ton pada April 2021 dan 18.532 ton pada Mei 2021. Sedang pemangkasan sapi akan siap potong 7.44 4 ton dan 12.463 ton.
Adapun stock daging di gudang berpendingin atau cold penyimpanan swasta pada Maret 2021 sekitar 24.177 ton, naik pada April 2021 jadi 27.243 ton dan berkurang cukup mencolok pada Mei 2021 jadi cuman 18.132 ton.
Karena itu, ia mengutamakan, sudah ada penempatan import untuk Perum Bulog berbentuk daging kerbau sekitar 3.060 pada Maret 2021, 10.024 ton pada April 2021 dan kembali berkurang pada Mei 2021 jadi 6.720 ton.
Saat itu, PT Mandiri ditugaskan untuk import daging sapi Brazil sekitar 2,32 ton pada Maret, 196,12 ton pada April dan 531,76 ton pada Mei 2021. Disamping itu, PT Mandiri ditugaskan import daging kerbau sekitar 2,62 ton.
Di lain sisi, ada pula gagasan import daging swasta. Agung menjelaskan, pada April 2021 akan sekitar 18.780 ton dan 18.859 ton pada April dan Mei 2021. Ada 494 kesepakatan import (PI) aktif dengan peruntukan 344.292 ton per 29 Maret 2021. (cuy)