Tips – Banyak pasangan yang merasa hampa selesai menikah sepanjang tahun dan menyebut tidak lagi sama-sama memahami. Walau sebenarnya, kunci khusus untuk dapat sama-sama dimengerti ada di bahasa kasih setiap pribadi. Apa sich bahasa kasih?
Ulama Aisyah Dahlan menyebutkan jika bahasa kasih setiap orang akan berbeda. Dari bahasa kasih itulah, istri atau suami dapat berasa demikian disayangi sampai pada akhirnya kebahagiaan pernikahan terwujud.
Sayang, banyak yang tidak memahami bahasa kasih pasangannya. Aisyah mencontohkannya, banyak keluh kesah beberapa istri yang mengakui tidak pernah dengar kata cinta dari suaminya.
Baca juga: Puasa saat Pandemi, Perhatikan Trik Ini
“Siapakah yang berasa suaminya tak pernah ngomong, ‘aku cinta kamu’? Itu wajar! Lumrah! Tidak dosa dia. Jika kita ketahui dasarnya demikian, selanjutnya dia katakan, itu luar biasa sekali. kita harus sujud sukur,” papar Aisyah Dahlan dalam sebuah siaran di YouTube.
Disebutkan, Aisyah Dahlan, ada lima bahasa kasih yang dimiliki setiap manusia. Pertama, kalimat simpatisan berbentuk sanjungan. Lantas, saat mengagumkan berbentuk waktu berkualitas. Seterusnya, ada sentuhan fisik yang simpel tetapi membuat berbahagia bukan kepayang.
“Ada pula yang menyukai dikasih service atau pelayanan. Atau ada yang menyukai diberi hadiah,” katanya.
Antara lima bahasa kasih itu, manusia rata-rata mempunyai dua yang ada. Karena itu, beberapa istri dan suami harus memahami bahasa kasih yang dicintai oleh pasangannya supaya sanggup membina pernikahan lebih mesra.
Baca juga: Boleh Tidak Suami Istri Berhubungan Saat Ramadan
“Suami berasa disayangi semenjak awalnya pernikahan karena istrinya senang memasak, mencuci, setiap suami pulang kerja. Maknanya bahasa kasih sang suami ibu ialah pelayanan, ya sudah beri pelayanan saja yang ia senang,” katanya
“Kalau ibu, mungkin saat diberi hadiah, langsung disimpan baik-baik, terhitung cincin pernikahan, bicara pada suami,” tambahnya.
Bahasa kasih yang berbeda ini, tidak mesti menjadi perbedaan yang merenggangkan pernikahan. Justru, sama-sama mengertinya bahasa kasih, akan membuat suami dan istri semakin sayang. Untuk dapat ketahuinya, dapat dengan sama-sama mengomunikasikannya dengan pasangan. Maka apa bahasa kasih pasanganmu? (cuy)