Jakarta – Presiden Jokowi menyatakan, di masa pandemi COVID-19 memberi pelajaran berarti untuk bangsa Indonesia. Perencanaan pembangunan yang telah diatur mau tak mau berbeda secara drastis.
Hal tersebut disebutkan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional atau Musrenbangnas di Istana Negara, Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.
“Sebagus apa perencanaan yang kita buat, kita harus juga siap untuk lakukan pengubahan dengan cepat, untuk menyesuaikan dengan tantangan dan kesempatan dan peluang, yang tidan berubah adalah tujuan utamanya, untuk menyejahterakan rakyat untuk lebih memajukan bangsa,” kata Jokowi.
Baca juga: Erick Thohir Rombak Jabatan Direksi Pertamina
Jokowi mengaku, sekarang ini dan ke depan perlu kolaborasi yang kuat dengan komponen anak bangsa. Masalah yang dihadapi bukan hanya di bidang kesehatan, tetapi merambat ke permasalahan ekonomi.
“Disiplin protokol kesehatan testing, tracing, treatment dan vaksinasi memerlukan dukungan dari semua, dari semua kompenen bangsa. Butuh keaktifan semua jajaran pemerintah dari pusat sampai wilayah, demikian juga produktivitas dari kelompok industri yang kecil sampai yang besar, untuk produksi beberapa alat kesehatan, dan obat dan dukungan dari negara lain juga dibutuhkan,” tutur Kepala Negara.
Baca juga: Peringati Hardiknas, Jokowi: Anak-anak Jangan Sampai Lunglai
Seterusnya Jokowi mengutamakan pemakaian ilmu dan pengetahuan dan tehnologi canggih ialah sebuah kebenaran. Semua rutinitas sekarang banyak berpindah secara daring atau digital.
Kemudian, Jokowi mengaku, persaingan dunia yang makin ketat, karena itu kecepatan, keakuratan dan efektivitas jadi kunci.
“Ketika layanan servis pemerintah, layanan pendidikan dan usaha ritel tidak dapat lewat cara luring, kita harus berbeda cepat menggunakan instrumen online, instrumen daring. Saat kita perlu data yang cepat, data yang tepat, data yang terpadu, yang kita perlukan ialah tehnologi digital. Saat kita perlu obat, vaksin, alat- alat kesehatan, yang kita perlukan untuk cepatnya ialah kita perlu tehnologi,” katanya. (cuy)