Jakarta – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis angkat bicara terkait ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Bipang Ambawang.
“Sepertinya hanya baca teks promo saja tanpa menghayati maknanya, bahwa liburan Lebaran makannya ketupat bukan bipang. Maunya mensponsori makanan khas Indonesia tapi lupa sasaran konsumennya,” cuitnya dalam akun Twitter @cholilnafis.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Buruh Aset Besar Bangsa
“Besok-besok jangan jadi endorsmen lagi ya kalau belum bisa memetakan pasarnya. Bipang ohhh ..” tambahnya.
Baca juga: H-6 Idul Fitri, 171 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo menyatakan, “Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” ucap Jokowi dalam video tersebut.
“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” jelasnya. (ana)