Jakarta – Pertumbuhan ekonomi nasional diyakini akan mencapai 7 persen pada kuartal II-2021. Pernyataan itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga menjelaskan, alasan yang diyakini akan mampu membuat perekonomian nasional tumbuh hingga 7 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga: Tiga Kawasan Wisata di Jakarta Ditutup
“Dari segi Penanaman Modal Asing (PMA) telah mencapai 54,6 persen sepanjang kuartal I-2021 atau tumbuh positif. Ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional,” kata Airlangga.
Kemudian yang kedua, Airlangga mengatakan, saat ini Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga mengalami pemulihan. Bahkan hingga menuju ke jalur normal. Menurut dia, IKK telah mencapai sekitar 90 persen, karena posisi normalnya mencapai 100 persen.
Baca juga: Dalam Sepekan Aliran Modal Asing Guyur Indonesia hingga Rp1,97 Triliun
Selain itu, diakui dia, perkembangan aktivitas ekspor-impor juga telah mengalami perbaikan. Salah satunya, terdapat beberapa sektor yang mulai menjadi pendorong aktivitas ekspor-impor seperti sektor kesehatan, pertanian dan properti.
“Dengan PPnBM ditanggung pemerintah dan ppn ditanggung pemerintah ini ke arah positif terjadi kenaikan yang cukup tinggi,” kata Airlangga.
Kemudian, Airlangga juga menjelaskan bahwa perekonomian di beberapa daerah, seperti di Sumatera, juga mulai pulih meski masih minus 0,86 persen. Kemudian di Pulau Jawa minus 0,83 persen, dan Kalimantan minus 2,23 persen.
Sementara, sebagian pulau yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi secara positif yakni Sulawesi 1,2 persen dan Papua 8,97 persen.
“Pertumbuhan ekonomi ini antara lain juga didorong oleh kenaikan harga komoditas, seperti misalnya komoditas sawit, karet, nikel, koper, dan batu bara,” jelasnya. (cuy)