Dunia – Hamas tingkatkan kesiagaan saat Israel berencana melakukan serangan malam besar menargetkan posisi baru jaringan terowongan bawah tanah.
Pejuang Hamas sekarang ini mengarahkan roket ke pangkalan Angkatan Udara Israel di daerah Selatan, termasuk Tel Nof, Nevatim dan Ramon pada Rabu pagi 19 Mei 2021. Alarm terdengar di tengah-tengah gempuran ke Israel bagian tengah dan selatan.
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berencana malam intens dengan gagasan untuk serang posisi baru dari jaringan terowongan Hamas yang luas di dua sisi lain di Lajur Gaza yang masih belum terserang sepanjang empat malam paling akhir,” kata Juru Bicara IDF Brigadir Jenderal Hidai Zilberman.
Baca juga: Bangku Sinanoga Israel Runtuh, 2 Tewas 167 Luka-luka
Ia membuat komentarnya usai gempuran roket menarget daerah Eshkol di barat laut Negev. Dua karyawan Thailand meninggal dan beberapa masyarakat sipil dan seorang tentara Israel cedera.
Sekitar 10 masyarakat Israel cedera, 4 orang salah satunya kronis, susul gempuran lebih dari 50 roket pada Selasa pagi.
Kedua karyawan Thailand itu wafat diperjalanan ke Pusat Klinis Kampus Soroka di Bersyeba.
Baca juga: Amerika Jual Senjata ke Israel, Edrogan: Tangan Anda Penuh Darah
Seorang tentara Israel berumur 19 tahun terluka pada bagian atas badannya oleh pecahan roket saat roket menghajar penyeberangan Erez, di mana unitnya membantu mentransfer pengangkutan bantuan kemanusiaan ke Lajur Gaza. Ia dipindah ke Pusat Klinis Barzilai di Ashkelon pada keadaan konstan.
Israel untuk beberapa waktu kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom untuk memungkinkannya pengangkutan truk berisi bahan bakar, beberapa obat, pakan ternak, dan bak bahan bakar ke wilayah pesisir Gaza.
“Masuknya truk dikoordinasikan mengikut keinginan warga internasional dan disepakati menteri pertahanan pagi hari ini,” kata Koordinator Aktivitas Pemerintahan di Daerah (COGAT) itu, sambil menambah sesudah gempuran roket itu, penyeberangan Kerem Shalom ditutup. (mah)