Jakarta – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan sekitar 400 ribu stock vaksin AstraZeneca yang sudah dialokasikan ke Jakarta akan masuk kadaluwarsa pada Juni 2021.
“Ada vaksin yang kadaluwarsa di bulan Juni ini. Beberapa ada yang dari batch CTMAV547,” katanya saat dihubungi Rabu siang, 9 Juni 2021.
Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 sebanyak 448.480 dosis dan sebagai sisi dari 3.852.000 jumlah AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui pola Covax Facility/WHO.
Baca juga: Lagi, Delapan Juta Vaksin Sinovac Tahap 14 Tiba di Indonesia
Vaksin batch itu sempat dihentikan sementara pemakaian dan distribusinya oleh pemerintahan pada tengah Mei 2021 setelah ada laporan beberapa peserta vaksin yang meninggal diduga akibat ikutan usai Pasca-Imunisasi (KIPI).
Tetapi pada 1 Juni 2021, pemerintahan kembali meneruskan distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 menyusul hasil tes toksisitas dan sterilitas yang sudah dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman dan tidak terkait dengan laporan kematian di Indonesia.
Siti Nadia menjelaskan hasil tes toksisitas dan sterilitas yang sudah dilakukan BPOM pada vaksin AstraZeneca bernomor batch itu dipandang sudah memenuhi persyaratan mutu pemakaian vaksin.
Baca juga: Jamaah Haji Indonesia Bakal Diberi Vaksin Johnson&Johnson
Kementerian Kesehatan tengah mendorong DKI Jakarta untuk secepatnya memanfaatkan vaksin yang diprediksi masuk periode lewat waktu pada Juni 2021.
“Sayang jika vaksin kebuang, targetnya kan sudah ada. Kita ingin menjaga DKI janganlah sampai ada kenaikan kasus karena arus mudik,” ucapnya.
Dirjen Penangkalan dan Pengaturan Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan hingga saat ini diprediksi ada 400 ribu stok vaksin AstraZeneca di Jakarta yang kadaluwarsa Juni 2021.
“Jakarta tinggal 400 ribu yang bakal kadaluwarsa akhir Juni ini,” ucapnya. (ant)