Jakarta – Ekspor beras ke Arab Saudi dinyatakan siap oleh Kementerian Perdagangan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Sang Hyang Seri dan Al Batlah di Arab Saudi.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) diyakin sebagai hasil fasilitasi pihak Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah bersinergi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
Baca juga: Siap-siap Daging Ayam Impor Dominasi Pasar
Bahkan, Penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso dan General Manager Al Batlah Muhammad Husein pada 14 Juni 2021 di kantor KJRI di Jeddah. Seperti yang diketahui PT SHS adalah BUMN bagian dari PT RNI yang merupakan Holding BUMN Pangan Indonesia
Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas mengatakan, melalui penandatanganan ini besar harapan tahun depan masyarakat Indonesia yang sedang berumrah atau berhaji sudah bisa menikmati beras asal negeri sendiri.
Baca juga: Indonesia Expor Tisu 13 Ton ke Sejumlah Negara
“Mudah-mudahan tahun depan jemaah umrah dan haji sudah bisa beribadah ke Arab Saudi, dan secara bersamaan beras Indonesia sudah tersedia,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Juni 2021.
Dia mengatakan, masa pandemi COVID-19 ini waktu yang tepat memasarkan produk-produk Indonesia ke pasar Arab Saudi. Masalah ini juga menjadi langkah kesiapan stok pangan dari Indonesia yang dapat memberikan kenyamanan beribadah saat jemaah dari Indonesia sudah kembali mengunjungi Arab Saudi.
Beras kata Rivai, adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia berdomisili di Arab Saudi ditambah jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang kesehariannya mengonsumsi nasi, maka masuknya beras asal Indonesia ke Arab Saudi dalam kondisi pandemi ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi. (mah)