Jakarta – Nilai Indeks harga sagan gabubgan atau IHSG nenguat 13 poin atau 0,23 persen ke level 5.953 dalam perdagangan Selasa 29 Juni 2021. Pemicunya karena lonjakan COVID-19.
Meski beguty, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi telah memprediksi kalau IHSG berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah 30 Poin
“Setelah sebelumnya saham-saham di sektor material dasar dan industri menjadi penekan,” kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa 29 Juni 2021.
Menurut Lanjar, investir mencerna dampak kasus COVID-19 yang sudah mencapai rekor. Secara global, terjadi ketegangan di bursa Eropa akibat lonjakan COVID-19.
Baca juga: Wagub DKI Prihatin Warga Jakarta Banyak yang Gugur Akibat COVID-19
Kemudian, para investor akan terfokus pada data-data di awal bulan seperti misalnya data mengenai tingkat inflasi, kinerja manufaktur, dan hasil dari pertemuan OPEC+.
Dilihat dari teknikal, IHSG konfirmasi pulled back bearish trend dan break out support MA20 dan MA50. Indikasi alami momentum bearish dari indikator Stochastic dan RSI. MACD bergerak tertekan dengan histogram yang melemah. “Sehingga secara teknikal IHSG masih berpotensi melemah dengan support resistance 5.864-5.979,” ujarnya. (ana)