Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya segera mempercepat penyaluran bantuan sosial dan obat-obatam gratis untuk masyarakat. Tujuannya untuk meringankan beban di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Jangan sampai terlambat, Program Keluarga Harapan (PKH) apakah itu Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, baim Bantuan Sosial Tunai (BST). Yang paling penting bantuan beras, jangan sampai terlambat. Minggu ini harus keluar, harus dipercepat,” kata Jokowi dalam keterangannya.
Baca juga: Presiden Jokowi Umumkan PPKM Darurat Jawa-Bali
Termasuk, Jokowi juga meminta ke Kementeriam Sosial dan Badan Urusan Logistik (Bulog) jangan pernah ragu dalam menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat. Presiden meminta kepada keduanya, untuk berkordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.
“Saya minta Kepala Bulog dan Mensos jangan ragu-ragu. Prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, dan prosedurnya tolong didampingi BPKP,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Lokasi Vaksinasi Massal di Bekasi
Disisi lain, Jokowi juga mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang sudah dimulai sejak 15 Juli 2021. Bantuan ini diberikan untuk masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala yang sedang menjalankan isolasi mandiri.
“Patut diapresiasi ini pemberian obat-obatan gratis, obat, suplemen vitamin gratis,” katanya.
Meski begitu, Jokowi menilai 600.000 paket obat-obatan yang sudah disalurkan 300.000 dalam dua tahap, dinilai masih kurang. “Saya minta Ibu menteei keuangan disiapkan, paling tidak di atas dua juta paket, enggak mahal,” katanya. (dut)