Bekasi – Saat ini pedagang bakso di Kota Bekasi mulai bergeser dari pedagang tradisional ke digitalisasi. Langkah tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan usaha para pedagang.
Ketua Papmiso Indonesia, Maryanto, mengatakan, peralihan pedagang bakso dari tradisional ke digital akan mampu mendongkrak pertumbuhan usaha para pedagang.
Baca juga: Peran Gizi Dalam Peningkatan Imunitas dan Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Anak
“Kami memberikan edukasi, pendampingan, ketika teman-teman mau beradaptasi dari pasar konvensional ke digital. Kita dari sisi pemasaran adakan online. Bahkan, untuk pengadaan barang pun, Papmiso Kota Bekasi sudah mendirikan pasar berbasiskan digital,” kata Yanto.
Yanto menjelaskan, pasar digital ini akan diwadahi unit koperasi. Sehingga, di dalam kopersi ini akan menutupi semua kebutuhan usaha bakso.
Baca juga: Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Bertambah 155 Orang
“Mulai penyediaan saos, mie, daging dan lainnya, semuanya kita penuhi dengan koperasi digital,” kata Yanto.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UMKM, Ruly Nuryanto mengatakan, akan terus membantu pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital.
“Karena beberapa waktu ke depan, suka tidak suka, pemanfaatan teknologi informasi melalui digital salah satunya yang menjadi perhatian. Dan melalui pemanfaatan teknologi ini teman-teman UMKM bisa lebih expand ya, memperlebar pangsa pasarnya,” ujarnya. (mah)