• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Nasional

Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) 2022, Yuk Ajak Anak Imunisasi Lengkap

redaksi - by redaksi -
28 Juni 2022 21:26
in Headline, Nasional
0

FOTO Ist

10
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Kementerian Kesehatan RI telah mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di pertengahan bulan Mei 2022 lalu.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19, dengan jumlah terbanyak di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.

Padahal, pemberian imunisasi dasar seperti Hepatitis B, BCG, Polio, Pertusis, Difteri, Campak, Tetanus, dan Rubela terbukti dapat melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya tersebut. Dukungan seluruh pihak, termasuk  mitra swasta, sangat diharapkan untuk menyukseskan pelaksanaan program BIAN ini.

Baca juga: ‘Sore di Museum’ Tutup Erlangga Art Awards 2022

Untuk itu, Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) dan didukung oleh Vaccines di Sanofi Indonesia sebagai perusahaan perawatan kesehatan global yang inovatif, mengadakan edukasi dan sosialisasi mengenai BIAN ke publik melalui briefing edukatif dengan tema “Ayo Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) 2022!.

Pelaksanaan BIAN 2022 sangat penting terhadap pencapaian target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023, mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026 serta mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) lainnya. BIAN dilaksanakan secara serentak dalam 2 tahapan yaitu tahap I dilaksanakan mulai pertengahan Mei tahun 2022 bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan tahap II dilaksanakan mulai bulan Agustus bagi provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali.

“Pemerintah telah menyusun 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari PD3I, yaitu menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak dari sebelumnya 11 antigen menjadi 14 antigen, digitalisasi data imunisasi, dan imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan di aplikasi. Dengan demikian, kita berharap cakupan imunisasi dapat diperluas,” ujar DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dalam webinar, Selasa (28/6/2022).

Pemerintah, lanjutnya, juga mengapresiasi semua pihak, termasuk mitra swasta seperti Sanofi Indonesia yang telah turut menyosialisasikan BIAN dan manfaatnya bagi kesehatan anak-anak. Pemerintah berharap orang tua dapat turut menyukseskan BIAN dengan membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

“BIAN adalah program pemerintah, vaksin disediakan oleh pemerintah secara gratis, aman dan berkualitas. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan program ini, untuk melengkapi atau mengejar ketertinggalan imunisasi anak-anak yang terutama terjadi selama pandemi COVID-19,” terangnya.

Dalam pelaksanaan BIAN tahap 1 di bulan Mei lalu, pemerintah telah berhasil memberikan imunisasi kepada 11,1 juta anak. Daerah dengan persentase anak yang telah menerima imunisasi terbanyak adalah Lampung. Imunisasi di daerah lain masih terus dilakukan hingga saat ini.

Dr. Prima Yosephine, MKM, Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI mengatakan, berdasarkan Buletin data Imunisasi per tanggal 9 Mei 2022, menunjukkan gap yang semakin besar antara target Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dengan Cakupan IDL pada bulan Januari-Desember 2021, yaitu sebesar 9,8 persen. “Ini artinya jumlah cakupan lebih sedikit dari target imunisasi nasional. Ini menjadi hal yang perlu diwaspadai. Di awal tahun 2022 kasus campak dan rubella yang dikonfirmasi laboratorium meningkat lebih 15 kali lipat dibandingkan keadaan pada periode yang sama di tahun 2021 yang lalu. Demikian juga kasus suspek difteri pada minggu ke 1 sampai minggu ke 18 tahun 2022 meningkat 60 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021,” tandasnya.

Baca juga: Gubernur Anies Datang ke TPST Bantargebang, Ada Apa?

Oleh karena itu, lanjutnya, pelaksanaan BIAN harus berhasil mencapai target 95 persen untuk imunisasi tambahan campak dan rubella dan target 80 persen untuk imunisasi kejar OPV, IPV dan DPT-HB –Hib. “Ini agar kita dapat meningkatkan imunitas anak2 kita dan menutup gap imunitas yang terjadi. Sehingga kita berhasil menekan kejadian PD3I dan juga berhasil mematahkan penularannya,” tukasnya.

Program BIAN 2022 memiliki sasaran pelaksanaan yaitu:

1) Imunisasi Tambahan Campak Rubela diberikan untuk anak umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun. 2) Melengkapi imunisasi Polio dan DPT – HB – Hib bagi anak umur 12 sampai dengan 59 bulan.

“Khusus Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau sampai kurang dari 15 Tahun,” tambahnya.

Prof. DR. dr. Iris Rengganis, Sp.PD,K-AI, Chairman PERALMUNI mengatakan, pada dasarnya imunisasi berfungsi meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

“Dewasa dan anak-anak membutuhkan imunisasi agar lebih sehat. Imunisasi dewasa yang direkomendasikan antara lain untuk Flu, Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tifoid, dan PCV, HPV, dan Meningitis.  Sedangkan untuk anak-anak, ada banyak yang direkomendasikan oleh Pemerintah dalam BIAN 2022,” tuturnya.

Lebih lanjut Prof Iris menyampaikan, tujuan imunisasi tentu semakin banyak yang menerima imunisasi akan mendukung terbentuknya Kekebalan Kelompok atau Herd Immunity sehingga meminimalisir terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) dari penyakit yang bisa dicegah. Pada anak, imunisasi dapat mencegah Campak, Rubella, Difteri, Polio, Pertusis dan lainnya.

Prof. DR. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si – Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk melindungi anak, cucu dan keponakan kita dari penyakit berbahaya, dengan melengkapi imunisasi mereka. Selama pandemi COVID-19 banyak balita imunisasinya terlewat, sehingga kasus Campak, Rubela dan Difteri di Indonesia tahun 2021-2022 meningkat di banyak kabupaten.

“Oleh karena itu semua bayi dan anak mulai umur 9 bulan harus diberi  tambahan 1x imunisasi Campak Rubella, walau sebelumnya sudah mendapatkannya. Selain itu anak umur 1 – 5 tahun harus mendapat imunisasi polio tetes OPV sedikitnya 4x, DPT-HepB-Hib 4x, IPV 1x. Bila masih kurang, segera dilengkapi. Bila catatan hilang atau terselip dianggap belum lengkap, andaikata melebihi jumlah tersebut tidak berbahaya justru kekebalan lebih tinggi, karena berperan seperti booster. Karena banyak balita imunisasinya tidak lengkap kemungkinan seorang balita mendapat 3 suntikan sekaligus  (MR, DPT-HepB-HiB dan IPV) ditambah polio tetes, sehingga  tidak perlu bolak balik ke layanan imunisasi. Suntikan ganda juga dilakukan di banyak negara karena terbukti aman, KIPInya tidak lebih berat daripada suntikan tunggal, dan kekebalannya pun sama baiknya. Oleh karena itu kami mengajak agar semua keluarga segera melengkapi imunisasi bayi dan balitanya agar terlindung dari sakit berat, cacat atau kematian,” jelasnya.

Program BIAN dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, sekolah, pesantren, RS atau tempat lain yang telah ditentukan dinas kesehatan setempat. (any)

Tags: indoposindoposonlinekemenkes
Previous Post

MDRT Day Indonesia Kembali Digelar

Next Post

Hadirkan Konsep Baru, D’Cost Bakal Terus Ekspansi

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Hadirkan Konsep Baru, D'Cost Bakal Terus Ekspansi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com