Banjarmasin — Pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahin memberi dampak positif pada penjualan online. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat lebih dari 40 persen di tahun 2021.
Tak ujug-ujug bisa laris, dibutuhkan strategi yang tepat untuk berhasil berbisnis di media digital yang marak akhir-akhir ini. Di tengah persaingan yang ketat, dibutuhkan kecakapan digital demi meraih pelanggan yang loyal. Selain itu, pemilihan platform loka pasar hendaknya disesuaikan dengan jenis produk barang yang dijual.
Baca juga: Jangan Asal Ngetik, Jaga Jemari dan Pahami Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital
Demikian yang menjadi perbincangan narasumber dalam webinar bertema “Tips dan Trik Jualan Online”, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Acara yang dipandu Tri Widyatmoko selaku moderator tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Chief Marketing Officer PT Cipta Manusia Indonesia Annisa Choiriya Muftada; Sekretaris RTIK Kabupaten Sukabumi Fiqri Hasan; dan Ginna Desiana selaku Pengurus RTIK Provinsi Jawa Barat.
Dalam webinar tersebut, Annisa Choiriya Muftada menyampaikan kiat-kiat bagi masyarakat yang ingin terjun ke dunia bisnis daring atau online. Sebagai langkah awal adalah menemukan ceruk pasar atau niche market dari bisnis yang akan dijalankan serta ciri khas atau pembeda dengan produk atau merek lain. Kemudian, pilih platform untuk jualan daring yang sesuai dengan target konsumen dan lakukan pemasaran agar produk dikenal konsumen.
“Permudah calon konsumen untuk menemukan dan menyukai brand Anda. Mulai dari nama brand atau produk, lalu nama akun media sosialnya juga yang mudah diingat, dan berbagai kemudahan lain seperti gratis ongkir, pelayanan prima, dan responsif dalam membalas chat konsumen,” sarannya.
Baca juga: Mau Rendang yang Lebih Harum, Lebih Gurih, dan Rendah Lemak ?
Fiqri Hasan menambahkan, dalam bertransaksi di e-market, terdapat etika yang harus dipahami dan dijalankan baik oleh penjual maupun pembeli. Bagi penjual, hendaknya selalu bersikap ramah ke pembeli, membalas semua pertanyaan yang diajukan pembeli dan selalu menyapa dengan panggilan yang sopan, dan tidak menyalahgunakan data pembeli.
Selain itu, Fiqri mengingatkan, harus jujur dalam menuliskan deskripsi barang karena kejujuran merupakan hal penting dalam memulai usaha apa pun. Tips lainnya adalah mengemas barang dengan rapi dan memperhatikan komponen pemasaran digital khususnya terkait hak cipta agar jangan sampai asal meniru atau menjiplak.
“Untuk pembeli, sebelum melakukan pembelian, baca dulu deskripsi barang dengan benar, jangan asal beli saja lalu setelah barangnya datang mengeluh. Perhatikan juga penggunaan bahasa yang sopan, sabar. jangan egois atau cerewet, ucapkan terima kasih, dan berikan review dengan jujur. Selain itu, pahami syarat dan ketentuan yang berlaku,” urainya.
Sementara itu, Ginna Desiana menyinggung tren yang berkembang saat ini di kalangan millennial, salah satunya terkait kuliner asing yang banyak masuk ke Indonesia dan menjadi tren baru khususnya di perkotaan. Padahal, Indonesia punya budaya beranekaragam yang tentunya tidak kalah dengan asing. Contohnya dalam hal kuliner, ada beberapa hidangan Indonesia yang diakui dunia, di antaranya rendang, nasi goreng, lumpia, tempe.
“Kita harus bangga dan buat konten yang baik agar Indonesia dikenal dunia. Kini saatnya kita buat tren branding budaya Indonesia. Tren bukan harus diikuti tapi kita ciptakan tren itu, tinggal kita mau atau tidak menciptakan tren baik untuk Indonesia,” tandasnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial Kemenkominfo dan Siberkreasi. (any)