Jakarta– Memasuki usia toddler atau 18 hingga 24 bulan, aktivitas yang dapat dilakukan oleh si kecil sudah mulai beragam. Bukan hanya sekadar berjalan atau makan sendiri, pada usia ini, ia akan mulai melompat, menari, melempar dan memanjat.
Karena itulah, waktu bermain si kecil dianggap sangat penting. Waktu bermain tidak hanya untuk melatih kemampuannya, tetapi juga menjadi media pembelajaran, Selain memperhatikan kebutuhan nutrisi si kecil, penting untuk menciptakan kenyamanan pada si kecil ditengah aktivitasnya yang semakin beragam dan pergerakannya yang semakin aktif.
Baca juga: Midea Luncurkan Lini Produk AC Terbaru di Indonesia
Sama halnya dengan Dante Oliver, anak kedua dari Chelsea Olivia yang telah memasuki usia 22 bulan. Sebagai seorang ibu dari toddler, Chelsea Olivia merasa bahwa Dante membutuhkan waktu bermain untuk medukung pertumbuhannya.
Berikut merupakan tiga pilihan kegiatan Chelsea sebagai ibu milenial untuk menemani aktivitas bermain si kecil :
1.Berkebun
Saat pandemi, aktivitas berkebun mulai popular dan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk bermain serta belajar bagi si kecil. Hal ini tentu mendukung perkembangan motoriknya, seperti menanam benih, menyiram, memetik daun, dan buah.
2.Berolahraga
Keluarga Alinskie dikenal sebagai keluarga yang sehat, selain gemar melakukan travelling, Chelsea juga tak jarang mengajak Dante berolahraga. Menurutnya kegiatan seperti bersepeda, berenang, senam, lempar bola, dan baby gym juga dapat membuat daya tahan tubuh menjadi kuat, terutama untuk si kecil.
3.Permainan Edukatif
Kegiatan ini juga dapat melatih kemampuan sensorik dan motorik si kecil. Selain bermain puzzle, Chelsea juga tak jarang mengajak Dante menggambar, menyusun balok, serta membuat kerajinan tangan.
Baca juga: Tango dan Vanesha Prescilla Ajak Masyarakat Peduli Kaum Disabilitas
Kegiatan yang beragam ini tentu menjadi challenge baginya karena harus menciptakan kondisi yang nyaman bagi Dante untuk bermain dan mencoba hal baru. Chelsea sepakat bahwa popok si kecil juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung kenyamanan Dante. Karena itu, ia selalu memilih popok yang tipis dengan daya serap yang tinggi.
“Saya menilai bahwa MAKUKU telah memberikan inovasi terbaik untuk kebutuhan popok toddler sebagai new generation. Sebagai ibu dari dua anak, saya sepakat dengan semua nilai yang ingin dibawa Makuku ke masyarakat. Semua orang tua tentu ingin menciptakan masa kecil yang bahagia, sehat, hangat dan manis bagi buah hatinya. Apalagi, anak kedua aku yang memasuki masa toddler dan sudah sangat lincah. Inovasi popok ini ini sesuai untuk kenyamanan Dante”, kata Ibu milenial tersebut.
Mendukung pernyataan tersebut, dr. S.T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak, menambahkan bahwa waktu bermain bagi toddler juga sangat penting. Pada masa ini pembentukan kecerdasan si kecil dimulai. Menurutnya, aktivitas motorik halus dan kasar di usia toddler akan sangat mempengaruhinya untuk mengendalikan otot-otot besar saat melakukan aktivitas berat, seperti berenang, berlari, melompat maupun memanjat.
Ia juga mengatakan bahwa kenyamanan si Kecil dalam beraktivitas berasal dari ruang gerak yang bebas, salah satunya adalah jenis popok si Kecil. “Tipis dengan daya serap yang tinggi perlu menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih popok”, imbuhnya.
Mengikuti kebutuhan ruang gerak si kecil di masa bermain toddler, MAKUKU hadir dengan MAKUKU Air Diapers Slim dengan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) yang mampu menyerap lebih baik, daya tampung hingga 600 ml. SAP adalah polimer hidrofilik yang memiliki kemampuan dapat menyerap cairan hingga lebih dari 100x lipat dari beratnya sendiri.
Inti struktur SAP pada MAKUKU Air Diapers Slim mampu menyerap cairan lebih optimal dan menguncinya di dalam bahan sampai menjadi padat di dalam. Selain keunggulan ini, bahan dari popok juga lembut dan tipis dengan 1,6 mm serta elastic waist. (any)