• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Yuk! Kenali “Phising” dan “Doxing” agar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber

redaksi - by redaksi -
20 Oktober 2022 09:33
in Ekonomi, Headline
0

FOTO Ist

11
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Pontianak— Tak ada yang aman 100 persen di dunia digital. Kejahatan siber, seperti phishing, doxing, ataupun scam bisa mengincar siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kecakapan digital harus dikuasai untuk meminimalkan risiko dari kejahatan siber. Dibutuhkan kewaspadaan dan ketelitian agar tak terjebak oleh intaian kejahatan siber tersebut.

Hal itu menjadi kesimpulan dalam webinar bertema “Mengenal Phising dan Doxing, Kejahatan Baru di Ruang Digital”, Selasa (18/10/2022), di Pontianak, Kalimantan Barat. Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya Meithiana Indrasari; Aspikom Hartin Nur Khusnia; Praktisi pendidikan & Sociopreneur Kristiyuana.

Baca juga: Ini Dia Tips Tampil Percaya Diri dengan Makeup Natural

Dalam paparannya, Hartin Nur Khusnia memaparkan definisi phising dan doxing. Menurut dia, phising berasal dari kata fishing yang berarti memancing. Lewat teknik “memancing”, peretas menjebak untuk memperoleh data-data penting secara tanpa sadar lewat jaringan internet pengguna. Adapun doxing adalah tindakan mempublikasikan data informasi pribadi seseorang secara tanpa izin di internet.

Agar tak terjebak atau terperangkap phising maupun doxing, Hartin memberikan tips aman dan nyaman berinternet. Tips tersebut, antara lain rajin mengganti kata sandi secara berkala dan menggunakan kombinasi huruf dan angka agar sulit ditebak. Berikutnya adalah dengan tidak mudah meng-klik tautan yang mencurigakan yang dikirim lewat e-mail maupun pesan berantai aplikasi percakapan.

“Untuk menghindari menjadi korban doxing, sebaiknya tidak gampang mengunggah informasi data pribadi di internet. Lalu, mempelajari hak hukum dan regulasi terkait keamanan dan perlindungan data pribadi juga penting,” ucapnya.

Baca juga: Wujud Komitmen Herbalife Nutrition Dalam Menyediakan Produk Berkualitas

Tak hanya phising dan doxing, menurut Meithiana, ancaman kejahatan di internet juga mengintai lewat malware, yaitu perangkat lunak yang dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam. Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pribadi ataupun uang si pemilik perangkat. Jenis malware ini antara lain virus, worm, trojan house, ransomware, dan spyware. Lalu, ada pula scam yang merupakan bentuk penipuan melalui aplikasi pesan, telepon, dan e-mail dengan tujuan mengincar uang milik korban.

Meithiana menjelaskan, dalam berinteraksi di internet, mengenal dengan seksama lawan komunikasi sangat penting. Begitu pula dalam bertransaksi untuk keperluan belanja daring di lokapasar. Harus dipastikan penjual dan platform belanja daring adalah terpercaya.

“Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan resikonya sekecil mungkin. Kemudian, selalu berpikir kritis atau tidak mudah percaya dengan semua yang diperoleh dari internet,” tuturnya.

Sementara itu, sebagai pemateri terakhir, Kristiyuana menjelaskan bahwa kecakapan digital dapat dicapai apabila kita tahu dan paham ragam perangkat lunak yang menyusun lanskap digital. Penggunaan perangkat digital, khususnya perangkat lunak (software), sebaiknya dioptimalkan sebagai fitur proteksi dari potensi serangan siber. Begitu pula dalam hal transaksi daring menggunakan dompet digital di lokapasar. Apabila sudah mengenal baik ekosistem transaksi daring tersebut, maka potensi menjadi korban kejahatan siber kecil.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial Kemenkominfo dan Siberkreasi. (any)

Tags: Dunia digitalindoposindoposonline
Previous Post

Tingkatkan Layanan Onkologi, RS Murni Teguh Gandeng GE Healthcare

Next Post

Yuk! Kenali Manfaat Gawai agar Tidak Menimbulkan Kecanduan Digital

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Yuk! Kenali Manfaat Gawai agar Tidak Menimbulkan Kecanduan Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com