SURABAYA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu berdampak kepada semua lini masyarakat. Tak dapat dimungkiri, sebab BBM merupakan motor utama penggerak perekonomian.
Masyarakat yang terdampak langsung dari kenaikan BBM tersebut salah satunya adalah driver online. Di mana dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan pendapatan yang sangat signifikan.
Sementara itu, pihak aplikator juga dinilai saat ini hanya mengejar keuntungan semata tanpa mempedulikan nasib dan kesejahteraan driver online.
Baca juga: Moms, Jangan Larang Anak Mengakses Internet, tapi Ajarkan Berinternet yang Sehat Yuk
Menanggapi hal tersebut Ketua Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Tito Achmad yang diwakili oleh Humas Frontal Daniel Lukas Rorong mengatakan driver online merasakan dampak yang cukup signifikan akibat kenaikan harga BBM. Dia mengaku kenaikan harga BBM membuat pendapatannya berkurang.
Menurut Daniel, kenaikan harga BBM berdampak pada pendapatan bersih para ojol maupun taksi online jadi berkurang. Apalagi sampai saat ini belum ada kenaikan fee untuk para driver.
Baca juga: MAKUKU Mulai Pembangunan Pabrik Pertamanya Di Jawa Tengah
“Terkait dengan kenaikan BBM tentunya sangat berdampak terhadap penghasilan driver online. Tapi mau bagaimana lagi sebab itu merupakan kebijakan pemerintah. Selain itu, saat ini teman-teman driver online sudah full time bukan lagi partime. Jadi mereka sudah menggantungkan hidupnya di ojol maupun taksi on-line,” ujar Daniel kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/11/2022).
Daniel juga menyayangkan tingkat kepedulian pemerintah maupun pihak aplikator terhadap driver online yang dinilai masih kurang. Sehingga setiap kebijakannya kerap mendapatkan penolakan yang pada gilirannya memicu aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Pengurus Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) ini juga menilai bahwa keberadaan driver online maupun ojol menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Selain itu, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka peningkatan ekonomi nasional.
“Bahkan tidak sedikit teman-teman driver online yang berhasil menggagalkan aksi kejahatan di jalan. Nah ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah terkait keberadaan driver online,” tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung segala kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, jelang kontestasi politik 2024 mendatang, dia sangat berharap agar Kamtibmas selalu kondushif. Sehingga pilpres mendatang dapat melahirkan pemimpin yang peduli rakyat salah satunya terhadap nasib driver online.
“Kami tentunya sangat mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Selain itu kami pun berharap pilpres mendatang melahirkan pemimpin yang peduli terhadap rakyat, dan dapat memulihkan perekonomian nasional,” tutupnya. (dan)