Jakarta – PT Tunas Ridean Tbk (TURI) melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp11,7 triliun pada kuartal III-2022. Pendapatan ini meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya. Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 100 persen sebesar Rp730,7 miliar.
“Laba per saham juga naik 100 persen menjadi Rp131,” kata Direktur Tunas Ridean Andrew Ling dalam public expose di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Laba dari bisnis otomotif naik 61 persen menjadi Rp448,0 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 22 persen menjadi 732.465 unit sementara penjualan mobil naik 21 persen menjadi 31.695 unit.
Baca juga: CMK Resmikan Gerai ke-100 melalui The Palace Jeweler Pakuwon Mall Surabaya
Di samping itu pasar nasional perdagangan motor sampai dengan kuartal ketiga 2022 turun 4 persen menjadi 3,6juta unit. Penjualan sepeda motor turun 1 persen menjadi 155.677 unit.
Kontribusi laba dari bisnis rental meningkat signifikan sebesar Rp32,0 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan unit dalam kontrak dan keuntungan pelepasan/pernjualan armada per unit yang lebih tinggi. Jumlah armada rental naik menjadi 8.877 unit.
Sementara itu, perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki, Mandiri Tunas Finance memberikan kontribusi laba sebesar Rp250,8 lebih tinggi 214 persen terutama sebagai hasil dari pemulihan pendapatan bunga bersih dan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai. “Jumlah pembiayaan baru naik 40 persen menjadi Rp20,1 triliun,” tukasnya
Sekadar informasi, perdagangan saham Tunas Ridean di BEI masih dihentikan sementara sejak tanggal 27 Mei 2022 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk go private dan delisting.
Pada 29 Juli 2022, TURI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di mana semua pemegang saham independen yang hadir dengan suara bulat menyetujui keputusan sehubungan dengan rencana Go Private melalui pembelian kembali saham.
Dalam kurun waktu 2 Agustus 2022 sampai dengan 2 September 2022, sebagai bagian dari rencana Go Private, Perseroan melakukan prosedur pembelian kembali saham untuk membeli kembali seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik sejumlah 419.982.000 saham atau 7,52 persen dari jumlah yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp1.700 (Pembelian Kembali Saham).
Perseroan telah berhasil membeli kembali sebanyak 409.988.944 saham atau setara dengan 97,6 persen dari saham publik Perseroan sebesar 419.982.000 yang merupakan objek pembelian kembali saham Perseroan dari 218 pemegang saham publik.
Pada 9 September 2022, untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik Perseroan yang belum berpartisipasi dalam Pembelian Kembali Saham, Perseroan selanjutnya mengumumkan perpanjangan jangka waktu Pembelian Kembali Saham yang akan dimulai pada 12 September 2022 sampai dengan 12 Oktober 2022 dengan harga penawaran Rp1.700 untuk setiap saham.
Selama dilakukannya pembelian kembali saham tahap yang kedua, terdapat 56 pemegang saham independent yang menjual sahamnya, setara dengan 8.645.978 saham. Pada akhir periode tersebut, Perseroan memiliki 59 pemegang saham independent yang memiliki 1.347.078 saham. (any)