• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Pengamat : Polemik Golkar di Kota Bekasi Bisa Pengaruhi Elektabilitas Partai

redaksi - by redaksi -
6 Januari 2023 13:18
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Net

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA –  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar diminta untuk segera menyelesaikan sengketa kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bekasi yang saat ini perkaranya tengah ditangani Mahkamah Partai (MP).

Analis politik, Irwan Suhanto menilai sengketa kepengurusan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada elektabilitas partai serta memperburuk citra Golkar di mata publik.

Baca juga: Golkar Kaji Serius Perpanjangan Jabatan Presiden Jokowi

Sebab, belum hilang dari ingatan publik bahwa ketua DPD Golkar Bekasi merupakan anak mantan pejabat yanhg tersangkut hukum berinisial RE.

Sehingga muncul asumsi publik bahwa anak mantan politisi Golkar Kota Bekasi itu tidak mendukung semangat pemberantasan korupsi.

Menurut Irwan, seharusnya DPP Partai Golkar belajar dari pengalaman adanya dinasti politik di salah satu daerah. Di mana kader partai berlambang pohon beringin itu menceburkan kadernya dalam praktik korupsi secara kolektif.

“Terkait keberadaan DPD Golkar Kota Bekasi, DPP Golkar seharusnya mengutamakan kompetensi ketimbang pertalian darah. Jangan karena membawa nama besar orang taunya memaksakan kader yang tidak berkompeten untuk menjadi ketua,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Guardian Dukung Pemenuhan Kesehatan Anak Indonesia Melalui Program Guardiancares

Padahal, kata dia, banyak kader Golkar Kota Bekasi yang lebih berkompeten dibanding yang sekarang.  Dengan proses pemilihan Ketua DPD yang terkesan dipaksakan, sehingga memicu konflik di internal partai tersebut.

“Saya memprediksi suara Golkar di Kota Bekasi pada Pemilu 2024 bakal tergerus. Sebab partai ini sudah tidak dilirik oleh konstituen terutama generasi milenial  yang melek teknologi, Dimana pemberitaan soal kasus korupsi Kota Bekasi sempat menjadi trending,” kata aktivis 98 ini.

Partai Golkar Kota Bekasi masih memiliki waktu untuk melakukan konsolidasi jelang Pemilu 2024. Kendati demikian, jika anak mantan kepala daerah Kota Bekasi itu ngin maju menjadi kepala daerah maupun Caleg, maka harus bertarung karena kualitas dirinya bukan karena faktor ketokohan orang tuanya.

“Sebab kami menilai banyak kader Golkar Kota Bekasi yang kualitasnya jauh di atasnya dan terbebas dari kepentingan politik dari terpidana kasus orangtuanya yang saat ini proses hukumnya masih berlanjut di  tingkat kasasi lantaran KPK mengajukan banding,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Irwan mengingatkan agar DPP Golkar dapat mengambil langkah yang strategis dan objektif. Dimana tahapan pemilu 2024 ini sudah dimulai.

“MP merupakan garda terdepan dalam menyelesaikan sengketa kepengurusan. Jika DPP salah mengambil keputusan, bukan tidak mungkin perolehan kursi Golkar di DPRD Kota Bekasi bakal rontok,” pungkasnya.

Sementara itu, pendapat lainnya juga dikemukakan Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing. Dia menilai kasus OTT KPK terhadap sejumlah kepala daerah yang berasal dari kader partai politik diprediksi akan menggerus suara partai pengusung kepala daerah yang terjaring OTT tersebut.

Menurut dia, suara partai politik pengusung kepala daerah yang terjaring OTT KPK, kecenderungannya mengalami penurunan.

Sebab ketika ada pejabat publik, baik itu eksekutif maupun legislatif dari salah satu kader partai yang terlibat kasus korupsi, dan telah diproses serta memiliki kekuatan hukum tetap itu akan mempengaruhi elektabilitas partai di daerah yang bersangkutan.

“Misal ketika ada ayahnya yang melakukan tindak pidana korupsi dan anaknya sebagai pejabat publik, seperti ketua salah satu partai, maka bagi masyarakat yang mengetahui adanya kasus korupsi yang melibatkan kader partai itu, tentunya saat Pemilu mendatang masyarakat tidak akan memilih partai yang kadernya terlibat korupsi tersebut,” ujar Emrus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Emrus juga menyayangkan jika ada pihak yang tidak sepakat dengan penegakkan hukum oleh KPK. Di antaranya menuding bahwa OTT oleh lembaga antirasuah itu dinilai sarat dengan kepentingan politik.

Tuduhan itu, kata dia, tentu harus dibuktikan secara hukum. Apakah ada yang dilanggar dalam proses OTT tersebut.

“Sebab teori komunikasi mengatakan bahwa orang berpendapat sesuai dengan kepentingannya. Nah yang berpendapat itu siapa, bisa saja pihak yang terkait dengan OTT itu,” beber dosen pascasarjana Ilmu Komunikasi itu.  (put)

 

Tags: adegolkar bekasigolkar kota bekasiindoposindoposonlinekota bekasiPartai golkar
Previous Post

Terbukti Lindungi Bayi dari Ruam Popok, Jutaan Ibu Beralih ke Makuku Sepanjang Tahun 2022

Next Post

Moms, Ini Dia Solusi Kurangi Risiko Ruam Popok Saat Musim Hujan

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Moms, Ini Dia Solusi Kurangi Risiko Ruam Popok Saat Musim Hujan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com