• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Kontribusi Rumah Sakit Jadi Penentu Penanganan Stunting

redaksi - by redaksi -
21 Februari 2023 19:45
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

10
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta-Di Indonesia, tengkes, atau stunting masih menjadi persoalan besar. Baru-baru ini, Organisasi independen World Population Review (WPR) menempatkan Indonesia pada jajaran sepuluh negara dengan tinggi badan rata-rata usia dewasa terpendek di dunia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka prevalensi tengkes menjadi 14 persen dari jumlah balita di tahun 2024. Pada tahun 2022, berdasarkan hasil studi SSGI, prevalensi tengkes di Indonesia turun sebesar 2,8 persen menjadi 21,6 persen.

Sebagai pusat layanan kesehatan, rumah sakit memiliki peranan penting dalam mempercepat penurunan angka prevalensi tengkes. Sejalan dengan hal tersebut, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional DR. Cipto Mangunkusumo didukung oleh Fresenius Kabi Indonesia menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan untuk mendukung turunnya angka tengkes di Indonesia dalam acara edukasi media yang diadakan pada tanggal 20 Februari 2023.

Tengkes adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk atau infeksi berulang. Anak-anak dapat didefinisikan sebagai tengkes jika rasio tinggi-untuk-usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO. Tengkes menjadi salah satu fokus pemerintah dan masuk dalam 5 program nasional yaitu Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi, Penurunan Angka Kesakitan TBC, Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS, Penurunan Prevalensi Stunting Dan Wasting, dan Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.

Baca juga: MAKUKU Air Tissue, Lotion Tissue Pertama di Indonesia Resmi Meluncur

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional DR. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS., FIHA mengatakan, sebagai rumah sakit umum nasional, RS DR. Cipto Mangunkusumo memiliki program yang jelas dan terpadu untuk mengatasi masalah tengkes.

“Upaya penanganan tengkes dilakukan oleh tiga divisi yaitu Instalasi Pelayanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak, KSM Kesehatan Anak dan Instalasi Gizi  dibawah koordinasi Departemen Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang. Di sisi eksternal, kami fokus pada pengampuan rumah sakit dan mengadakan program pendidikan dan/atau pelatihan profesi tambahan bagi dokter spesialis. Di sisi internal, kami melakukan deteksi dan pencegahan dini malnutrisi, penyediaan terapi nutrisi mulai dari parenteral, enteral dan oral serta menyediakan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK),” ujarnya dalam Media Briefing Fresenius Kabi “Kontribusi Rumah Sakit Dukung Aksi Integrasi Percepatan Penurunan Prevalensi Tengkes”, dikutip Selasa (21/2/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan, di RSCM, bagi pasien neonatus dan anak, rumah sakit melakukan pemantauan pertumbuhan lewat grafik dan memberikan dukungan terapi nutrisi berupa total parenteral nutrition dan bahan pangan khusus. “Kerja sama dengan pihak keluarga dan edukasi mengenai pemahaman tengkes kepada orang tua juga menjadi bagian yang penting,” tandasnya.

Dokter Anak Konsultan Neonatologi, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A(K) menjelaskan, bayi dengan kelahiran prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masuk ke dalam bayi yang berisiko tinggi mengalami tengkes. Indonesia menempati peringkat ke–5 tertinggi angka kelahiran prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

Baca juga: HCC: Pemaknaan Stunting di Indonesia Masih Salah Kaprah

“Dari 100 bayi yang lahir, terdapat 10 bayi lahir secara prematur dan 7 bayi dengan kondisi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) . Berdasarkan penelitian di 137 negara berkembang, 32,5% kasus tengkes disebabkan oleh kelahiran prematur  dan 20% kasus tengkes di Indonesia disebabkan oleh Bayi Berat Lahir Rendah . Bayi lahir prematur berisiko untuk mengalami developmental delay, gangguan kognitif, kesulitan belajar dan gangguan perilaku,” terangnya.

Lebih lanjut Prof Riba memaparkan, pada bayi prematur ada banyak masalah nutrisi seperti alergi dan intoleransi makanan, kebutuhan nutrisi lebih tinggi, lebih rentan penyakit, laju metabolisme protein yang tinggi, laju metabolik yang tinggi, organ yang imatur, dan gudang penyimpanan nutrisi kecil.

“Jika bayi sudah mengalami tengkes maka perlu dilakukan tata laksana gizi di rumah sakit dengan pemberian PKMK (Pangan Olahan untuk Kondisi Medis Khusus) makanan khusus atau dengan pemberian nutrisi parenteral. Asuhan nutrisi prematur di RSCM dimulai sejak lahir dan dibagi berdasarkan usia kehamilan ketika bayi lahir yaitu kurang dari 28 minggu, antara 28-31 minggu dan diatas 32 minggu namun dibawah 37 minggu,” tukasnya.

Jenis nutrisi enteral di RSCM terdiri dari pemberian asi, asi dari donor dan pemakaian ASI dan Human Milk Fortifier serta standard preterm formula. “Diskusikan dengan dokter untuk penanganan bayi prematur yang tepat agar dapat mencegah tengkes. Orang tua juga penting memiliki pemahaman yang baik mengenai nutrisi bagi bayi prematur agar dapat bersinergi dengan rumah sakit dalam memberikan nutrisi yang tepat sehingga dapat membantu mengurangi kejadian tengkes,” tambahnya.

“Saya juga menganjurkan agar bayi rutin diukur lingkar kepala, berat badan dan panjang badan rutin sebagai upaya deteksi dini tengkes. Dan untuk mendatanya, orang tua dapat menggunakan aplikasi PrimaKu yang merupakan aplikasi tumbuh kembang anak di Indonesia hasil kerja sama antara IDAI dan Kementerian Kesehatan RI. Dengan demikian, kita dapat segera melakukan intervensi jika ada risiko atau tanda-tanda tengkes pada bayi,” lanjutnya.

Presiden Direktur Fresenius Kabi Indonesia, Indrawati Taurus menyatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini mendukung pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi tengkes di Indonesia dengan menyediakan program edukasi, solusi nutrisi parenteral agar nutrisi bayi prematur atau Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) tercukupi.

“Melalui kegiatan media briefing ini, kami berharap fasilitas kesehatan dapat turut bersama-sama memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga dalam mendeteksi dini malnutrisi dan mencegah tengkes. Fresenius Kabi selalu mendukung program edukasi terkait tata laksana tengkes di Rumah Sakit kepada tenaga kesehatan di beberapa kota di Indonesia dan program ini akan terus dilakukan di tahun 2023,” jelasnya. (any)

Tags: indoposindoposonlinestunting
Previous Post

Makuku Menangkan Dua Penghargaan Sebagai Popok Pilihan Ibu di Indonesia

Next Post

Nostalgia Musik Tahun 2000-an, 50 Musisi Siap Tampil di Sabiphoria

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Nostalgia Musik Tahun 2000-an, 50 Musisi Siap Tampil di Sabiphoria

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com