Jakarta– Sampah plastik menyumbang sekitar 18,55% dari total timbulan sampah di Indonesia yang mencapai 19,45 juta ton. Dari total sampah tersebut, hanya 3,77% sampah plastik yang diolah dan didaur ulang sementara sisanya tidak terkelola sama sekali dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan termasuk tanah, air, laut, bahkan udara.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, HERO Group melalui unit bisnisnya Hero Supermarket, berkolaborasi dengan Nutrifood, Indofood, Garudafood, Tetra Pak, dan Garnier mendorong gerakan memilah dan mendaur ulang sampah dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan di beberapa gerai Hero Supermarket.
Baca juga: Atasi PPOK di Indonesia, GSK Resmikan Digital platform EducAIR
Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto mengatakan, sebagai perusahaan retail yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, pihaknya telah memberikan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik salah satunya dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan.
“Inisiatif ini telah kami lakukan sejak 2020 bersama para mitra strategis. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah kemasannya lewat Dropbox Sampah Kemasan di Hero Supermarket untuk kemudian didaur ulang,” ujarnya.
Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi menyatakan, sebagai komitmen dan tanggung jawab Nutrifood dalam menjalankan bisnis berkelanjutan serta menginspirasi masyarakat hidup sehat, Nutrifood turut ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia dan mendukung terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2030 salah satunya melalui program Dropbox Sampah Kemasan ini.
“Nutrifood percaya bahwa diperlukan sinergi aktif semua pihak dalam bentuk Extended Stakeholders Responsibility (ESR) antara produsen, retail, pemerintah, komunitas serta konsumen untuk bersama-sama mengurangi laju jumlah sampah kemasan,” tandasnya.
Bersamaan dengan penyediaan Dropbox Sampah Kemasan, pada hari ini juga diadakan program untuk mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi penyebaran sampah serta cara mengidentifikasi sampah yang memiliki nilai guna untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali, dengan menggandeng Aktivis Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini serta Founder Nyonya Kapiten, Ari Dwi Susanti dalam upcycling class untuk anak-anak. Selain itu, terdapat showcase beberapa pengrajin daur ulang sampah kemasan seperti Ulby handmade dan Bank Sampah Mutiara Bogor Raya.
Baca juga: Tembus 100 Juta View, Video Viral Pizza Domino’s Pizza Guncang Dunia Maya
Praktisi Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini mengatakan, tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan daerah tersebut. “Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat diakibatkan oleh timbulan sampah yang menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia. “Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita,’ tukasnya.
Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana ketika ditemui di sela acara mengatakan, program Dropbox Sampah Kemasan ini merupakan salah satu strategi keberlanjutan Garudafood sebagai upaya untuk merangkul masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian mengenai pengelolaan sampah kemasan. “Diharapkan melalui program ini masyarakat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah untuk mengurangi penyebaran sampah ke lingkungan sekitar,” katanya.
Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura, menambahkan prinsip keberlanjutan selalu menjadi bagian penting dari Tetra Pak. “Kami didirikan dengan dasar pemikiran bahwa kemasan dapat memberikan nilai lebih, dan kami berambisi untuk menjadi terdepan dalam mendukung upaya keberlanjutan sehingga dapat memberikan dampak positif kepada industri dan masyarakat. Kami percaya bahwa inisiatif daur ulang hanya akan berhasil dengan saling bekerja sama, dan kami bangga dapat bermitra dengan Hero dan para pelaku industri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan daur ulang kemasan karton dan memahami bagaimana karton dapat menjadi produk daur ulang bernilai tambah,” ucapnya.
Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana menambahkan, pihaknya yakin sinergi semua pihak termasuk perusahaan dan masyarakat dalam penanganan sampah berkelanjutan sangatlah penting. “Oleh karenanya, Indofood berkomitmen terus berperan aktif mendukung berbagai langkah penanganan sampah, salah satunya dengan memilah sampah dari sumber melalui program kolaborasi DSK,” jelasnya.
Adapun jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan ini adalah valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori sampah kemasan kertas seperti dupleks, kotak minuman, cup kertas, dus kosmetik dan sebagainya; kategori sampah kemasan plastik seperti botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik; serta kategori sampah kemasan kaca seperti botol kaca, toples kaca dan sebagainya.
Dropbox Sampah Kemasan telah tersedia di lima gerai Hero Supermarket yang ada di Hero Kota Wisata, Hero Emerald Bintaro, Hero Kemang Villa, Hero Pondok Indah Mall, dan Hero Kamala Lagoon. Setiap transaksi minimal Rp50,000 di gerai Hero tersebut, pelanggan akan mendapatkan lembar kupon bertuliskan DSK: Waste Collection. Setiap memasukkan 10 jenis sampah di Dropbox Sampah Kemasan, pelanggan akan mendapatkan 1 stempel pada lembar kupon tersebut. Akan ada 5 pemenang dengan jumlah stempel terbanyak setiap bulannya di setiap gerai. Program kegiatan ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2023. (any)