Jakarta-Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pepatah tersebut masih berlaku hingga saat ini, karena biaya, tenaga yang diperlukan untuk mengobati jauh lebih besar dari pada kegiatan mencegah.
Bersama dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Plebo meluncurkan inisiatif fundamental untuk Indonesia khususnya kesehatan preventif dan promotif, dalam bentuk white paper yang berjudul “Realisasi Periode Emas Indonesia : Mendorong Bangsa yang Maju melalui Masyarakat yang Sehat dan Produktif melalui Deteksi Dini”.
Menkes Budi mengatakan, mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS/tujuan pembangunan berkelanjutan) no 3, Kementrian Kesehatan saat ini juga lebih mementingkan tindakan preventif dibanding kuratif.
Baca juga: Kisah Mugiah, Kembali Melihat Dunia Berkat Operasi Katarak Gratis Erha
“Saat ini 80 persen anggaran saya habis untuk Rumah Sakit, dokter, obat, alat. Harusnya dilibatin di puskesmas. Behaviour changes. Sekarang kita mau ubah, di seluruh dunia, negara-negara yang berhasil menjaga kualitas bangsanya hidup sehat, harus mencegah bukan mengobati,” tandasnya di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Karena itu, lanjutnya, Menkes menyambut baik hadirnya start up Plebo sebagai tindakan preventif yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan.
Sementara itu, Dimas Prasetyo, Co-founder Plebo mengatakan, Pandemi COVID-19 mengingatkan seluruh masyarakat, tenaga kesehatan, dan ekonomi global dalam pentingnya menjaga kesehatan terlebih dalam langkah preventif. “Saat ini, khususnya dalam mencapai tujuan generasi periode Indonesia Emas, peran kesehatan tidak hanya sebatas kuratif dan rehabilitatif penyakit, tetapi juga berperan pada ekonomi dan penyiapan sumber daya manusia yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Tantangan kesehatan kita saat ini, lanjutnya, adalah bagaimana memanfaatkan bonus demografi 2035 – 2040 dimana Indonesia akan mendapatkan angkatan kerja produktif hampir 193 Juta orang yang artinya hampir 70 persen dari jumlah seluruh rakyat Indonesia.
White paper ini menjadi bentuk inisiatif oleh anak – anak muda dan anak bangsa yang terdiri dari berbagai kompetensi yaitu medis, IT, dan kompetensi pendukung lain dengan menginisiasi dan mentransformasikan pelayanan kesehatan preventif, promotif, melalui deteksi dini, wellness, dan primary care. “Kami pun tentu saja yakin akan ikut merubah peta penanganan kesehatan di Indonesia yang juga akan menitikberatkan para preventif dan promotif, dengan cara memberikan kualitas, supply chain, harga yang affordable bagi masyarakat menuju masyarakat sehat dan produktif melalui layanan Plebo, baik sebagai agent supply chain, teknologi, analisis, juga membangun ekosistem yang melibatkan wellness (Livewell) dan primary care,” tandasnya.
Baca juga: Bertemu Ganjar di GBK, Ini yang Disampaikan Pesinetron Arbani Yasiz
Plebo menjawab upaya langkah preventif dan promotif pada kesehatan ini melalui pengupayaan maksimalisasi deteksi dini masyarakat Indonesia, melalui tes screening atau medical check up. 5 penyebab masalah utama yang ada di dalam negeri, yaitu hipertensi, stroke, gangguan endokrin, neoplasma, dan penyakit kardiovaskular.
Dengan menyatukan teknologi Artificial Intelligence (AI), Plebo Pro menjadi aplikasi yang mampu mendigitalisasikan seluruh alur pemeriksaan, mulai dari dokumentasi, analisis, dan penjelasan hasil diagnostik, dan divalidasi oleh dokter. Teknologi ini bisa membantu pasien menelaah kebutuhannya secara terpersonalisasi dan sesuai dengan arahan dari tenaga kesehatan profesional.
Pelayanan digitalisasi medical check up juga tersedia untuk perusahaan atau korporat. “Misi kami adalah melayani jutaan masyarakat khususnya dalam mendapatkan layanan preventif diagnostik yang berkualitas profesional, aksesibilitas mudah, dan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Plebo sebagai primary care menyediakan layanan kesehatan yang berfokus pada preventif dan promotif, dengan membentuk ekosistem yang mengadaptasi kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk meminimalisasi langkah kuratif dan rehabilitasi. Infrastruktur supply chain yang dibentuk Plebo, memiliki standarisasi mutu ketat yang didukung oleh teknologi sehingga terbentuknya konstruksi lab diagnostik yang efisien dan profesional.
Setelah pemeriksaan diagnostik, masyarakat akan didukung oleh Livewell untuk menjalani pola hidup sehat melalui teknologi yang bisa menyediakan fakta kesehatan. Dalam satu teknologi, tersedia analisis dan rekomendasi terkait nutrisi, hidrasi, pola tidur, aktivitas fisik, dan kesehatan mental yang terkurasi secara personal.
Aplikasi Livewell menjadi platform untuk wellness dengan akses mudah dan praktis yang dibuat oleh dokter dengan keahlian di bidang wellness seperti nutrisi, fisik dan kesehatan mental. Menyediakan program dan rekomendasi kebugaran, olahraga, dan latihan fisik yang praktis serta mudah, sesuai dengan hasil diagnostik dan kesehatan personal.
Melalui ekosistem kesehatan preventif, tersedia juga Livewell Center yang menjadi primary care bagi masyarakat yang menyediakan durasi konsultasi lama, terintegrasi teknologi AI, personalisasi kesehatan, dan lingkungan kesehatan yang nyaman dan menyenangkan. Dengan kata lain, dari hasil diagnostik masing-masing bisa langsung dijaga dengan program nyata hidup lebih sehat dan penanganan langsung secara profesional.
Dia mengatakan, Plebo siap berkolaborasi untuk mempersiapkan sektor kesehatan Indonesia yang infrastrukturnya bergandengan dengan kemajuan informasi dan teknologi, agar bisa menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. (any)