Jakarta– PT Bank Rakyat Indonesia kembali menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023. Gelaran yang sudah ke-15 kalinya itu akan digelar bulan Juli hingga September 2023 mendatang.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, PRS 2023 akan digelar di 20 Kota, bersamaan dengan penyelenggaraan di 362 titik lainnya yang tersebar di Kecamatan dan Kelurahan dari barat hingga timur Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan yang komplit kepada nasabah BRI. Acara ini akan diselenggarakan secara langsung melalui kanal Youtube BRI dan siaran televisi nasional. Kegiatan ini mengusung 6 (enam) pilar program yang akan disajikan pada setiap eventnya, terdiri dari Pasar, Panggung, Pawai, Peduli, Pojok X’sis, dan Panen, dengan mengusung tema “Pede Raih Peluang”.
Baca juga: Tetap Sehat Selama Libur Sekolah, Guardian Gelar Program Live Smart & Healthy
Hadirnya PRS 2023 melalui Bank BRI ini dalam rangka turut mendukung salah satu pilar perekonomian bangsa yaitu UMKM. “Bank BRI melalui Pesta Rakyat Simpedes berkomitmen untuk terus mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan meraih peluang bisnisnya. Selain itu melalui kegiatan ini BRI terus mensosialisasikan penggunaan QRIS BRImo sebagai bentuk edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Dia menambahkan, PRS 2023 hadir di 20 Kota dan 362 titik di Indonesia adalah untuk mendukung percepatan perekonomian, edukasi dan pelayanan utuh bagi nasabah BRI.
Pesta Rakyat Simpedes 2023 digelar pada 20 kota penyelenggaraan yaitu, Bandung, Yogyakarta, Pasuruan, Makassar, Denpasar, Binjai, Batusangkar, Palembang, Garut, Pekanbaru, Kendari, Palu, Sorong, Ponorogo, Gresik, Singkawang, Lampung, Balikpapan, Pati, dan Purwokerto. “Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pengunjung dan UMKM, serta dapat menggerakkan perekonomian nasional,” tambahnya.
Program enam pilar PRS 2023 akan menghadirkan Pawai sebagai ajang literasi digital penggunaan QRIS BRImo kepada para pedagang pasar, yang diikuti dengan pawai kebudayaan pada setiap acaranya.
Baca juga: Bank DKI Hadir di Gerai Samsat PGC Cililitan
Pasar bazaar UMKM yang diikuti oleh ribuan UMKM unggulan. Panen yang merupakan undian berhadiah bagi para pengunjung yang hadir dan akan ada pengundian doorprize bagi pengunjung yang beruntung, serta simbolis penyerahan hadiah program Panen Hadiah Simpedes. Pojok X’sis merupakan area bagi UMKM dan pengunjung untuk menambah pengetahuan bisnis melalui kelas UMKM. Selain itu para pengunjung juga dapat bermain games menarik di area tersebut.
Peduli sebagai program corporate social responsibility (CSR) berupa cek kesehatan gratis, donor darah, sembako gratis, dan penukaran botol atau sampah plastik yang dapat ditukarkan dengan voucher ratusan ribu rupiah. Selain itu Panggung sebagai area hiburan dan talkshow menarik yang akan diisi narasumber yang berkompeten, serta stand up comedy hingga penampilan musisi-musisi ternama.
BRI menargetkan volume transaksi dari pelaku mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat naik 20 persen melalui kegiatan PRS 2023. Perusahaan mencatat porsi kredit segmen UMKM mendominasi, yaitu total 35,4 juta nasabah atau 82 persen dari total penyaluran kredit secara keseluruhan. “Kami menargetkan volume transaksi dari aktivitas yang melibatkan UMKM di 20 Kota dan 382 Kecamatan/Kelurahan di Indonesia ini diperkirakan naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy),” tukasnya.
Division Head of Micro Business Development Division Ardhi Setyarko mengatakan, jika dilihat dari transaksi PRS tahun lalu, transaksi per titik yang difokuskan ke kecamatan/kelurahan nilainya bisa menembus puluhan miliar. “Kami tidak menargetkan dalam satu titik tapi nilainya di atas puluhan miliar, mungkin bisa di angka kalau kemaren kita transaksinya Rp13 juta per hari,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada kuartal I/2023, BRI membukukan penyaluran kredit pada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) tembus Rp989,6 triliun atau mencapai 83,86 persen dari total kredit yang disalurkan BBRI pada kuartal I/2023.
Adapun, terkait rinciannya, pertumbuhan kredit BRI tersebut disokong oleh segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI pada 2023 tercatat 23,01 persen, naik tips, dibanding 2022 sebesar 22,39 persen.
Rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) kuartal pertama 2023 berada di angka 85,26 persen, angka ini turun dari yang sebelumnya 87,14 persen.(any)