Jakarta-Manajemen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan sejumlah transformasi untuk mendorong peningkatan kinerja perseroan. Setelah melakukan perombakan besar-besaran tahun lalu, kini, para direksi berupaya untuk bisa mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Termasuk juga menyehatkan kondisi keuangan perusahaan yang mengelola Nusa Dua, Bali dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat itu.
Perusahaan BUMN pariwisata ini juga menyiapkan serangkaian rencana dan berbagai acara untuk mengundang kerja sama dan investasi ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Siap Meluncur di GIIAS 2023, Ini Dia Tampilan Perdana The New SUV Mitsubishi
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkap, pihaknya mendapat tugas penting dari Menteri BUMN Erick Thohir setelah resmi dilantik pada Agustus 2022 lalu. Ari mengatakan, manajemen telah melakukan sejumlah langkah tranformasi yaitu perbaikan struktur keuangan perusahaan, value creation, dan social involvement.
Ari menyebut value creation berupa penyelenggaraan acara-acara bertaraf internasional seperti Yoga Dharma, Kecak & Barong Dance, acara musik di The Nusa Dua serta Kuta Lane, WSBK, MotoGP, L’Etape, Shell Eco Marathon di The Mandalika.
Dari sisi social evolvement atau evolusi sosial, transformasi yang dilakukan di antaranya dengan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya yang membawa dampak positif terhadap ekonomi lokal. “Sebagai contoh, penyerapan tenaga kerja lokal di Hotel Pullman Lombok yang dimiliki ITDC, sebesar 90 persen dari total karyawan yang mencapai 250 orang,” ujarnya saat media gathering di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Dia menegaskan, tugas ITDC adalah menjadi akselerator dari wilayah yang dikelolanya seperti Nusa Dua dan Mandalika. Ini sejalan dengan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Artinya, event seperti MotoGP dan WSBK tak berbicara sebatas untung-rugi, tapi efek berganda dari gelaran tersebut. “Jadi fluktuatif, (WSBK) rugi, tapi MotoGP untung, yang namanya event itu biasa,” katanya.
Baca juga: Lewat Primaya Heart Race, Ajak Masyarakat Bergerak Sambil Berbagi
Ari menyampaikan, transformasi yang dilakukan hingga saat ini telah berjalan sesuai harapan. Sebagai contoh, di The Nusa Dua terjadi peningkatan performa bisnis yang signifikan.
Pada Semester I/2023, tingkat hunian rata-rata kawasan meningkat 97,33 persen dibandingkan semester I tahun 2022. Sementara itu, rata-rata okupansi hotel per Juli 2023 lalu sebesar 84,37 persen. “Kunjungan wisatawan pada semester I/2023 tumbuh 21,37 persen menjadi 84.246 orang dari 69.411 orang pada semester I/2022,” tandasnya.
Dari sisi pengembangan infrastruktur dasar, ITDC juga telah membangun sejumlah fasilitas pendukung antara lain infrastruktur dasar The Mandalika berupa jalan kawasan, utility duct, ground water tank, dan jaringan air bersih.
Selanjutnya, untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis perseroan, Ari menyebutkan, ITDC terus melakukan sejumlah inovasi baik dari sisi penyelenggaraan acara maupun fasilitas.
Ari mengungkap beberapa rencana ke depan antara lain penambahan fasilitas equistrian estate atau pacuan kuda, lapangan golf, tenis dan sepak bola di The Mandalika dengan menggandeng pihak ketiga.
Pengembangan destinasi baru pacuan kuda itu, jelasnya, murni 100 persen menggunakan dana investor. Tak hanya pacuan kuda, lahan seluas 25 hektar ini akan dibandung kawasan berkuda dengan fasilitas yang lengkap. “25 hektare tidak berbeda jauh luasannya dari sirkuit, malah infonya kemungkinan ditambah karena dia (investor) mau membuat seperti di sebuah savana, ada vilanya, itu tidak masalah,” tandasnya.
Dengan adanya investor ini, tutur Ari, membuktikan bahwa KEK Mandalika memang memiliki daya tarik untuk investasi. Selain membangun, ITDC juga akan menggelar pacuan kuda Internasional pada Mei 2024 mendatang. “Investornya dari dalam negeri. Satu bulan akan ada jumpa pers agreement, karena kemarin baru Mou. Sudah closing deal dan insha Allah bulan depan diumumkan,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti menyebut, memang pacuan kuda menjadi salah satu pengembangan bisnis di KEK Mandalika. “Orang kalau ke Mandalika mau ngapain, nah itu alasan mengapa pengembangan atraksi yang akan ditambahkan di sana,” tuturnya.
Ema menambahkan, beberapa investor juga telah tertarik untuk menggembangkan berbagai atraksi dan infrastruktur di KEK Mandalika. “Yang sudah berminat ada beberapa, mulai dari pengembangan lapangan golf, pacuan kuda, mini mall, tenis, olahraga air, dan juga akademi sepak bola,” katanya.
Selain itu, ITDC juga akan menyelenggarakan berbagai acara festival musik berskala internasional di The Nusa Dua, Bali serta festival jazz di The Golo Mori, NTT. “ITDC berkomitmen untuk mensinergikan kerjasama dengan BUMN dan swasta dalam mengembangkan destinasi pariwisata yang dikelola,” pungkas Ari. (any)