Jakarta-Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Namun, pola didik anak zaman now tentu sudah berbeda dengan cara mendidik orangtua kita dulu. Mendukung parenting journey yang menjangkau puluhan ribu ibu di Indonesia, kali ini MY BABY kembali menghadirkan acara Big Bang MY BABY Momversity 5th Anniversary dengan tema #TransformationalParenting.
Tema #TransformationalParenting diangkat sebagai bentuk dukungan bagi orang tua agar semakin siap menghadapi tantangan dalam pola pengasuhan, serta membawa transformasi gaya parenting untuk menciptakan generasi alfa yang tangguh di masa depan. Rangkaian kegiatan talkshow, workshop dan sharing session yang dilaksanakan pada Big Bang MY BABY Momversity 5th Anniversary ini dibagi menjadi 5 topik, yaitu “Technology X Gen Alpha”, “Financial Hacks”, “Nutrition Investment”, “Effective Communication”, dan “Mindful Parenting”
Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Portfolio & Communication MY BABY mengatakan, keberhasilan seorang anak sangat ditentukan oleh keluarga, karena di situlah anak mendapat pendidikan pertamanya. “Beragam topik yang dihadirkan di MY BABY Momversity 5th Anniversary diharapkan dapat membantu orang tua menjawab tantangan parenting masa kini, karena dipilih sesuai dengan kebutuhan di masa parenting, yang bukan hanya dapat diterapkan oleh orang tua baru, tetapi juga dapat menjadi investasi pengetahuan dalam dunia parenting bagi calon ibu,” ujarnya.
Baca juga: Penuhi Hak Anak Berkembang Secara Maksimal Ini Solusi Tumbuh Kembang Anak Anda
“Technology x Gen Alfa” merupakan salah satu topik penting bagi orang tua saat ini. Fakta menunjukkan 2,5 juta generasi alfa (kelahiran 2011-2025) lahir di dunia setiap minggunya. Generasi ini merupakan yang paling akrab dengan internet sepanjang masa. Oleh karena itu, orang tua dan anak perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan teknologi di dalam parenting dengan tepat.
Nucha dan Ario, Founder @parentalk.id dan Podcaster @curhatbapakibu menjelaskan, generasi alfa merupakan generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan diklaim paling cerdas dibandingkan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, menjauhkan diri dari teknologi bukanlah sebuah solusi.
“Orang tua masa kini diharapkan memiliki pandangan bahwa teknologi bukanlah ‘musuh’ dan perlu memperbaharui pengetahuan terkait teknologi atau literasi digital agar dapat mendampingi dan mengarahkan anak dalam memanfaatkan teknologi secara positif sejak dini. Untuk membatasi pengaruh negatif dari penggunaan teknologi, orang tua dapat menerapkan aturan bemain games hanya saat akhir pekan dan membatasi konten yang dapat diakses melalui fitur yang kids friendly,” tukasnya.
Baca juga: Inspirasi Style Work Outfit Anti Bosan, Jadikan Kamu Semangat Kerja
Selain beradaptasi terhadap teknologi, MY BABY juga melihat bahwa pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh perencanaan masa depan yang baik dari orang tua, termasuk pengelolaan keuangan dalam keluarga agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik.
Annisa Steviani, Certified Financial Planner menjelaskan, dalam dunia parenting, pengelolaan keuangan keluarga juga merupakan bagian penting. Pencatatan rutin mengenai pemasukan maupun pengeluaran keuangan dapat membantu kita dalam mengidentifikasi apa saja dan seberapa besar kebutuhan kita di tiap hari atau tiap bulannya.
“Oleh karena itu, orangtua harus mampu membuat budget belanja setiap bulan, kemudian membaginya dalam 4,5 minggu dan konsisten terhadap budget yang telah ditentukan. Komunikasi yang baik antara suami istri juga penting untuk penyisihan tabungan dan dana darurat serta merencanakan investasi yang baik untuk keluarga, salah satunya untuk dana pendidikan anak,” imbuhnya.
Selama kelas edukasi berlangsung, Big Bang MY BABY Momversity 5th Anniversary juga menghadirkan experience booth dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan hubungan orang tua dengan anak, misalnya dalam membangun komunikasi yang efektif.
Kanti Pernama, Child Psychologist Rumah Dandelion menjelaskan pada kelas Effective Communication, berkomunikasi dengan anak tidak hanya mengajari mereka cara berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga membentuk perkembangan emosionalnya , selain itu juga membangun hubungan orang tua dan anak yang positif. “Salah satu bentuk komunikasi efektif dapat berupa mendengarkan anak secara aktif, memvalidasi dan memberikan empati, serta memberikan umpan balik yang baik,” katanya.
Dalam kelas “Mindful Parenting”, Saskhya Aulia Prima, Child and Family Psychologist menambahkan, komunikasi juga merupakan salah satu bagian dari penggunaan metode mindful parenting. Metode ini terbukti dapat mengurangi stress, menurunkan agresi anak, serta meningkatkan kepuasan dalam parenting dan meningkatkan kualitas komunikasi verbal dan nonverbal antara orang tua dan anak.
Jennifer Bachdim, Mom Imfluencer dengan 4 Anak menambahkan, untuk menerapkan mindful parenting, perlu dimulai dari meregulasi emosi ibu terlebih dahulu. Jika ibu mampu mengontrol emosi untuk lebih tenang dan bahagia, maka ia bisa menularkan hal tersebut ke anak-anaknya. Merasa stress dan lelah saat mengurus anak dan keluarga merupakan hal yang wajar, untuk itu perlu dukungan dan kerjasama suami agar bisa menciptakan lingkungan yang nyaman dalam mendidik dan membesarkan anak di rumah.
Selain itu, salah satu unsur terpenting yang tidak boleh terlupakan dalam tumbuh kembang anak adalah pemenuhan nutrisi, khususnya di periode emasnya. Lenona Victoria, Nutritionist mengatakan, salah satu permasalahan pemenuhan nutrisi pada anak adalah GTM.
Penyebab tersering GTM pada anak adalah inappropiate feeding practice, perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia. Seringkali, hal ini terjadi sejak fase penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian makan yang benar harus memperhatikan beberapa hal seperti tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Kimberly Ryder, Brand Ambassador MY BABY membagikan pengalamannya, “Saya lebih senang untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan saat makan. Kemudian, saya dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak mau, saya tidak akan memaksa anak, karena hal ini dapat membantu melatihnya mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri,”
“Melalui sharing pengetahuan yang dipaparkan dalam kelas edukasi MY BABY Momversity, ibu bisa learning something new dan tentu bisa empowering each other. Apalagi banyaknya informasi yang beredar membuat orang tua bingung tentang fakta atau mitos dan acara ini dapat menjadi wadah bagi orang tua untuk mendapatkan fakta seputar parenting dari ahlinya” tambahnya.
Penggunaan metode sadar mengasuh anak ini juga terbukti dapat mengurangi stres,
menurunkan agresi anak, meningkatkan perilaku prososial anak, meningkatkan kepuasan dalam pengasuhan, meningkatkan kualitas komunikasi verbal dan nonverbal antara orang tua dan anak.
“Usia dini merupakan masa terpenting dalam kehidupan seseorang karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. MY BABY bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan parenting dari semua orang tua di Indonesia, tidak hanya dengan menghadirkan rangkaian produk asli Indonesia yang berkualitas, tapi juga dengan pelaksanaan acara MY BABY Momversity di setiap tahunnya. Kami berharap kampanye ini dapat mendukung para orang tua dalam membimbing anak dan menjadikan mereka anak-anak Indonesia yang berprestasi dan dapat dibanggakan,” tutup Audrey Gandadjaja. (any)
#mybaby
#momversity
#TransformationalParenting
#parenting
#generasialfa