Jakarta-Pergantian tahun tinggal menghitung hari. Liburan akhir tahun biasanya menjadi salah satu momentum yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Tak heran jika proses persiapan liburan juga dilakukan dari jauh hari. Berbagai pilihan destinasi dan akomodasi, baik lokal dan internasional, pun kerap melakukan berbagai pendekatan untuk memberikan layanan dan pengalaman berlibur terbaik bagi para wisatawan.
Ternyata, daerah wisata tanah air masih menjadi primadona bagi masyarakat untuk berlibur. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, destinasi domestik masih menempati tujuan utama para wisatawan Indonesia untuk perjalanan liburan akhir tahun.
“Survei kami menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Bali, Bandung, dan Yogyakarta sebagai destinasi wisata akhir tahun mereka, dengan minggu terakhir bulan Desember diproyeksikan menjadi puncak aktivitas liburan,” jelas Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder and COO Populix dalam laporan tahunan yang berjudul “End of Year Vacation Plan Report 2023”.
Baca juga: Inovasi Baru Metode Sunat, Rumah Sunat Dr Mahdian Luncurkan MK Plus
Tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi-destinasi dalam negeri ini, lanjutnya, tentunya berpotensi meningkatkan perekonomian di kota-kota tersebut. “Hal ini harus dipersiapkan dengan baik oleh pemilik usaha lokal maupun pemerintah daerah dalam mempersiapkan lonjakan wisatawan pada akhir tahun, terlebih di tengah meningkatnya kasus COVID-19 beberapa minggu terakhir,” tambahnya.
Dia menerangkan, dari hasil studi terlihat bahwa pada tahun 2023, 67 persen masyarakat Indonesia telah berencana untuk perjalanan liburan akhir tahun. Antusiasme responden terhadap destinasi dalam negeri masih tinggi dengan Bali (28 persen), Yogyakarta (28 persen), dan Bandung (26 persen) tetap menjadi kota favorit untuk berwisata.
Baca juga: Waspada Ancaman Cybercrime, Yuk! Kenali Modus Penipuan dan Lindungi Dirimu!
Sementara itu, Jepang (22 persen) menduduki destinasi mancanegara yang paling banyak diincar wisatawan Indonesia, disusul oleh Singapura (18 persen), Korea Selatan (14 persen), Malaysia (11 persen) dan Thailand (10 persen).
Responden sudah merencanakan untuk pergi berlibur di minggu ketiga bulan Desember, tetapi mayoritasnya (41 persen) akan pergi di minggu keempat bulan Desember. Untuk perjalanan liburan ini, 48 persen responden akan berlibur sekitar 4 hari hingga seminggu, sementara 31 persen berencana melakukan perjalanan yang lebih singkat sekitar 1 hingga 3 hari.
Secara rata-rata, responden memiliki anggaran sekitar Rp5 juta untuk berlibur. Hal ini mencerminkan masyarakat Indonesia yang semakin bijak dalam menyusun perencanaan anggaran liburan mereka. Laporan juga mengungkap bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk menghabiskan momentum akhir tahun dengan saudara, kerabat, atau pasangan.
Di sisi lain, keterbatasan anggaran menjadi tantangan signifikan bagi 16 persen responden yang tidak memiliki rencana perjalanan liburan akhir tahun. Meskipun demikian, mereka tetap memiliki rencana untuk menghabiskan momentum akhir tahun mereka sebaik mungkin, seperti menjelajahi wisata lokal (28 persen), mengadakan pesta perayaan akhir tahun di rumah (28 persen), pergi kuliner (16 persen), beribadah di rumah (12 persen), mengunjungi pelayanan ibadah di tempat umum (8 persen), staycation (8 persen), atau sekedar menikmati waktu berkualitas di rumah saja (18 persen). Sementara itu, ada 24 persen responden yang berencana untuk bekerja seperti biasa. (any)
#newyeareve
#liburanakhirtahun
#bali
#traveling
#jogjakarta