Jakarta-Empat desainer modest Indonesia bakal ambil bagian dalam pekan acara fashion NEW YORK FASHION WEEK atau NYFW pada 9 hingga 14 Februari 2024 mendatang. Dalam gelaran bergengsi tersebut, kota New York akan dipadati oleh model serta para designer dari berbagai manca negara.
Salah satu penyelenggara acara fashion terbesar di Amerika Serikat yakni ELEKTRA MODELS & TALENT, menggelar fashion show yang bertajuk “ A NIGHT WITH ELEKTRA” yang bertempat di Terminal 5, tepatnya di 610 W 56th St, New York, NY dimana artis- artis besar seperti Madonna, Beyonce, serta artis2 terkenal lainnya pernah menggelar konser mereka.
Empat desainer yang bakal unjuk gigi yakni Jeny Tjahyawati, Shannelom Yuma, Diah Rezki Saputri – Sally Boutique dan Bian murphy – Atlanta.
Baca juga: Banyak Fitur Ciamik, Ini Alasan Mengapa Mitsubishi Xforce Tak Dilengkapi Sunroof
Jeny Tjahyawati yang juga Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) menjelaskan, Indonesia Modest Fashion Designer yang berdiri 30 Oktober 2016 sudah aktif mengikuti fashion show dimancanegara al : Miami Modest Fashion Week 2019 dan 2022, ASC New York Fashion Week & Hongkong Fashion Week pada 2019, Paris Fashion Week & Fashion Scout London – Fashion Week 2018, dan pada tahun 2017 Asia Islamic Fashion Week , Torino Fashion Week dan Sommet International de La Moda in Paris Fashion Week .
“Mengawali tahun 2024 Indonesia modest Fashion Desainer berkesempatan mengikuti event NEW YORK Fall/Winter a Night
with Elektra 2024 pada tanggal 10 Februari 2024 pada pukul 19:00 waktu USA,” ujarnya di Jakarta, Minggu (28/1/2024).
Dalam even ini, lanjutnya, IMFD akan melakukan kegiatan kerja sama dengan KJRI Los Angeles dalam kegiatan fashion Show, untuk menampilkan talenta kreatif dalam bidang fashion.
Baca juga: Masuki Musim Hujan, MMKSI Hadirkan Program Diskon Suku Cadang
Setiap desainer akan menampilkan enam look dengan konsep modest fashion. “Perjalanana ke New York ini saya sudah empat kali. Sebelum Pandemi kita sudah 2 kali ikut. Masing-masing desainer membawa 6 desain,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, lanjutnya, mereka juga akan bertemu dengan para buyer. Kiita juga ketemu para buyer. Buyer bukan hanya dari Amerika. Ada dari Paris. Butik-butik di Amerika. Karena kita limited, Kita tidak untuk ready to wear karena untuk kalangan kelas atas,” tandasnya.
Untuk kolesi kali ini, Jeny tetap mengedepankan wastra Indonesia. “Songket Melayu kerja sama dg torangvsitorus.Warna-warnanya untuk koleksi fall/ winter 2024
Sementara itu, desainer Bian Murphy yang merupakan diaspora di Amerika, juga menonjolkan kain-kain tradisional Indonesia. “Saya ingin menunjukkan busana modest tidak monoton. Bisa menjadi sangat cantik ditangan desainer yangg hebat-hebat ini,” kata desainer yang tinggal di Atlanta ini.
Setali tiga uang, desainer Shannelom Yuma juga akanmembranding wastra Indonesia seperti batik, tenun, ulos, dan sebagainya. “Kita harus bangga dengan kain-kain tradisional Indonesia. Sekelas Dior aja memakai batik prada. Saya ingin mencoba menembus pasar dunia,” imbuhnya.
Karena itulah, tak hanya berhenti pada fashion show saja, Bian berencana membuka Butik Spesial Indonesia di Atlanta. Butik tersebut, jelasnya, nantinya tak hanya memajang koleksinya, tapi juga terbuka bagi desainer Indonesia. Bian menerangkan, komunitas muslim di ibu kota negara bagian Georgia itu terus berkembang. Termasuk ada Muhammad Ali center dan Martin Luther King. “Mudah-mudahan di kuartal 3, 2024 sudah bisa di buka,” harapnya.
Sementara itu, Diah Rezki Saputri, creative director Sally Boutique menjelaskan, baru pertama turut dalam even internasional, pihaknya akan membawa tema sutra tenun Makassar. “Temanya Tuti fruty karena identik dengan warna yang bright, colorfull. Fall/ winter biasanya lebih monokrom ya, saya bawa yang lebih colorful,” katanya. (any)