Jakarta-New York Fashion Week (NYFW) menjadi salah satu ajang bergengsi yang menjadi impin bagi setiap desainer. Karena NYFW merupakan ajang Fashion Bisnis Internasional khusus untuk Industri Fashion yang mana pada minggu tersebut fashion house mengeluarkan koleksi baru untuk pasar retail di tahun berikutnya.
Indonesia sendiri, telah mengikuti ajang ini hampir 10 tahun. Baik designer atau brand yang melakukan solo shows atau group show dan menempatkan Industri fashion indonesia di peta fashion international.
Nah, untuk tahun ini, Indonesia Now, group show satu-satunya di Asia Tenggara yang mendapat peluang menampilkan peragaan busana di NYFW, Amerika Serikat yang berlangsung pada 8-14 Februari 2024. Mereka menggandeng sejumlah desainer lokal untuk tampil di NFYW Fall/Winter 2024. Negara asia lainnya seperti concept Korea dan Tiongkok.
Baca juga: Episode Keempat WeTV Original Harus Kawin: Petualangan Cinta Penuh Emosional
Pada musim ini Indonesia Now akan menghadirkan Catherine Njoo yang sebelumnya di tahun 2017 pernah mengikuti NYFW, selain itu akan hadir juga Alleira Batik yang kembali hadir, ini merupakan musim ke tiga untuk Alleira, Alleira akan berkolaborasi dengan ENDE dan juga MUSUME, lalu akan hadir Hendy Huang, Jeny Tjahyawati dan Hengki Kawilarang.
Pada tahun 2024 ini Indonesia sudah diakui sebagai “ associate “ dengan IMG new York Fashion Week, artinya kehadiran Indonesia Now semakin dikenal dan di akui oleh industri fashion khususnya di amerika. “Ini adalah ajang untuk fashion hice, marketing, dan dare sales. Jadi, ini adalah New York Fashion Week industri dan kalau dilihat dari schedule-nya, kita bareng-bareng (tampil) dengan fashion house besar,” kata Fashion producer Indonesia Now Dina Fatimah.
FUSION ATTRACTIVE ALLEIRA
Alleira akan membawa koleksi Fusion Attractive berupa busana batik dengan detail simple chic drapery berwarna hitam, biru, dan putih yang dikombinasikan dengan motif batik flora dan motif tenun untuk mengangkat ciri khas motif Tanah Air. Keseluruhan koleksi kali ini Alleira Batik bekerja sama dengan Carys Cares dengan salah satu karya anak Down Syndrome Bernama Kamila dari Yayasan Potads.
COLLECTION.
FUSION ATTRACTIVE menjadi salah satu koleksi dari Alleira Batik yang akan diperagakan salah satu nya oleh model berkebutuhan khusus Down Syndrome yaitu Tiffany (@tiffanylifejourneys) pada tanggal 10 Februari 2024 dengan kelengkapan aksesoris sepatu dari Musume dan tas dari Ende Indonesia, Fashion show ini berlokasi di FLATIRON 50th West 17th ST, 2nd Floor New York City dalam acara New York Fashion Week Fall Winter 24-25.
Baca juga: Keren! PTK Boyong 3 Penghargaan di Ajang Indonesia Green Awards 2024
CATHERINE NJOO
Brand besar Catherine Njoo asal Indonesia menjadikannya sosok terkemuka di industri fashion. Lahir di Surabaya pada 19 Oktober 1978, Catherine selalu bersemangat menampilkan keindahan kain tradisional Indonesia kepada dunia. Sejak debut koleksinya pada tahun 2008, Catherine Njoo dikenal dengan desain inovatifnya yang memadukan kain tradisional Indonesia seperti batik, songket, dan masih banyak lagi. Pendekatan uniknya dalam memadukan elemen tradisional dengan estetika modern telah memikat komunitas mode.
Siluet sempurna yang dipilih bersama dengan pancaran sinarnya melampaui kesaksian terhadap kecantikan abadi yang diperuntukkan bagi seluruh wanita di dunia ini. Koleksi Catherine Njoo, ‘The Power of Aphrodite’, adalah bukti nyata atas visi artistik dan dedikasinya untuk merayakan kekuatan dan kecantikan wanita.
Koleksinya menampilkan rangkaian gaun menakjubkan, masing-masing dibuat dengan cermat untuk menonjolkan keseksian ilahi dari seorang wanita kuat. Dengan setiap jahitan dan detail, Catherine menangkap esensi dewi Athena yang paling cantik, Aphrodite. Hiasan berwarna perak yang menghiasi gaun tersebut tidak hanya menambah sentuhan elegan tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan kecantikan bawaan yang ada dalam diri setiap wanita.
Dari sifon mengalir hingga renda bersulam rumit, koleksi Catherine menampilkan beragam kain dan tekstur yang menonjolkan bentuk feminin. Setiap gaun dirancang untuk menyanjung dan menonjolkan lekuk tubuh alami, memberdayakan setiap wanita yang memakainya. Keanggunan dan keanggunan abadi yang terpancar dari koleksi ini melampaui batasan budaya, usia, dan latar belakang.
Visi Catherine dalam merayakan keberagaman perempuan tergambar dengan indah di setiap karyanya.
Jeny Tjahyawati
Jeny Tjahyawati adalah seorang desainer pemenang penghargaan di industri fashion yang fokus utamanya pada fashion muslim. Dalam beberapa tahun terakhir, industri fashion muslim telah menjadi salah satu sektor penentu trend terkemuka. Berbasis di Indonesia, Jeny telah berkontribusi terhadap kebangkitan fashion muslim yang kini telah menjadi bagian integral dalam Dunia Fashion Indonesia menjadikan koleksinya salah satu merek terkemuka di industri Indonesia.
Lulusan ASRIDE ISWI Jakarta jurusan Fashion Design sebagai lulusan terbaik ini memiliki ciri khasn yang modern dan progresif membuat karyanya terlihat stylish, unik, dan segar. Kecintaan Jeny terhadap fashion semakin besar seiring dengan terus memanfaatkan ilmu yang
diperolehnya selama menempuh studi S1 Desain Fashion di IKJ, Jakarta. Jeny Memulai Perjalanannya di industri fashion dengan memproduksi merek fashion ‘lini pertama’ miliknya ‘JenY by Jeny Tjahyawati’ dan ‘Ethnicant’ untuk Label ‘Ready to Wear’. Jeny juga penulis ‘Gaya Praktis Berkerudung’. Koleksi Jeny dapat Anda temukan di butik-butik di Moslem Fashion Gallery, Centro Department Store dan Hijab Store serta Moslem Fashion Gallery dan Sarinah Modest Fashion.
Ratoh Jaroe Perpaduan Budaya Melayu Aceh Dan Budaya Islam Support : Songket Melayu Torang sitorus Ratoh Jaroe berasal dari Bahasa Aceh yang terdiri dari dua kata yaitu “ratoh” yang berarti “berkata atau berbincang”.dan “jaroe” yang berarti “jari tangan”. Ratoh Jaroe merupakan sebuah tarian dari Aceh yang memiliki makna melantunkan syair atau menceritakan sebuah kisah dengan di iringi petikan-petikan jari tangan.
Tari ratoh jaroe menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang terkenal tangguh, Pemberani, pantang menyerah, pantang mundur, dan kekompakan. Serta menjunjung nilai-nilai islam melalui syair-syair.
Hengki Kawilarang
Kali kedua manggung di New York Fashion Week, Hengki Kawilarang kali ini membawa karya bertajuk Jewelry. Setiap busana yang dihadirkan memiliki aksen yang bisa dilepas pasang dan dipadukan dengan gaya apapun.
Hendy Huang
Hendy Huang, Fashion Designer asal Medan, Sumatera Barat yang sekarang menetap di Jakarta. Koleksi yang akan di tampilkan di New York Fashion Week berjudul “ ADAIRE “ berasal dari bahasa Yunani yang berati dua hal, cantik dan sungai dangkal yang di tumbuhi pohon oak yang megah di sekitarnya. ADAIRE menggambarkan sosok wanita yang cantik, feminine dan juga berani. (any)