Jakarta-Salah satu yang membanggakan bagi mahasiswa bisa ikut ambi dalam pertukaran pelajar. Program pertukaran pelajar atau biasa disebut student exchange sendiri merupakan program dimana siswa dari sekolah menengah atau pendidikan tinggi belajar di luar negeri di salah satu lembaga mitra lembaganya. Program pertukaran pelajar mungkin melibatkan perjalanan internasional, namun tidak mengharuskan pelajar untuk belajar di luar negara asalnya seperti dilansir oleh Wikipedia.
Adapun syarat mengikuti pertukaran pelajar atau student exchange diantaranya. Memiliki nilai akademik yang memuaskan. Memiliki prestasi pada bidang tertentu. Memiliki kemampuan berbahasa asing yang dibuktikan dengan score Test Of English as a Foreign Language (TOEFL)
“Politeknik STMI Jakarta dan NIT (KOSEN) NIIHAMA COLLEGE melaksanakan program pertukaran pelajar.
Program pertukaran ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik STMI Jakarta dengan NIT (KOSEN) NIIHAMA COLLEGE,” kata Direktur Politeknik STMI Jakarta, Mustofa dikutip Sabtu (2/3/2024).
Baca juga: Makin Viral, Master Jus Bakal Makin Ekspansif Buka Cabang
Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi vokasi industri dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian yang memiliki program-program studi terkait otomotif, di antaranya Teknik Industri Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Administrasi Bisnis Otomotif, Teknik Kimia Polimer, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.
Niihama National College of Technology adalah perguruan tinggi teknologi di Niihama, Ehime, Jepang. Didirikan pada tahun 1962, menggabungkan sekolah menengah dan perguruan tinggi menjadi kursus lima tahun. Niihama National College of Technology ini menawarkan program sarjana di bidang Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Ilmu Informasi, Teknik Kontrol Elektronik, Kimia Terapan dan Bioteknologi, dan Teknik Material Lingkungan, serta tiga program teknik lanjutan.
“MoU antara Politeknik STMI Jakarta dengan NIT (KOSEN) NIIHAMA COLLEGE diselenggarakan pada acara Wisuda Program Sarjana Terapan dan Pendidikan Vokasi Setara D1 tahun 2022. Sebagai bentuk dari pertukaran pelajar ini, mahasiswa dari Niihama College Jepang berkuliah di Politeknik STMI Jakarta dan mahasiswa Politeknik STMI Jakarta berkuliah di Niihama College Jepang”, lanjut Mustofa.
Baca juga: Alan Comeback dengan Karya Baru dalam EP Jepang Night&Day
Mahasiswa Politeknik STMI Jakarta yang mengikuti Student Exchange terdiri dari empat mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif yaitu, Andi Muhammad Hanif Tjoppo, Muhammad Rizqi Akbar, Reza Melliyanno Putra Aji, Mochamad Adam Hidayat, serta di dampingi langsung oleh Dosen sekaligus Kepala Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif Al Kautsar Permana, MT.
Mustofa, menjelakan, bentuk implementasi MoU ini dimulai di tahun 2023 dimana satu orang mahasiswa dari Niihama College bernama Rin Okamoto berkuliah di Politeknik STMI Jakarta. Kemudian, ditahun 2024 ini giliran mahasiswa Politeknik STMI Jakarta yang akan berkuliah di Jepang. “Satu hal yang menjadi spesial pada kegiatan pertukaran pelajar ke Jepang ini, seluruh rangkaian kegiatan di Jepang disponsori oleh pemerintah Jepang melalui hibah Sakura Science Exchange Program. Hibah ini didapatkan pada bulan Oktober 2023.
Proses persiapan keberangkatan berlangsung lancar dimulai dari pembuatan passport mahasiswa, apply visa, hingga penerbitan tiket pesawat, dan akomodasi. Di Jepang, mahasiswa akan berkegiatan selama 6 hari terhitung mulai tanggal 3 – 8 Maret 2024. Mereka akan belajar di bengkel-bengkel kampus Niihama College mengenai material logam dan desain mesin. Kegiatan diakhiri dengan presentasi proyek dan kunjungan ke Pabrik Sumitomo Heavy Industry”, kata Mustofa.
Kegiatan pelepasan mahasiswa ke Jepang ini, lanjutnya, menunjukkan eksistensi Politeknik STMI Jakarta secara global. “Besar harapan kami, kolaborasi antara Niihama College dengan Politeknik STMI Jakarta dapat terus berlanjut sehingga setiap tahun kegiatan ini dapat diselenggarakan. Lebih luas lagi harapannya Politeknik STMI Jakarta dapat berkolaborasi dengan kampus lainnya,” tutupnya. (any)