• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Survei Kopmas : 39 Persen Ibu Gagal Berikan ASI Eksklusif pada Anak

redaksi - by redaksi -
20 Maret 2024 17:42
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta-Setiap ibu tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Salah satunya memberikan asupan makanan yang bergizi bagi si buah hati, yakni memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Sayangnya, hal ini tidak mudah di realisasikan. Menurut hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas) terhadap 1.301 responden, menunjukkan banyak ibu yang mengalami kesulitan dalam memberikan ASI secara eksklusif.

Penyebabnya antara lain ASI tidak keluar, ASI sudah sedikit, puting lecet, ibu terpisah dari bayi karena alasan bekerja, serta ibu rumah tangga yang tidak mendapat support system yang baik selama menyusui dan indikasi medis. Survei yang dilakukan terhadap ibu di Jabodetabek ini dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dialami oleh ibu menyusui.

Hasilnya, sebanyak 39 persen ibu gagal dalam memberikan ASI eksklusif untuk anak. Sebanyak 27 persen ASI eksklusif terhenti sejak bayi berusia 1 bulan, dan 44 persen terhenti di usia 5 bulan, sisanya sebanyak 28,5 persen ASI ekslusif terhenti pada rentang usia 2-4 bulan.

Baca juga: Bumifood Hadirkan Solusi Sahur dan Berbuka Praktis dengan Seafood Platter

Sekjend KOPMAS Yuli Supriati menjelaskan, pada saat ASI untuk bayi terhenti, maka ibu memberikan makanan atau susu pengganti ASI. Sebanyak 85,7 persen ibu yang terkendala ASI memberikan susu formula untuk bayi, 7 persen ibu memberikan kental manis, 4,4 persen ibu memberikan UHT, 1,6 persen ibu memberikan air teh, air gula, air tajin dan sisanya sebanyak 1,3 persen ibu memberikan susu murni untuk bayinya.

“Dari hasil survei ini patut kita perhatikan bahwa ternyata ibu-ibu yang terkendala dalam memberikan ASI untuk bayi, ternyata masih ada yang keliru memberikan asupan untuk anaknya. Hal itu terlihat dari jenis susu yang diberikan seperti kental manis, UHT dan juga susu murni,” jelasnya.

Baca juga: Tiga Langkah Tampil Natural Merona dari Beby Tsabina dengan barenbliss

Selain kendala dalam hal pemberian ASI eksklusif, survei tersebut juga menyoroti pilihan makanan yang diberikan ibu selama periode MPASI. “Pada periode MPASI, selain bahan-bahan seperti telur, ikan, sayur dan buah-buahan yang diberikan untuk anak, kami juga menemukan 8,1 persen ibu menambahkan susu murni ke dalam MPASI anak, 6 persen menambahkan kental manis, 2,2 persen memberikan UHT serta 2,8 persen memberikan air gula atau the,” papar Yuli.

Guru Besar Ilmu Gizi Universitas Muhammadyah Jakarta Prof. Dr Tria Astika Endah Permatasari mengatakan, hasil survei yang dilakukan KOPMAS telah memperkuat survei-survei sebelumnya mengenai kegagalan ibu menyusui.

“Dari hasil survei ini semakin meyakinkan kita bahwa ini adalah warning bagi kita dan juga pemerintah, bahwa banyak sekali calon-calon generasi masadean kita yang ternyata tidak mendapat asupan yang tepat sejak bayi. Persentase yang memberikan kental manis, UHT, suus murni dan air gula ini memang terlihat kecil-kecil, tapi dampaknya terhadap kesehatan anak dimasa mendatang cukup besar. Bila tidak diantisipasi, kedepannya akan menjadi beban bagi masyarakat dan juga negara,” kata profesor termuda UMJ ini.

Dokter anak RS permata Depok dr Agnes Tri Harjaningrum Sp. A yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan mengenai asupan yang baik untuk anak, khususnya bayi dibawah 1 tahun. “Untuk bayi umur 0 sampai 6 bulan, kalau bukan ASI ya susu formula untuk bayi,” tegasnya.

Ia menegaskan, ASI adalah satu-satunya asupan yang dapat diberikan untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan. Namun demikian, ada beberapa situasi yang membuat ibu terkendala memberikan ASI untuk anak sehingga ibu harus memberikan pengganti ASI berupa susu formula. “Jangan sampai kita memaksakan ASI ekslusif, sementara memang situasinya tidak memungkinkan. Ini justru berbahaya bagi anak. Yang harus diperhatikan adalah memastikan kebutuhan nutrisi bayi dan anak terpenuhi,” jelas Agnes.

Agnes juga menyoroti temuan pemberian susu UHT dan susu murni sebagai pengganti ASI maupun pada periode MPASI. “Gizi yang terkandung dalam UHT sangat tidak sesuai. Dalam UHT juga ada penambahan rasa dan gula, dan ini sangat tidak di rekomendasi untuk bayi 0-6 bulan dimana organ pencernaan masih tumbuh dan berkembang. Sementara untuk susu murni, ada resiko tercemar bakteri atau tidak higienis,” tandasnya. (any)

Tags: indoposindoposonlineKopmas
Previous Post

Survey Visa : Budaya Cashless Makin Marak di Indonesia

Next Post

Calvin Klein Luncurkan Koleksi Jam Tangan Mewah Untuk Musim Semi/Panas 2024

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal
Megapolitan

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23
Megapolitan

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi
Olahraga

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia
Ekonomi

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34
Dispora Kota Bekasi Bakal Dimintai Klarifikasi soal MoU Stadion Patriot
Megapolitan

Dispora Kota Bekasi Bakal Dimintai Klarifikasi soal MoU Stadion Patriot

17 September 2025 23:14
Megapolitan

LPCK Perkuat Peran dalam Pembangunan Berkelanjutan

15 September 2025 22:19
Next Post

Calvin Klein Luncurkan Koleksi Jam Tangan Mewah Untuk Musim Semi/Panas 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0
Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

0
Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34

Beritaa Terkini

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com