Jakarta- Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbesar di dunia, dan sekitar 42 persen dari populasi Indonesia adalah generasi muda dengan usia antara 15 hingga 34 tahun. Generasi muda merupakan masa depan bangsa dan diharapkan dapat mengemban peran penting dalam pembangunan Indonesia ke depan.
Namun, ada satu masalah besar yang dihadapi oleh generasi muda di Indonesia saat ini, yaitu tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021, tingkat pengangguran terbuka bagi usia 15-24 tahun mencapai 21,93 persen dan usia 25-29 tahun mencapai 8,99 persen. Pada Agustus 2023 BPS kembali merilis survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengangguran pada lulusan pendidikan tinggi (diploma ke atas) dari 4,8 persen pada 2022, menjadi sebesar 5,10 persen pada 2023.
Tingginya tingkat pengangguran generasi muda di Indonesia tentu bukanlah kabar baik bagi pembangunan masa depan Indonesia. Pasalnya, generasi muda yang menganggur selama jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tidak hanya itu, tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan masalah sosial, seperti peningkatan angka kemiskinan dan kriminalitas.
Baca juga: Dukung Pencapaian SDGs, IGCN Dorong Perusahaan Bergerak ‘Maju Lebih Cepat’
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi masalah pengangguran di kalangan anak muda di Indonesia. Belum lagi perkembangan sektor industri yang begitu cepat dan dinamis menuntut pekerja untuk lebih kreatif dan adaptif. Tentu, hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang baru lulus kuliah.
Melihat adanya peningkatan angka pengangguran tersebut BINUS University, sebagai institusi yang telah berkiprah lebih dari 40 tahun di dunia pendidikan Indonesia, menyadari pentingnya untuk membekali mahasiswa Gen Z dengan keahlian yang relevan dengan situasi sektor industri saat ini.
Untuk mengatasi tantangan tersebut BINUS University telah menawarkan program yaitu “2,5 Tahun Kuliah, Langsung Gapai Kariermu” #MulaiLebihAwal yang dirancang secara khusus untuk membantu mahasiswa menggapai karier yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka.
Baca juga: Sarana Jaya dan KONI DKI Jakarta Teken MoU
Dr. Nelly. S.Kom., M.M., CSCA, Rektor BINUS University, menjelaskan, program kuliah ini terbuka untuk pelajar SMA aktif mau pun lulusan SMK, 2,5 Tahun kuliah, Langsung Gapai Karier membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman profesional dan keterampilan kerja yang dibutuhkan melalui enrichment program.
Dalam enrichment program, mahasiswa dapat memilih satu dari tujuh track pembelajaran yang sesuai dengan minat dan rencana karir jangka panjang mereka: entrepreneurship, research, internship, further study, community development, study abroad, serta specific independent study.
Terlepas dari track yang dipilih, kurikulum dari BINUS University memaksimalkan pembelajaran dengan berfokus pada praktik kerja lapangan dan keterampilan yang berhubungan dengan bidang teknologi.
Selain itu, mahasiswa juga akan berkesempatan langsung untuk belajar dari para ahli di bidangnya di dalam mau pun di luar ruang kelas. Terlebih, BINUS University juga telah secara resmi bekerja sama dengan lebih dari 2.200 perusahaan untuk dapat membantu membuka peluang besar kepada mahasiswa. Dengan demikian, setelah lulus, mahasiswa akan memiliki bekal yang memadai untuk segera terjun ke lapangan kerja.
Berbeda dengan kurikulum pendidikan tinggi pada umumnya yang memerlukan waktu kurang lebih 4 tahun dan menekankan pada pemaparan teori, enrichment program ini juga mencakup pembelajaran mengenai AI, Entrepreneurship dan Character Building. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan generasi muda agar bisa langsung berkarier setelah lulus kuliah.
“Kami memiliki Visi Binus University 2035, yang sejalan dengan Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai visi tersebut, BINUS University memiliki rencana strategis agar target-target tersebut dapat dicapai dan menyiapkan SDM unggul dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya,kami terus berinovasi untuk memberdayakan generasi muda dengan program-program yang dirancang untuk mengasah kemampuan mereka, membuat mereka lebih adaptif dan berkualitas sehingga mampu memasuki dunia kerja dengan kesiapan yang matang,” ujarnya di kampus Binus Anggrek, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Hampir 1 Dekade, Program Kuliah 2,5 Tahun BINUS University Menorehkan Dampak Nyata
Nelly menerangkan, program kuliah 2,5 tahun BINUS University telah hadir sejak 2014 dan hingga kini terus memberikan dampak positif bagi mahasiswanya. Tercatat dari 2014-2023 telah ada lebih dari 96 ribu yang mengikuti program ini dan berhasil memulai kariernya lebih awal.
“BINUS University selalu berusaha menghadirkan program yang menjawab kebutuhan masyarakat. Program ini hadir hampir satu dekade lalu, seiring dengan perubahan zaman, program ini terbukti dapat menghadirkan sistem pembelajaran yang mendukung keterampilan praktis mahasiswa, membuat mereka lebih adaptif dan kreatif ketika memasuki dunia kerja. BINUS University bangga telah menemani lebih dari 96.000 ribuan mahasiswa kami dalam menggapai kariernya dengan kurun waktu yang cepat,” tukasnya.
Salah satu yang merasakan langsung manfaat program ini adalah Kevin Jaya Wiguna, alumni BINUS University jurusan computer science. Kevin, berhasil membangun karier sebagai indie game developer saat semester 6. Dalam bisnisnya, Kevin telah berhasil meraup ratusan juta rupiah dan memiliki beberapa karyawan.
“Melalui enrichment program BINUS University, saya berkesempatan berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang teknologi dan bahkan mengembangkan game saya sendiri saat masih duduk di bangku kuliah. Dengan pendampingan mereka, saya berhasil menghasilkan puluhan juta saat masih berkuliah dan menambah networking. Peluang tersebut membantu saya mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk membangun karier sebagai indie game developer,” katanya.
Komitmen BINUS University untuk Percepat Generasi Muda Dapat Kerja Lebih Awal
BINUS University telah lama berdiri dengan visi memprakarsai generasi muda di Indonesia agar mereka bisa berkontribusi bagi pembangunan negara, baik sebagai entrepreneur, business leader, akademisi, mau pun ahli di bidangnya. Kehadiran program kuliah 2,5 tahun langsung gapai karier ini merupakan wujud dari komitmen tersebut untuk membantu mengatasi permasalahan pengangguran di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas dan relevan terhadap sektor industri yang dinamis. BINUS University berharap bahwa program 2,5 tahun kuliah tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa kami saja, namun dapat juga berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya dan kemajuan Indonesia.” tutup Nelly.
Kini BINUS University pun menempati posisi 951-1000 dalam pemeringkatan QS World University Rankings 2025, naik dari posisi sebelumnya di peringkat 1001-1200. Di Indonesia, BINUS menempati posisi ke-10 perguruan tinggi terbaik dan merupakan perguruan tinggi swasta terbaik nomor satu yang masuk dalam pemeringkatan ini.
Sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dengan kampus yang tersebar di berbagai lokasi seperti BINUS @Kemanggisan, BINUS @Alam Sutera, BINUS @Bekasi, BINUS @Malang, BINUS @Semarang dan BINUS @Bandung,.
“Kami berharap BINUS UNIVERSITY terus menjadi pelopor inovasi dalam pendidikan, mengintegrasikan teknologi terbaru dan metode pembelajaran mutakhir untuk menghasilkan SDM yang unggul yang menciptakan lingkungan di mana setiap masyarakat merasa diterima dan didorong untuk berkembang sesuai potensi mereka,” katanya. (any)