• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Ekonomi

KKP – Telkom Imbau Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Keberadaan SKKL SMPCS

redaksi - by redaksi -
24 Juni 2024 19:04
in Ekonomi, Headline
0

FOTO Ist

Share on FacebookShare on Twitter

BALI – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menggelar sosialisasi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Khususnya, rute Merauke-Timika yang sering mengalami gangguan, ke pemangku kepentingan perikanan tangkap di Bali, Senin (24/6/2024).

Kabel laut laut sejauh 8.800 kilometer itu menjadi tulang punggung infrastruktur komunikasi untuk wilayah Papua. Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang, khususnya kabel di wilayah Merauke yang diduga akibat aktivitas perikanan tangkap.

“Ini satu-satunya backbone yang berfungsi optimal sebagai tulang punggung komunikasi masyarakat di Papua. Karena itulah terbit surat edaran dari Ditjen Perikanan Tangkap yang meminta para pelaku usaha perikanan tangkap yang memanfaatkan ruang laut Timika dan Merauke untuk memperhatikan rute kabel laut ini,” ungkap Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto usai acara sosialisasi.

Baca juga: Apresiasi Pencapaian Tim Asian Physics Olimpiad Indonesia 2024, Crystalin Lakukan Ini!

Diungkapkannya, melalui surat edaran itu diharapkan para syahbandar di pelabuhan perikanan menyampaikan informasi adanya SKKL SMPCS dan pelaku usaha subsektor penangkapan ikan, pelaku usaha subsektor pengangkutan ikan untuk tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan pada alur SKKL SMPCS, khususnya di koridor Merauke-Timika, serta tidak menurunkan jangkar kapal pada area dimaksud.

FOTO Ist

“Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas Perikanan Kabupaten/Kota, Syahbandar di Pelabuhan Perikanan sebagai garda terdepan, saya harapkan dapat mensosialisasikan Surat Edaran tentang informasi alur kabel laut SMPCS tersebut, khususnya kepada pelaku usaha subsektor penangkapan ikan dan pelaku usaha subsektor pengangkutan ikan,” katanya.

Menurutnya, untuk wilayah Papua, hanya Telkom operator yang menembus hingga wilayah pegunungan. Akses internet yang terganggu tentu berdampak pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan pemerintahan.

Baca juga: PLN Icon Plus Bersama PLN Groundbreaking Telecommunication and Digital Centre di IKN

Misalnya, aktivitas belajar-mengajar terganggu, layanan kesehatan telemedicine terhenti, transaksi bisnis dan perbankan tertunda, serta pelayanan publik menjadi lambat. Prediksi kerugian ekonomi akibat putusnya komunikasi ini bisa mencapai jutaan dolar. “KKP coba mengidentifikasi solusi bagi semua pihak yang memanfaatkan ruang laut agar semua kepentingan terakomodasi sesuai prinsip ekonomi biru,” tukasnya.

Direktur Kepelabuhan Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Tri Aris Wibowo menambahkan pihaknya akan melibatkan syahbandar untuk memberikan informasi terhadap kapal-kapal perikanan yang akan menangkap di wilayah perairan Merauke, Papua Selatan. Berdasarkan data perizinan, kapal perikanan yang menangkap di wilayah Merauke banyak berasal dari Pulau Jawa, Bali, dan sebagian kecil dari Kepulauan Riau.

Informasi berupa peta lokasi kabel laut yang dicetak oleh Telkom Indonesia akan dipasang di sejumlah Pelabuhan Perikanan yang ada di Pulau Jawa, Maluku, dan sekitaran Papua. “Untuk jangka pendeknya kami akan memasang peta-peta lokasi kabel ini di pelabuhan-pelabuhan perikanan. Ke depannya mungkin akan memasukan informasi posisi SKKL ke dalam map digital peta laut,” tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Deputy Executive General Manager Divisi Service Operation Telkom, Johan Eko Prasetyo mengungkap vitalnya SKKL SPMCS bagi sistem telekomunikasi masyarakat Papua Selatan. SKKL tersebut merupakan satu-satunya sehingga jika terjadi kerusakan dapat mengganggu kepentingan masyarakat, layanan pemerintah, hingga kegiatan usaha di Papua Selatan.

“Traffic Merauke itu cukup tinggi mendekati 100 Gbps. Bukan hanya untuk voice tapi juga data, internet dan bisnis. Ketika terjadi gangguan, backup yang kita miliki menggunakan satelit paling bisa memenuhi 6 persenya sehingga akan merepotkan sekali bagi masyarakat,” ungkapnya.

Diungkapkannya, Telkom berencana menyiapkan penanda koridor SKKL yang sekaligus dapat difungsikan sebagai rumah ikan. Dengan penanda ini, kapal-kapal nelayan diharapkan tidak masuk ke area zona inti kabel laut. Solusi jangka panjangnya akan dibangun kabel lainnya sehingga tidak hanya bertumpu pada SKKL yang tersedia saat ini.

“Kami akan melibatkan masyarakat sekitar untuk menggelar penanda yang dikamuflase sebagai rumah ikan ini. Salah satunya Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang selama ini sudah bekerja dengan KKP,” ulasnya.

Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Ditjen PSDKP KKP, Khalid Jusuf menambahkan siap memberikan bantuan pengawasan di area gelaran SKKL. Di sisi lain dia juga meminta operator menyiapkan solusi jangka panjang terhadap keamanan SKKL agar tidak bersinggungan dengan kegiatan penangkapan ikan di masa depan.

Kepala Tim Kerja (Katimja) Pengendalian Pemanfataan Ruang Laut Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) KKP, Didit Eko Prasetiyo menyambut baik rencana pemasangan penanda koridor SKKL dari PT Telkom di perairan Merauke asalkan mematuhi Kesesuaian Kegiatan Pemanfataan Ruang Laut (KKPRL) untuk menghindari konflik kepentingan di laut. “Syarat lainnya, masyarakat harus dilibatkan dalam memasang dan menjaga alat tersebut, jika tidak hanya akan menjadi pemborosan,” imbuhnya.

Sementara itu, Syahbandar PPN Merauke Susanto Masita mendorong pemasangan koridor penanda bisa segera dilakukan. Sebagai orang yang pernah merasakan langsung dampak kerusakan sistem telekomunikasi di Merauke, dia menekankan pentingnya perlindungan terhadap kabel laut. “Saat tidak ada sinyal, internet tidak ada, ini merepotkan sekali. Layanan pun jadi terganggu,” akunya. (any)

 

Tags: indoposindoposonlinetelkom
Previous Post

Moms, Anak juga Perlu Pakai Sunscreen dan Perlindungan UV Lho!

Next Post

Terima Penghargaan Terbaik, Sarana Jaya Apresiasi Layanan Hukum Kejati DKI Jakarta

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal
Megapolitan

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23
Megapolitan

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi
Olahraga

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia
Ekonomi

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34
Dispora Kota Bekasi Bakal Dimintai Klarifikasi soal MoU Stadion Patriot
Megapolitan

Dispora Kota Bekasi Bakal Dimintai Klarifikasi soal MoU Stadion Patriot

17 September 2025 23:14
Megapolitan

LPCK Perkuat Peran dalam Pembangunan Berkelanjutan

15 September 2025 22:19
Next Post

Terima Penghargaan Terbaik, Sarana Jaya Apresiasi Layanan Hukum Kejati DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0
Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

0
Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34

Beritaa Terkini

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

Gugatan Paguyuban Ditolak, PTMP Pengelola Parkir Tunggal

25 September 2025 21:23

Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Pendemo Minta Kejari Periksa Walikota Bekasi

25 September 2025 19:14
Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

Nama Marselino Digadang-gadang Tak Masuk Skuad Timas Indonesia Vs Arab Saudi

25 September 2025 10:46
Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

Kadin Se-Jabar Geruduk Kadin Indonesia

18 September 2025 09:34
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com