Jakarta-Sebagai negara tropis, saat ini Indonesia mulai memasuki musim kemarau. Menurut BMKG sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami awal musim kemarau 2024 pada bulan Mei hingga Agustus.
Musim kemarau dapat menjadi musim yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang berada di area dengan suhu yang sangat tinggi. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan heatstroke atau gangguan kesehatan lainnya.
Tak hanya orang dewasa, ketika beraktivitas di luar ruangan, kulit anak-anak jadi lebih sensitif dan mudah rusak karena efek paparan sinar UV matahari. Tanpa perlindungan yang maksimal, Si Kecil kemungkinan akan terkena sunburn (kulit terbakar), dan efek panjangnya yaitu risiko kanker kulit serta penuaan dini di masa depannya bisa meningkat.
Baca juga: Dibanderol Rp239 Juta, Chery TIGGO 5X Hadir dengan Fitur Keselamatan yang Melimpah
Maka dari itu, untuk menangkal dampak negatif dari sinar UV, penting bagi moms agar rutin mengoleskan sunscreen anak pada Si Kecil.
Ini Alasan Kenapa Anak Harus Menggunakan Sunscreen
Bund, lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibanding orang dewasa. Ketika Si Kecil tidak mendapatkan proteksi yang cukup, biasanya ia akan mengalami tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan muncul bintik-bintik atau bercak. Di samping itu, bahaya sinar matahari ekstrem bisa memicu demam yang berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Nah, perlindungan UV dari sunscreen bermanfaat untuk membantu mencegah kerusakan sel-sel kulit Si Kecil. Kemudian, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan penggunaan sunscreen untuk semua jenis kulit, baik yang putih maupun yang lebih gelap.
Baca juga: PLN Icon Plus Bersama PLN Groundbreaking Telecommunication and Digital Centre di IKN
Selanjutnya, pastikan moms bisa memberi sunscreen yang aman dan efektif untuk anak-anak, caranya adalah dengan memilih tabir surya dengan SPF minimal 30, yang memberikan perlindungan spektrum luas (UVA dan UVB), dan juga water resistant atau tahan air dalam rentang waktu 40-80 menit.
Moms juga perlu perhatikan formulanya. Tabir surya yang aman bagi anak adalah physical sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide. Kombinasi bahan aktif ini bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, sehingga aman untuk kulit sensitif Si Kecil.
Jangan lupa, cek kembali apakah sunscreen tersebut bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, seperti oxybenzone dan paraben (bahan pengawet). Sebab, kedua bahan termasuk chemical sunscreen yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit.
Adapun beberapa alternatif bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak raspberry yang mampu melindungi kulit. Tapi, semua bahan tersebut memiliki SPF alami yang sangat rendah. Artinya, physical sunscreen tetap jadi tabir surya yang paling efektif untuk Si Kecil.
Selain menggunakan sunscreen, terdapat cara lain untuk melindungi Si Kecil dari sinar UV, yaitu dengan memakaikan pelindung seperti topi lebar, kacamata hitam, dan baju lengan panjang.
Rekomendasi Produk Sunscreen Aman untuk Anak
Bunda sedang mencari tabir surya anak yang aman bagi Si Kecil? Salah satu rekomendasi produk terbaiknya adalah Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ dari MSKIDS.
Kedua tabir surya ini termasuk physical sunscreen yang bahannya didatangkan langsung dari Amerika. Poin plusnya, tabir surya ini tak hanya diformulasi dengan zinc oxide dan titanium dioxide, tapi juga diperkaya dengan bahan natural seperti aloe vera, shea butter, dan ekstrak tumbuhan herbal calendula serta chamomile
Ketika mengoleskan Sunbae atau Sunhero pada Kulit Si Kecil, moms akan terbebas dari rasa khawatir. Keduanya tidak menyebabkan perih di mata, bebas dari kandungan parfum, sudah diuji efektivitasnya oleh dokter kulit, serta mencegah anak dari risiko alergi.
Untuk hasil yang maksimal, moms boleh coba untuk menerapkan tips penggunaan sunscreen pada Si Kecil berikut ini:
• Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum anak keluar rumah agar sunscreen sempat meresap dan memberikan proteksi yang optimal, terutama pada bagian tubuh yang terbuka. Oleskan di area telinga, tangan, kaki, bahu, dan belakang leher.
• Balurkan kembali sunscreen setiap 2-3 jam. Namun, ketika Si Kecil berkeringat atau basah selepas berenang, frekuensi reapply bisa ditingkatkan menjadi setiap 40 menit (untuk SPF 30), atau setiap 80 menit (untuk SPF 50).
• Anak tetap memerlukan perlindungan UV selama musim dingin atau hari mendung, karena sinar UV dapat menembus awan dan menyebabkan kerusakan kulit. Maka, sebisa mungkin penggunaan sunscreen tidak boleh Bunda lewatkan.
• Beri contoh pada Si Kecil dengan rutin menggunakan sunscreen sendiri, supaya ia terbiasa. Semakin besar, ia akan semakin paham konsep penting dari manfaat tabir surya. (any)