Jakarta – Kesehatan kulit menjadi hal yang sensitif untuk bayi. Masalah kesehatan kulit seperti ruam popok dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, yang akhirnya membuat mereka malas bergerak. Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35 persen bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok. Ketidaknyamanan ini mengakibatkan bayi cenderung kurang aktif dan menghambat perkembangan motoriknya. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Kekurangan aktivitas fisik di masa-masa awal pertumbuhan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan motorik si kecil di kemudian hari. Melihat pentingnya kebebasan bereksplorasi yang nyaman pada bayi untuk stimulasi perkembangannya, MAKUKU bersama Mommils Birth Club Community, komunitas ibu hamil dan postpartum, mengadakan Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional dengan tema “Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba” di Pororo Park Indonesia, akhir pekan lalu.
Titi Nurmalasari, Head of Communications MAKUKU Indonesia mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk bebas bergerak dan bereksplorasi, sekaligus memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya memilih popok yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit. Mengingat ruam popok paling sering disebabkan oleh iritasi akibat kontak dengan popok itu sendiri atau kontak yang terlalu lama dengan urin atau feses. Maka para orang tua selalu diimbau untuk mengganti popok secara rutin.
Baca juga: Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri
“Perkembangan anak melibatkan berbagai tahapan pertumbuhan yang saling berhubungan. Untuk melewati proses tersebut, orang tua seringkali dihadapkan oleh beberapa tantangan seperti bagaimana cara efektif mendukung si kecil mencapai perkembangan yang optimal,” ujarnya.
Acara ini, lanjutnya, dapat mengedukasi para orang tua dalam memberikan perawatan terbaik demi menunjang kesehatan kulit dan kenyamanan anak terutama dalam menekan risiko ruam popok. Karena ketidaknyamanan akibat ruam popok adalah salah satu hambatan utama bagi anak dalam bereksplorasi. “Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan popok yang tepat dan rutin menggantinya 2-3 jam sekali atau sesering mungkin sesuai anjuran IDAI, diharapkan anak-anak dapat bergerak dengan nyaman tanpa risiko ruam popok yang mengganggu,” tambahnya.
Baca juga: Asyikkk! Belanja di Korea Sekarang Bisa Pakai Qris
Sementara itu, Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Nitish Basant Adnani, B.Med.Sc, M.Sc, Sp.A mengharapkan orang tua lebih selektif dalam memilih popok yang nyaman untuk mencegah ruam popok agar bayi dapat bebas bereksplorasi. Serta dukungan terhadap perkembangan motorik anak-anak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kenyamanan dalam setiap tahap tumbuh kembang mereka.
“Anak-anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi, karena hal ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Bebas bereksplorasi berarti orang tua memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka,” katanya.
Dengan membiarkan anak bebas bereksplorasi, tambahnya, para orang tua juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat si kecil. Memberikan kebebasan anak dalam bereksplorasi sebaiknya disertai dengan perawatan yang tepat.
“Salah satunya dengan pemilihan popok yang tepat agar si kecil lebih nyaman dalam bereksplorasi. Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa. Orang tua harus memperhatikan kesehatan kulit bayi anak dengan mengganti popok setiap 3 jam sekali. Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Winona Willy, mom influencer pun berbagi pengalamannya. “Sebagai seorang ibu, aku tahu betapa pentingnya memilih popok yang tepat untuk kenyamanan anak kita. Popok yang nyaman dan tipis sangat membantu anak-anak kita bebas bergerak dan bereksplorasi tanpa hambatan. Dengan popok yang tipis dan mampu menjaga permukaan tetap kering lebih lama, anak kita bisa bermain, belajar, dan tumbuh dengan optimal,” katanya.
“Dulu aku berpikir kalau popok yang tebal bisa menjamin popok tidak bocor. Tetapi setelah pakai MAKUKU ternyata popok tipis juga bisa mengurangi risiko kebocoran popok karena menggunakan SAP Thin Core. Aku sendiri sudah membuktikan kualitas MAKUKU, popok dengan SAP ini memang nyaman banget dan sangat membantu aku merawat si kecil. Disamping itu, aku juga mengganti popok si kecil secara berkala agar kulit anakku tetap sehat,” tukasnya.
MAKUKU, sebagai pelopor popok pertama di Indonesia dengan teknologi SAP Thin Core yang diproduksi secara lokal, selalu konsisten berinovasi dalam menciptakan popok tipis dan kering. Dengan inti penyerap SAP Thin Core, popok tidak mudah menggumpal meski si kecil aktif bergerak. Artinya, komponen SAP dalam popok MAKUKU tetap stabil walaupun terguncang. Popok tipis ini juga memberikan kenyamanan bagi si kecil sepanjang hari, ditambah dengan penyerapan yang cepat dan merata sehingga permukaan popok tetap kering lebih lama. Hal ini efektif mengurangi ruam popok, sehingga para orang tua tidak perlu khawatir tentang kenyamanan si kecil dalam bereksplorasi. (any)