Jakarta– Nama atlet Rizki Juniansyah belakangan banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, di usianya yang baru 21 tahun, pria asal Banten itu berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024 dari cabang olah raga angkat besi. Sekembalinya ke Tanah Air, dia pun sibuk menerima berbagai undangan dan tentu saja bonus yang sudah menanti.
Salah satu sponsor dari Rizki adalah Visa, mitra teknologi pembayaran Olimpiade dan Paralimpiade global. Mereka merayakan keberhasilan Atlet Team Visa, Rizki yang berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade Paris 2024.
Dalam acara Meet & Greet yang diadakan hari ini, Rabu, (28/8/2024), menjadi momentenya untuk Rizki berbagi solusi dengan Visa terkait perjuangan dan perjalanan menuju cita-citanya. Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia mengungkapkan kebanggaannya. “Bangga sekali rasanya melihat Rizki menciptakan sejarah dan menjadi bagian dari keluarga besar kami di Team Visa. Tidak semua orang bisa meraih medali emas, apalagi sambil memecahkan rekor pula!,” ujarnya.
Baca juga: Egogo Hub Indonesia, Solusi Sukses Jualan Online
Dalam kesempatan itu, Vira juga menegaskan dukungan Visa kepada Rizki di setiap langkah kecilnya menuju Olimpiade sebagai bukti kesungguhan VISA dalam mendukung keberhasilan atlet-atlet global. Rizki, sendiri merupakan bagian dari Tim Visa 2024, yang terdiri dari 147 atlet dari lebih dari 60 negara dan 40 cabang olahraga.
Dalam kesempatan tersebut, Rizki berbicara tentang minatnya pada angkat besi dan perjuangannya untuk mencapai mimpi itu. Rizki mengungkapkan, tumbuh didalam keluarga atlet angkat besi, membuatnya tertarik pada angkat besi sejak kecil sebagai hasil dari keisengan “angkat-angkat” besi di rumah, dan juga menjadi terinspirasi oleh Ayah dan kakaknya yang juga atlet angkat besi, dan ia mulai berlatih sejak umur tujuh tahun.
Baca juga: Program Unggulan Siloam Hospitals TB Simatupang Dalam Penanganan Stroke Akut
Dia ingin membuktikan bahwa meski olahraga angkat besi dianggap kurang populer, tetapi di berbagai kejuaraan dan olimpiade sering menyumbang medali, baik perunggu, perak, dan sekarang emas.
Mama Yeni, ibunda Rizki, berbicara tentang sejarah kecil putranya dan bagaimana ia giat berlatih sejak usia dini. Mama Yeni menceritakan bahwa Rizki selalu nurut saat orangtuanya memintanya untuk berlatih, bahkan Rizki sudah melatih teknik angkat-angkat di rumah sejak usia TK. “Rizki itu nggak nakal, selalu nurut orangtua. Sejak TK juga sudah mulai latihan teknik-trknik angkat besi,” katanya.
Keluarganya juga mendukungnya dengan mengikutsertakan Rizki dalam kontes Porprov sejak kecil. Ia berbicara tentang betapa besar peran Rizki dan kedisiplinannya dalam mencapai kesuksesan serta dukungan yang selalu diberikan oleh keluarganya.
Rizki juga mengekspresikan betapa besar peran Mama Yeni dalam kehidupannya. Ia memuji kebaikan hati sang ibunda dan memberi tahu semua orang tentang ritualnya sebelum bertanding, di mana ia akan mencium tangan Mama Yeni, kaki dan sudah pasti mencuci kakinya. Dan tak lupa, mamanya selalu menyediakan makanan kesukaannya meski Rizki jauh dari rumah. “Waktu di Paris aku bawa masakan mama. Favorit aku ada ayam suwir, rendang, kentang balado, bakso,” ungkapnya.
Meraup banyak bonus, Rizki tak mau menikmatinya sendiri. Dia berjanji untuk membangun pusat pelatihan di rumahnya dan membantu lahirnya para atlet muda penerusnya. “Abis Olimpiade ini alhamdulillah dapat apresiasi yang banyak. Aku mau bikin sasana di rumah. Ingin melahirkan Rizki-Rizki yang baru. Sisanya aku tabung, deposito buat masa depan aku, bukan untuk foya-foya. Adalah untuk self reward, kasih orangtua, dan aku mau umrah juga,” ungkapnya.
Terakhir, Visa selalu mendukung Rizki dengan memberikan pelatihan berbicara di media atau publik, kegiatan tanggung jawab sosial sesuai pilihan Rizki, hingga dukungan finansial untuk membantunya mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang ketat. Semua dukungan tersebut membuktikan kesungguhan Visa dalam mendukung keberhasilan atlet-atlet global dalam perjalanannya menuju Olimpiade. (any)