Jakarta-Musim kemarau yang sedang kita alami tidak hanya mengindikasikan perubahan cuaca, tetapi juga membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan keluarga. Terutama sekali bagi lansia, pasien penyakit kronis, anak balita, dan mereka yang jarang keluar rumah.
Suhu yang meningkat dan udara yang kering lalu tubuh terpapar sinar matahari terik dan polusi udara berlebihan kemudian kekurangan cairan maka jika terjadi berulang dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit.
Kita harus waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi, heat stroke, atau penyakit lain yang cenderung meningkat selama musim kemarau.
Baca juga: AYO Menulis Bersama SiDU Gandeng Atma Jaya dalam Riset Literasi di Sekolah Dasar
Berikut adalah sejumlah tips untuk menjaga kesehatan dan kebugaran sepanjang musim kemarau dan menjadikan keselamatan dan kesehatan keluarga sebagai prioritas utama.
• Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Cara menjaga tubuh agar tetap terhidrasi adalah dengan cukup minum air putih minimal 8 gelas sehari. Kurangi beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Jika Anda harus keluar ruangan maka gunakan perlindungan dari sinar matahari seperti topi, payung, dan tabir surya minimal SPF 30 atau lebih tinggi.
Baca juga: Furiosa: A Mad Max Saga Siap Tayangbdi HBO
• Jaga Daya Tahan Tubuh
Menjaga daya tahan tubuh dapat dimulai dari memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Idealnya untuk menjaga daya tahan tubuh, haruslah mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral agar imun mampu melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Lagipula saat cuaca panas ekstrim, suhu tubuh dapat meningkat sehingga asupan sangat penting untuk dijaga. Hindari makanan pedas dan banyak gorengan karena memicu panas dalam dan radang tenggorokan. Hindari juga minuman beralkohol karena dapat memicu buang air kecil berlebih dan berkeringat yang menyebabkan dehidrasi. Jangan lupa untuk menjaga pola tidur minimal 7 – 8 jam sehari.
• Waspada paparan debu dan polusi udara
Saat udara kering, banyak debu berterbangan yang dapat terhirup oleh kita. Untuk itu gunakan masker saat bepergian untuk mengurangi paparan debu dan asap kendaraan. Apalagi jika Anda mengendarai motor, kendaraan umum, dan berjalan kaki. Debu, kotoran, dan asap juga dapat menjadi penyebab sakit mata, seperti mata merah, gatal, dan panas bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan lingkungan di sekitar dengan tidak membakar sampah dan membersihkan perabot dan sekitar dari debu yang menempel karena debu dan polusi udara dapat memengaruhi kesehatan pernapasan, seperti terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
• Vaksin Influenza
Anda dapat mengurangi risiko terkena flu atau meminimalkan risiko munculnya gejala berat hingga komplikasi flu dengan melakukan vaksin influenza. Dengan melakukan vaksin influenza bukan saja kita melindungi diri kita, tetapi juga orang -orang di sekitar kita. Terutama mereka yang rentan sakit karena paparan virus influenza
Saat terserang penyakit maka prioritaskan penyembuhannya agar tidak terkena risiko komplikasi. (any)