Jakarta-Industri rokok elektrik atau vape di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat, dengan jumlah pengguna sekitar 4 juta orang dan mampu menciptakan sekitar 200 ribu lapangan pekerjaan dari 13 ribu pelaku usaha yang terlibat dalam rantai pasok industri vape. Menyikapi tren yang positif ini, SMOPI, produsen vape lokal siap mendominasi pasar vape dengan strategi bisnis yang komprehensif.
Putry Poyz, CEO SMOPI Indonesia mengatakan, sejauh ini, SMOPI masih dalam tahap soft launching dan sudah tersedia di platform e-commerce Tokopedia untuk dapat menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Dia yakin bahwa industri vape di Indonesia akan terus berkembang pesat karena banyak konsumen yang mencari produk alternatif dari tembakau.
SMOPI menghadirkan berbagai merek vape berkualitas dari dalam maupun luar negeri di gerainya dan memastikan bahwa semua produk yang dijual telah didistribusikan secara resmi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terutama dalam hal tidak menjual produk pada konsumen di bawah umur.
Baca juga: Berlangsung Meriah, Ini Sederet Keseruan Hub Space 2024
SMOPI juga bekerja sama secara resmi dengan Kardinal, produsen vape asal Malaysia yang telah meraih berbagai penghargaan internasional. Salah satu varian yang menjadi jagokan SMOPI adalah varian bebas nikotin KS Quik 2000-Zero, yang diharapkan dapat menjadi masa depan industri vape di Indonesia.
“Kami berkomitmen menghadirkan berbagai merk vape berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri, di gerai SMOPI. Selain itu, kami memastikan bahwa semua produk kami didistribusikan secara resmi dan mematuhi peraturan yang berlaku, terutama dalam hal tidak menjual produk kepada konsumen di bawah umur. Yang paling penting, kami yakin bahwa varian bebas nikotin adalah masa depan industri vape di Indonesia. Oleh karena itu, SMOPI secara eksklusif menawarkan varian bebas nikotin KS Quik 2000-Zero, yang saat ini hanya tersedia di Indonesia.,” ujarnya di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
TID (Tobacco Induced Diseases), sebuah lembaga kesehatan yang berkaitan dengan tembakau, menyebutkan bahwa masih banyak perokok yang kesulitan menghentikan aktivitas merokok ketika sedang dalam interaksi sosial, meskipun tidak lagi bergantung pada nikotin. Oleh karena itu, SMOPI hadir dengan produk vape zero nikotin yang dapat membantu menghentikan dan mengurangi asupan nikotin bagi konsumen.
Baca juga: Ini Pentingnya Cerdas Memilih Produk Skincare yang Aman dan Berkualitas!
Kemitraan SMOPI dengan Kardinal pun bukanlah tanpa alasan. Meski vape adalah produk alternatif dari tembakau, inovasi teknologi dan desain produk juga sangat memegang peranan penting dalam memberikan pengalaman konsumen.
Kini, SMOPI menawarkan dua produk vape sekali pakai unggulan dari Kardinal, yaitu KS Quik 800 dan KS Quik 2000, dengan pilihan varian nikotin dan bebas nikotin. Kedua produk tersebut memiliki desain yang stylish dengan pilihan warna yang sesuai dengan kepribadian konsumen, mudah dibawa, dan dilengkapi dengan fitur tanpa tombol untuk kemudahan penggunaan.
Salah satu produk unggulan SMOPI adalah KS Quik 2000, dimana varian tersebut merupakan vape sekali pakai dengan kapasitas besar hingga 2.000 hisapan dan dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang.
Fitur ini sangat mendukung keunggulan unik dari produk vape sekali pakai lainnya di pasar, yang umumnya memiliki baterai dengan daya tahan singkat dan umur pakai yang lebih singkat. Varian rasa yang ditawarkan oleh seri KS Quik memang sangat bervariasi, dan beberapa rasa dari varian tersebut telah memenangkan penghargaan, seperti rasa menthol dan rasa shisha.
Seiring dengan semakin ketatnya regulasi yang diterapkan, pemerintah Indonesia tengah berupaya menindak keras pembatasan akses produk vape bagi anak-anak dan remaja, hal ini sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024. Putry menegaskan bahwa SMOPI sangat sama mendukung upaya pemerintah dalam menutup akses produk vape bagi anak-anak dan remaja.
Oleh karena itu, SMOPI memberlakukan sistem verifikasi ID sebelum bertransaksi dan akan menghadirkan varian KS Lumina dari Kardinal, yang dilengkapi dengan fitur Child Lock agar anak-anak dan remaja tidak dapat mengakses produk tersebut, di mana pengguna perlu mengetuk port USB sebanyak 5 kali untuk membuka kunci perangkat. Inovasi seperti itu membuat SMOPI memilih bermitra dengan Kardinal, karena teknologi yang mereka kembangkan dapat memastikan produk digunakan oleh konsumen yang tepat.
SMOPI menargetkan untuk membuka 5-8 gerai di pusat-pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta setelah peresmiannya pada kuartal pertama 2025 serta kemudian akan merambah ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Bali, Bandung, Medan, dan Makassar. SMOPI juga akan memperluas lini produk dari Kardinal dan merek-merek lainnya, baik lokal maupun internasional, guna menawarkan lebih banyak pilihan vape berkualitas bagi konsumen.
Saat ini, produk KS Quik 800 tersedia dalam 12 varian rasa dengan harga Rp 98.000, sementara KS Quik 2000 hadir dengan 16 varian rasa dengan harga Rp 180.000, dan KS Quik 2000-zero varian non nikotinnya di harga Rp 155.000. SMOPI juga akan segera meluncurkan produk unggulan dari Kardinal, yaitu KS Lumina seharga Rp 315.000, yang diperkirakan akan tersedia di pasar pada bulan November 2024. (any)