Jakarta– WeTV kembali menggebrak dunia hiburan tanah air dengan karya terbarunya, “Rekaman Terlarang”. Tayang perdana pada 24 Oktober 2024, setiap Rabu dan Kamis pukul 18.00 WIB. Serial ini menghadirkan drama dengan bumbu politik, cinta, ambisi, dan kekuasaan yang membalut kisahnya.
WeTV bekerja sama dengan Maximum Features dan Unlimited Production dalam mengembangkan serial ini. Serial ini menampilkan deretan aktor dan aktris ternama Indonesia seperti Maxime Bouttier, Clara Bernadeth, Roy Sungkono, Adzana Ashel, Willy Dozan, Rifnu Wikana, Wanda Hamidah, Sita Nursanti, Ryan Winter, Kevin Leonardo, dan Baity Syaghaf.
Mereka berhasil menghidupkan drama intens di tengah pusaran politik, dengan karakter-karakter yang terjebak dalam jaring kekuasaan, ambisi dan pengkhianatan. “Politik hanya bumbu untuk memperkuat emosi dan ketegangan di antara karakter,” kata Febriamy Hutapea, Interim Country Head WeTV Indonesia dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Solusi Kesehatan dan Estetika Area Intim: Dermaster Hadirkan Perawatan Intimate Organ Aesthetics
Drama ini menawarkan cerita orisinal dengan tema yang sangat relevan dengan situasi sosial politik Indonesia saat ini. Menariknya, Serial ini terdiri dari enam episode, berbeda dari format biasa, menawarkan cerita padat dan memancing rasa penasaran. “Kolaborasi ini bertujuan untuk menyuguhkan konten berkualitas yang relevan dan menarik bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Dengan latar belakang politik sebagai salah satu elemen ceritanya, serial ini dirancang untuk menghibur sekaligus mengajak penonton merenung. Konflik dalam cerita bukan hanya soal ambisi kekuasaan, tetapi juga cinta, rahasia, dan kepercayaan. “Harapannya, serial ini bisa menarik minat banyak kalangan dengan tema yang dekat dengan realitas sosial. Serta, ke depannya, WeTv berkomitmen ingin menghadirkan sesuatu yang fresh, yang berbeda,” katanya.
Baca juga: Indonesia Diecast Expo 2024 Siap Digelar, Bakal Ada Perang Bintang
Sinopsis dan Alur Cerita Menarik
Series ini bercerita tentang kisah cinta Bayu (Maxime Bouttier) dan Rena (Clara Bernadeth) yang kembali berbunga setelah kandas kala duduk di bangku SMA.
Setelah bertemu kembali, keduanya melepas rindu dan melakukan hubungan intim di sebuah vila.
Sayangnya, meskipun masih saling mencintai, keduanya tidak bisa kembali bersama karena Rena sudah dijodohkan dengan Dandy, anak ketua partai yang mengusung ayah Rena menjadi gubernur.
Keadaan makin runyam ketika hari pertunangan Rena dan Dandy, tersebar rekaman terlarang antara Rena dan Bayu.
Dalam acara konferensi press setelah screening episode pertama series Rekaman Terlarang, Maxime Bouttier berbicara tentang adegan intim dengan Clara Bernadeth. Ia mengungkapkan bahwa sebelum melakukan adegan itu, dirinya sudah meminta izin kepada Luna Maya.
Tidak meminta izin pun, menurut Maxime Bouttier, Luna Maya akan mengerti karena sama-sama sudah mengerti profesionalitas sebagai seorang aktor.”Kalau soal pasangan dia akan mengerti juga sih. Kita itu adalah pemain (aktor) dan buat adegan seperti kita profesional dan itu adalah benar-benar buat audience, buat kalian tonton dan nikmati,” tukasnya.
Untuk pengambilan adegan intim tersebut, Maxime Bouttier dan Clara Bernadeth pun sudah saling bertukar pikiran sehingga keduanya melakukan dengan nyaman.”Tapi secara treatment kita mikirin yang terbaik buat gambarnya,” tambahnya.
Clara Bernadeth menambahkan bahwa adegan intim tersebut memang menjadi adegan inti dari series tersebut sehingga harus terlihat natural.”Semua itu ada treatment shoot juga, kita harus memberikan emosi yang tepat di adegan yang dibutuhkan,” tambah Clara Bernadeth.
“Adegan itu menjadi guidance untuk seluruh episode dan menariknya lagi mencari pelaku (perekam video) tersebut,” imbuhnya.
Sutradara Rekaman Terlarang, Dinna Jasanti, menambahkan adanya adegan ranjang itu pasti akan ada diskusi sebelumnya. Diskusi itu isinya tentang batasan-batasan apa saja ketika beradegan ranjang. Selain itu, Dinna memastikan para pemainnya nyaman ketika pengambilan gambar adegan ranjang berjalan.Mungkin mau menjelaskan sedikit, setiap kali ada adegan begitu, kita akan diskusi, seberapa jauh batasan,” ujar Dinna.
“Saat take pun, sama kru atau orang wardrobe yang pada akhirnya semua materi kita simpan, yang akan diedit juga akan disimpan. Kalau berapa kalau take, itu kameranya follow, cuma tiga kali (take),” tutur Dinna. (any)