Jakarta – ArtMoments Spot London di Saatchi Gallery, yang baru saja digelar pada 9–13 Oktober 2024 dalam FOCUS Art Fair London, menjadi ajang pertemuan inspiratif antara seniman Indonesia dengan para pelaku seni internasional.
Di balik karya yang terpampang, tersirat kisah kolaborasi lintas negara yang kian mengukuhkan seni Indonesia di kancah global. Tak sekadar pameran, ArtMoments Spot London menjelma sebagai jembatan kreatif yang mempertemukan gagasan, budaya, dan ekspresi dari berbagai belahan dunia.
ArtMoments: Lebih dari Sekadar Pameran Seni
ArtMoments memiliki misi ambisius yang melampaui sekadar memamerkan karya. Dalam acara ini, seni Indonesia tidak hanya diperkenalkan tetapi dihidupkan dalam interaksi dengan komunitas seni internasional.
Baca juga: Rayakan Sumpah Pemuda, Sekolah Stella Maris Gelar Pemilihan Putra dan Putri STEMA 2024
Sendy Widjaja, Co-Founder & Fair Director ArtMoments, menyatakan bahwa pameran ini adalah tonggak penting bagi Indonesia, memperlihatkan bahwa seni kontemporer Indonesia dapat berdiri sejajar dengan karya dari berbagai penjuru dunia. “Kami tidak hanya membawa seni Indonesia ke panggung internasional, tetapi juga memperkuat dialog antarbudaya yang kaya melalui seni,” ujarnya.
Perspektif dan Inspirasi Baru bagi Seniman Indonesia
ArtMoments Spot London menjadi wadah bagi seniman Indonesia untuk berinteraksi dan bertukar ide dengan seniman internasional. Di antaranya adalah Arahmaiani, seniman ikonik Indonesia yang telah dikenal luas karena komentar-komentarnya tentang isu sosial dan budaya.
Karyanya menantang pemikiran publik tentang isu-isu kemanusiaan, dan kesempatan tampil di London memberinya ruang lebih luas untuk berdialog dengan masyarakat global. “Saya merasa ini adalah kesempatan luar biasa untuk berbagi pandangan dan sekaligus menyerap perspektif dari seniman-seniman dunia,” ujar Arahmaiani.
Toni Antonius, yang terinspirasi oleh Francis Bacon, menampilkan karya berani yang menggugah persepsi publik tentang konsumerisme. Di panggung internasional ini, Toni mengungkapkan bahwa interaksi lintas budaya menginspirasinya untuk mengeksplorasi konsep-konsep baru. “Melihat karya seniman dari negara lain seperti Aboudia atau Pongbayong memberi saya perspektif segar. Seni menjadi lebih luas dan tak terbatas pada satu sudut pandang,” katanya.
Pertemuan Budaya yang Mengubah Karya
Interaksi dengan seniman global menciptakan pengalaman berharga bagi seniman Indonesia. Pongbayong, seniman asal Manila, memperkenalkan karya berjudul Twins, yang mengeksplorasi tema kemanusiaan dan identitas.
Di sisi lain, Aboudia dari New York membawa karya yang terinspirasi dari masa kecilnya di jalanan. Inspirasi budaya yang berbeda ini menciptakan perpaduan visual yang menggugah dan mencerminkan keragaman pengalaman manusia.
Tak kalah menarik adalah karya Oggz Goy, yang menampilkan gaya ala Keith Haring dengan sentuhan lokal Indonesia. Kehadirannya di London memperlihatkan bagaimana elemen budaya Indonesia bisa berpadu dengan gaya visual barat, menciptakan estetika yang unik dan menarik perhatian. Karya Oggz Goy, yang memadukan pengaruh dari Barat dan Timur, memperlihatkan bahwa seni kontemporer adalah media dialog yang efektif untuk menjembatani beragam latar belakang budaya.
Transformasi Perspektif dan Karier
Keterlibatan di ArtMoments tidak hanya memberikan eksposur internasional tetapi juga memperluas jaringan bagi para seniman Indonesia. Banyak dari mereka menjalin kolaborasi baru dengan seniman internasional yang ditemui di acara ini, menciptakan peluang untuk proyek lintas negara yang akan memperkaya dunia seni kontemporer. Melalui ArtMoments, seniman Indonesia tidak sekadar menampilkan karya mereka di luar negeri, tetapi juga bertransformasi dengan memasukkan perspektif baru ke dalam eksplorasi artistik mereka.
Seni sebagai Medium Diplomasi Budaya
Selain sebagai platform seni, ArtMoments Spot London memegang peran penting sebagai alat diplomasi budaya. Melalui seni, acara ini memperlihatkan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kreativitas dan siap terhubung dengan dunia.
Di tengah dinamika global yang kerap menantang, seni menjadi bahasa universal yang menyatukan dan menginspirasi. Seni juga menjadi cara efektif untuk memperlihatkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga terbuka untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan dunia.
“Melalui seni, kami berharap dapat membangun hubungan yang erat antara komunitas kreatif di Indonesia dan negara lain,” tambah Sendy. “Pameran ini adalah bukti bahwa seni Indonesia memiliki daya tarik global dan siap menjadi bagian dari percakapan seni dunia.”
Mengukuhkan Seni Indonesia di Panggung Internasional
Dengan kehadiran ArtMoments Spot London, seni kontemporer Indonesia semakin diterima di mata dunia. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya siap tampil di panggung internasional tetapi juga memiliki potensi besar untuk terus menginspirasi dunia dengan budaya dan kreativitasnya yang unik. ArtMoments Spot London adalah bukti bahwa kolaborasi lintas negara dapat membawa seni ke level yang lebih tinggi, dan Indonesia berada di garis depan untuk memimpin perjalanan ini.
Dalam upaya untuk memperluas jangkauan seni Indonesia, ArtMoments terus berkomitmen untuk memperkenalkan dan memperkuat posisi seni lokal di ranah global. Kolaborasi kreatif ini membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membangun jembatan antarbangsa, mempererat hubungan, dan memperkaya perspektif yang menghubungkan kita semua dalam dunia yang semakin terhubung. (any)