Jakarta – Angka presentase vaksinasi COVID-19 di Jakarta sekarang sudah mencapai 98,1 persen. Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Menurut dia, tersisa 180 ribu warga yang belum menerima vaksin.
Yusri berencana akan melakukan perubahan strategi untuk meningkatkan penerima vaksi di Jakarta. Salah satunya pola pintu ke pintu akan diterapkan. Pertimbangannya, sebab warga yang mendatangi gerai vaksinasi tidak berkurang.
Baca juga: Ribuan Tenaga Kesehatan di Jakarta Disuntik Vaksin Booster
“Nanti Sabtu Minggu lah, mendekati 17 Agustus kita akan jemput bola, karena sudah mulai berkurang warga yang datang di gerai vaksinasi,” kata Yusri kepada wartawan.
Cara door to door itu kata Yusri akan lebih efektif untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang ke gerai vaksin, meski ada keinginan vaksin. Makanya, cara ini akan melibatkan pengurus RT untuk membantu pihak kepolisian memasang stiker ke rumah warga yang sudah divaksin.
Baca juga: Gempa Guncang Talaud, Sulawesi Utara
“Alasan pintu ke pintu, mungkin ada masyarakat yang tidak bisa jalan, tapi keinginan untuk divaksin ada, sehingga kita jemput bnola. Keterlibatan RT akan memberi informasi setiap warganya yang belum divaksin,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui, program vaksinasi Merdeka di Jakarta akan berjalan hingga 17 Agustus 2021 sejak 1 Agustus. Kegiatan ini, ditargetkan seluruh warga Ibu Kota telah mendapat vaksinasi COVID-19 minimal dosis 1. Sehingga kekebalan komunitas atau herd immunity di Ibu Kota bisa terbentuk saat 17 Agustus nanti. Gerai vaksin sendiri disediakan di 900 RW di seluruh DKI Jakarta. (ana)