Jakarta – Anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk tahun 2022 sebesar Rp321,2 triliun. Alokasi itu berasal dari belanja pemerintah pusat dalam RAPBN 2022.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) bidang perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurut dia, anggaran PEN 2022 untuk pelaksanaan testing, tracing, treatmen (3T) sebesar Rp4,5 triliun. Kemudian, untuk perawatran pasien COVI-19 sebesar Rp14,9 triliun, dan obat COVID-19 Rp1 triliun.
Baca juga: Delapan Stasiun Sediakan Layanan Vaksinasi
Bukan hanya itu, untuk dana insentif tenaga kesehatan totalnya mencapaikk Rp 12,5 triliun, atau lebih rendah dari alokasi tahun 2021 sebesar Rp 18,4 triliun.
“Insentif tenaga kesehatan pusat selama 12 bulan mencapai Rp6,4 trilin, dan insentf nakes daerah Rp6,1 trilun, yang disalurkan melalui earmarked Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD),” kata Airlangga dalam paparannya secara virtual.
Baca juga: Graha Wisata Ragunan Tak Lagi Tampung Pasien COVID-19
Selanjutnya, pengadaan vaksin sebesar Rp38,44 triliun, dukungan vaksin pusar Rp3 triliun, termasuk dukungan vaksin di daerah Rp6,5 triliun dengan earmarked TKDD.
Termasuk, insentif perpajakan vaksin Rp2,4 triliun, penanganan kesehatan lainnya di daerah Rp26,2 triliun yang juga melalui earmarked TKDD, dan antisipasi kesehatan lain Rp38,7 triliun. (ana)