• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

PAAI Beberkan 8 Tips Bagi Agen Asuransi Agar Tetap Produktif di Saat Pandemi

redaksi - by redaksi -
7 Oktober 2021 20:26
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun menjadi tantangan besar bagi agen asuransi. Sebab pembatasan mobilitas membuat para agen tidak bisa bertatap muka dengan nasabah. Namun dengan kemudahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk digital sales, maka agen asuransi didorong untuk berinovasi sehingga tetap produktif di masa pandemi.

Untuk itu, memasuki era ‘new normal’, Lucia Wenny, Ketua Umum PAAI (Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia) mempunyai tips bagi para Agen Asuransi untuk tetap produktif, atau tetap closing di saat pandemi.

Menurutnya, setiap Agen Asuransi harus dilengkapi dengan 8 (delapan) Powerful Words. ”Pertama, tanamkan Kepercayaan diri bahwa kita bisa, ikuti New Normal bahkan Next New Normal. Kedua, Tetap Kuat terhadap impian, percaya akan pencapain. Ketiga, Pantang Menyerah, karena dengan kemajuan setiap hari akan meningkatkan hasil yang besar. Keempat, jangan lupa Bersyukur,” ujarnya saat konferensi pers HUT PAAI ke 5 di Jakarta, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Pedagang Bakso di Bekasi Beralih ke Pasar Digital  

Kelima, lanjutnya, Kerja Keras, sebab hal-hal baik datang kepada mereka yang bergerak cepat. Keenam, Tetap rendah hati, sebab dengan bekerja keras mencapai hasil, makan hasilah yang berbicara. Ketujuh, tetap Ramah, dengan kerahaman membuat Agen menjadikan susana hati yang akrab dan indah. ”Terakhir, Tetap Tersenyum karena senyummu membuat hidup lebih indah. Intinya adalah Strong & Survive,” tambahnya.

Kendati demikian, dalam rangka peningkatkan kompetensi agen asuransi, PAAI juga melakukan berbagai program pengembangan keagenan. Salah satunya adalah Fun Friday. Diberi title Fun Friday karena training keagenan diadakan setiap hari Jumat dengan nara sumber dari para agen asuransi yang sukses dan juga para praktisi. ”Ke depannya tentu PAAI akan lebih mencerdaskan para agen asuransi untuk lebih professional, Tagline kami profesi untuk kepentingan nasabah. Untuk mendukung hal itu kami akan membuat program-programnya, seperti membuka kelas khusus, yang akan diisi oleh team training. Ini tentu menjadi PR kami saat ini,” ungkap Wenny.

Dia juga merespon positif terkait rencana OJK yang akan merilis aturan baru terkait Unit Link. ”Kami mendukung penuh kebijakan OJK. Selanjutnya kami akan rapatkan barisan untuk menjual unit link yang baik. Training setiap Jumat itu salah satunya mengedukasi agen soal produk (termasuk unit link),” urainya.

Perjuangkan PPn

Sementara Founder PAAI, Wong Sandy Surya menjelaskan jika berdirinya PAAI untuk memperjuangkan kepentingan agen asuransi terkait dengan regulasi keagenan, khususnya kebijakan perpajakan, dan juga sosialisasi dengan asosiasi lainnya.

Menurut Sandy, sebenarnya PAAI sebagai wadah telah hadir sejak 2009, ketika memperjuangkan kebijakan agen dikenakan pajak final, dan berhasil. Namun saat ini, agen asuransi dihadapkan dengan rencana penetapan Pajak Pertambanan Nilai (PPn) untuk fee agen asuransi sebesar 2%. Maka sejak 2016, PAAI dikukuhkan secara hukum untuk memperjuangakan hak agen, salah satunya terkait PPn. ”Informasinya kebijakan PPn agen asuransi di Oktober ini akan dilaunching, tetapi akan diselaraskan terlebih dahulu dengan UU Perpajakan yang baru. Kami berharap pengenaan PPn tidak lebih dari 1%. Kami (PAAI) sepakat PPn dipungut perusahaan agar agen tidak harus melaporkan PPn tiap bulannya,” jelas Sandy di kesempatan yang sama.

Dia juga menguraikan, mengapa PAAI memperjuangkan PPn, yang awalnya sempat diminta kepada regulator untuk bebas PPn terhadap pruduk asuransi. ”Kami agen telah membayar full PPh 30%, seharusnya PPn tidak dikenakan lagi, karena polis itu tidak ada pajaknya. Tetapi kami mengalah, dan usulkan PPn 1%,” urai Sandy.

Baca juga: Febriani Intan, Mitra Kurir Perempuan di Lazada Logistics yang Bersemangat Kejar Aspirasi

Selain itu, Sandy juga menjelaskan bahwa tujuan dbentuknya PAAI juga untuk menyadarkan para agen asuransi bahwa profesinya bukan merupakan merek perusahaan. Tetapi sebagai agen asuransi juga memegang teguh etika keagenan. Sehingga, prakrik poaching (bajak-membajak) sangat tidak diperbolehkan. ”PAAI secara tegas melarang agen asuransi melakukan poaching tersebut. Karena sudah ada aturan yang berlaku bahwa saat ini agen asuransi tidak perlu menunggu enam bulan untuk perpindahan ke perusahaan asuransi lain. Member berbayar PAAI saat ini sudah mencapai lebih dari 1000. Sementara yang tidak berbayar melebihi 8000 orang,” ungkap Sandy.

Sementara, mengutip data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), jumlah agen berlisensi AAJI pada smester II tahun ini sebanyak 583,513 agen. Turun hingga -10.1% dari posisi 648,949 agen di perode Juli 1920.

Webinar HUT PAAI

Sementara itu, dalam rangka memperingati HUT ke-5 PAAI, pada 20 Oktober 2021 nanti, PAAI akan menyelenggarakan Webinar dengan tema Strong & Survive.

Ketua Panitia HUT ke-5 PAAI Yuliana Sungkono menjelaskan, anggota PAAI harus tetap kuat dan bertahan dengan situasi seperti ini. Bahkan harus bisa merubah kebiasaan mengikuti New Normal, dimana agen bisa closing dengan tanpa tatap muka. “Agen yang berhasil andalan mereka yang mau berubah mengikuti kondisi yang berlaku,” imbuh Yuliana.

Yuliana mengungkapkan, dalam Webinar HUT ke-5 PAAI yang bertema Strong & Survive ini akan diisi oleh pembicara-pembicara handal baik dari luar negeri dan dalam negeri. Antara lain, Dr. Sanjay Tolani, sosok agen international yang hebat dan sangat berhasil, yakni 19 tahun member MDRT, 2 kali mencapai COT dan 15 TOT.

Lalu ada James Gwee, Indonesia Favourite Trainer dan seminar speaker; Deny Oetama, pemilik 15 tahun Top Agency Leader National; Yuliana Sungkono,  21 tahun di industri asuransi, 11 tahun member MDRT dengan 4 COT, dan 1 kali TOT; serta Glen Alexander, 8 tahun member MDRT dengan capaian 2 COT. Glend juga merupakan Past Country Chair MDRT Indonesia. (any)

Tags: agen asuransiindoposonline
Previous Post

Pedagang Bakso di Bekasi Beralih ke Pasar Digital  

Next Post

Herbalife Nutrition Kembali Menggelar Virtual Run 2021

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Herbalife Nutrition Kembali Menggelar Virtual Run 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com