• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Penipuan Online Marak, Pastikan Keamanan Data Pribadi di Internet

redaksi - by redaksi -
19 Juli 2022 00:22
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

10
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Banjarmasin — Kejahatan di dunia digital makin merajalela. Selain penipuan bermotif uang, ada juga penipuan dengan tujuan perdagangan manusia. Sangat penting menjaga keamanan data pribadi di internet untuk mencegah kejahatan tersebut menimpa kita.

Hal itu menjadi pembahasan dalam webinar berjudul “Tips dan Trik Terhindar dari Penipuan Online” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, akhir pekan lalu, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Sekolah Segera Dimulai, Yuk Bun, Pastikan Nutrisi dan Stimulasinya Terpenuhi

Acara yang dipandu Vinny selaku moderator tersebut menghadirkan narasumber Relawan TIK Kalsel dan Jawara Internet Sehat 2022 Kalsel Mohammad Adi Bagus Tri P; Relawan TIK Bandar Lampung dan Jawara Internet Sehat 2022 Aliy Hafiz; dan A Nur Aisyah Rusnali selaku Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bone.

Dalam webinar tersebut, Adi Bagus Tri P mengingatkan maraknya kejahatan siber. berdasarkan Loka Data, kejahatan siber di Indonesia telah mencapai 6.388 kasus sejak tahun 2019 hingga 22 Mei 2020. Kasus tertinggi adalah penipuan online, pornografi, akses ilegal, dan pencurian data. Adi pun mengingatkan bahwa informasi pribadi atau atribut digital seperti tanggal lahir dan NIK bisa diretas, dilanggar, disalin atau dicuri.

Dia menyebutkan beberapa celah kebocoran digital di antaranya dari penggunaan jaringan wifi publik, upaya phishing, password yang lemah, pengaturan lokasi pada ponsel pintar, dan pengikut baru yang tidak dikenal di media sosial (medsos). “Banyak kemudahan dan manfaat yang disediakan dunia digital tapi kita harus berhati-hati bahwa satu kemudahan seribu manfaat ini membuka peluang sejuta kejahatan tanpa kita sadari. Jadi, ayo kenali dunia digital dan jaga privasi kamu,” sarannya.

Baca juga: Revlon Indonesia Ajak Perempuan Indonesia Bebas Tentukan Pilihan

Aliy Hafiz menambahkan, dalam bermedsos terdapat fitur keamanan yang bisa diatur untuk mencegah atau meminimalisasi risiko kejahatan siber. Misalnya dengan setelah privasi, setelan lokasi, dan rutin mengganti password. “Pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang kamu punya termasuk medsos dan aplikasi perpesanan dengan menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (two factor authentication),” imbuhnya.

Tips lainnya, sambung Aliy, selalu waspada akan tautan yang tak dikenal dan jangan membuka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirimkan lewat email, medsos atau aplikasi chatting. Selain itu, jangan meng-install aplikasi sembarangan, selalu pastikan dari sumber terpercaya.

Sementara itu, A Nur Aisyah Rusnali menekankan pentingnya memahami netiket sebagai upaya membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital. Masyarakat juga harus berhati-hati karena semua yang dibagikan di medsos akan menjadi data abadi yang bisa diakses dan dikonsumsi oleh siapapun. Lebih lanjut, Nur membeberkan beberapa jenis penipuan online di medsos seperti link hadiah atau diskon, trading online, selfie dengan identitas pribadi, transfer dana, pengambilalihan akun, dan penipuan lewat pamer kekayaan di medsos.

“Ini sudah banyak makan korban. Seseorang yang di medsos terlihat ‘wow’, ternyata dia memanfaatkan itu untuk menipu orang lain. Jadi, hati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang hanya sekadar melihat medsosnya,” tukasnya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial Kemenkominfo dan Siberkreasi. (any)

Tags: digitalindoposindoposonlineKejahatan internet
Previous Post

Erlangga Art Awards 2022 Sambangi Yogyakarta

Next Post

Hindari Plagiarisme di Internet, Cantumkan Sumber Asli 

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Hindari Plagiarisme di Internet, Cantumkan Sumber Asli 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com