Jakarta- PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC) serta Operations & Maintenance (O&M), meraih penghargaan ‘Best Companies to Work for in Asia 2022’ yang diberikan oleh HR Asia sebagai lembaga media publikasi di kawasan regional Asia untuk para profesional di bidang Human Resources.
President Director & CEO – PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), Raymond Naldi Rasfuldi menyampaikan, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang membakar semangat untuk melakukan sepak terjang yang lebih nyata lagi bagi bisnis yang berkelanjutan dan pengembangan sumber daya manusia.
Penghargaan ini berhasil diraih karena Tripatra dinilai sebagai salah satu perusahaan yang dapat menciptakan tata nilai yang yang bertujuan bagi pengembangan kompetensi dan peningkatan performa dan karir mereka, seiring dengan pencapaian visi dan misi perusahaan.
Baca juga: AccounTax Bantu Para Konsultan Pajak Kelola Data Klien
“Kami merasa terhormat dan bangga menerima penghargaan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada para Insan Tripatra (sebutan bagi karyawan Tripatra) atas keterlibatan dan komitmen serta upaya mereka dalam menjadikan perusahaan sebagai salah satu tempat bekerja terbaik di Asia. Kami percaya dengan kerja keras dari seluruh Insan Tripatra yang membuat kami bisa terus berkembang dan bisa meraih penghargaan ini. Pencapaian ini tentunya akan menjadi dorongan motivasi besar bagi kami untuk terus maju menjadi perusahaan yang menghadirkan solusi berkelanjutan, mentransformasi energi, dan mempercepat hilirisasi,” ujarnya.
The HR Asia Best Companies to Work for in Asia Awards memberikan penghargaan kelas dunia kepada perusahaan yang telah menunjukkan keunggulan tata laksana pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di tempat kerja yang berorientasi pada keterlibatan dan kepedulian yang nyata terhadap karyawan mereka. Di Asia, penghargaan ini mencakup 13 negara, yakni Singapura, China, Hong Kong, Indonesia, Kamboja, Makau, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, India, dan Korea.
Human Capital & Transformation Director Tripatra Rizki Amelia mengatakan, perjalanan perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis beserta perangkat pendukungnya yaitu SDM, proses, dan teknologi sejak tahun 2019 memang tidaklah mudah.Terlebih ketika masa pandemi COVID-19 merebak di awal tahun 2020, membuat upaya transformasi semakin menantang. “Namun hal ini justru menjadi pendorong bagi kami untuk lebih tangkas (agile) dalam menjalankan strategi bisnis dan transformasi perusahaan dengan tetap memprioritaskan kesejahteraan, keselamatan serta kesehatan karyawan dan keluarga mereka,” tukasnya.
Baca juga: Dari Literasi Digital Kalimantan 2022, Jangan Sebar Data Dirimu di Media Sosial
Namun, terlepas dari semua tantangan tersebut, lanjutnya, sebagai perusahaan, pihaknya harus terus bergerak maju dan terus memberikan upaya yang terbaik untuk menciptakan tata nilai yang memiliki tujuan dan dampak berkelanjutan bagi karyawan, mitra bisnis, dan klien. “Kami juga semakin tergerak untuk terus mendorong pengembangan dan kemajuan karyawan secara pribadi maupun profesional, serta memberikan mereka penghargaan dan pengakuan atas hasil kinerja positif mereka. Hal tersebut dilakukan karena kami menyadari bahwa karyawan merupakan pendorong utama perjalanan transformasi dan kesuksesan bisnis kami,” tambahnya.
Selama hampir 50 tahun berdiri, Tripatra memperkuat posisinya melalui penerapan budaya kerja yang mengedepankan tata nilai EPITA: Etika (Ethical), Profesionalisme (Professional), Inovasi (Innovative), Mampu Berkembang dalam Tantangan (Thriving in Challenge) dan Tangkas (Agile) dalam menjalankan seluruh komitmennya terhadap semua pemangku kepentingan.
Untuk itu, mereka terus berupaya memberikan dukungan, umpan balik, dan penghargaan yang konstruktif kepada para karyawannya agar mereka mampu terus berkembang dan mengoptimalkan potensinya semaksimal mungkin di tempat kerja dengan menerapkan nilai-nilai yang bertujuan (purposeful values); lingkungan kerja yang aman dan kolaboratif (safe & collaborative environment); keberagaman, kesetaraan dan inklusi (diversity, equity & inclusion); pengembangan diri secara personal & professional (personal & professional growth); dan apresiasi & pengakuan (appreciation & recognition).
“Melalui berbagai program yang kami terapkan seperti pengembangan berbasis kompetensi, pembinaan dan pendampingan (mentoring), serta sistem manajemen kinerja, kami berharap Insan Tripatra dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk bersama-sama mendorong pencapaian visi & misi perusahaan sekaligus mencapai aspirasi diri secara profesional dan bertujuan (purposeful). Untuk memperkuat tata nilai EPITA, Tripatra juga menerapkan berbagai program dan kebijakan seperti, penerapan sistem whistle-blowing untuk menjaga dari praktek-praktek pelanggaran etika, pelaksanaan komitmen ESG (Environmental, Social, and Governance), kesetaraan hak dan kewajiban antara karyawan tanpa membeda-bedakan gender, suku, ras, agama hingga penyelenggaraan aktivitas employee engagement untuk memperkuat kolaborasi antar Insan Tripatra,” tambah Rizki.
Komitmen Tripatra untuk tetap memberikan solusi terbaik yang terintegrasi bagi para mitra dan klien, akan senantiasa selaras dengan komitmen Tripatra untuk memastikan setiap karyawan tetap mendapatkan ruang dan kesempatan untuk terus berkembang sebagai profesional secara sehat dan selamat.
“Kedepannya kami berharap seluruh Insan Tripatra dapat tetap solid dalam memberikan dampak yang positif bagi Perusahaan, dan membantu Tripatra mencapai tujuan transformasi untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis,” tutup Raymond. (any)