• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Tak Kalah dengan Salmon, Tatetuten Kampanyekan Makan Ikan Lele

redaksi - by redaksi -
21 Maret 2023 11:30
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

17
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta-Selama ini banyak yang beranggapan kalau salmon merupakan ikan yang terbaik untuk diberikan kepada anak. Padahal, banyak ikan lokal yang kandungan gizinya tak kalah dengan ikan salmon.

Salah satunya ikan lele. Biasa disajikan oleh pedagang kaki lima dalam bentuk pecel lele membuat ikan yang satu ini kerap dipandang sebelah mata. Apalagi bagi generasi muda yang kini sudah makin aware dengan gaya hidup sehat.

Ikan lele yang kaya asam lemak omega 3 (minyak ikan) memberikan manfaat pada kesehatan jantung. Lele mengandung vitamin B12 yang dapat membantu mencegah anemia. Mengutip Hellosehat, kandungan protein lele per 100 gram adalah 16,38 gram, tak kalah jauh dengan salmon yang sebesar 20 gram dalam takaran berat yang sama. Kandungan nutrisi yang tinggi ini membuat lele sangat cocok untuk dikonsumsi berbagai kalangan terutama anak-anak yang sangat membutuhkan nutrisi optimal untuk pertumbuhannya.

Baca juga: Ini Cara Standard Chartered Dukung Investasi Hijau dan Biru di Indonesia

Protein dan vitamin yang tinggi pada ikan lele menjadikan lele sangat baik untuk mencegah terjadinya stunting atau gizi buruk pada anak. Apalagi jika dibandingkan dalam kategori harga, tentunya lele hadir dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.

Sayangnya hingga saat ini belum ada yang serius dalam membuat olahan lele agar terlihat kekinian. Hal inilah yang kemudian dilihat oleh Yuvik dan Kustri Hidayati. Lewat brand “Tatetuten”, keduanya menyajikan beragam olahan ikan lele yang sehat, variatif, dan siap dikonsumsi di rumah.

Baca juga: Puasa Makin Dekat, Jaga Kekebalan Tubuh dengan Kunyit Yuk!

“Berawal dari pandemi, saat itu saya sering diberi ikan lele oleh sahabat yang hasil kolamnya ikan lelenya tidak laku. Tapi lama-lama bosan juga ya kalau hanya digoreng, akhirnya saya coba-coba untuk buat olahan lainnya. Saat itu saya dan Yuvik coba buat fillet lele bumbu kuning, ternyata hasilnya enak” ujarnya.

Momen keberhasilan membuat olahan tersebut ia bagikan di media sosial dan rupanya direspon baik oleh teman-temannya. Dari situ Kustri dan Yuvik memutuskan untuk menjual olahan ikan lelenya lewat brand Tatetuten.

Berjalan tiga tahun, Tatetuten kini memiliki berbagai olahan lele yang disukai konsumennya. Mulai dari nugget lele, otak-otak, lele fillet cajun, baso lele, lele utuh, hingga lele crispy jadi andalan dari produknya.Variasi produk yang cukup lengkap ini juga jadi nilai plus bagi Tatetuten, sehingga lele yang tadinya hanya dianggap sebagai makanan kaki lima, kini bisa “naik kelas”.

“Kebanyakan pelanggan Tatetuten adalah ibu-ibu muda yang sadar kesehatan. Mereka mulai aware kalau lele juga bisa jadi sumber protein yang nggak kalah dengan salmon. Apalagi kami tidak menggunakan MSG dan pengawet, jadi lebih sehat apalagi untuk anak-anak,” ungkap Kustri.

Hadir dalam bentuk frozen, produknya juga praktis dan sangat sesuai untuk konsumen yang sibuk namun tetap ingin mengonsumsi makanan sehat. Lewat unggahan di akun instagramnya, Kustri juga kerap berbagi tips cara menyajikan produk Tatetuten jadi kreasi makanan yang modern dan menggugah selera. Siapa sangka jika olahan lelenya bisa dipadukan menjadi sushi, steak, bento, breakfast wrap, hingga udon.

Karena dibudidayakan di penangkaran, lele tidak terkontaminasi dengan logam seperti merkuri yang umumnya ditemukan pada ikan laut.

Tatetuten kini dijual melalui jejaring ibu-ibu muda yang disebut dengan istilah “Pawang Lele” yang jumlahnya kini lebih dari 20 di seluruh Jawa dan Sumatera. Produk Tatetuten berada di kisaran harga  Rp30.000- Rp70.000. Dalam satu hari Tatetuten mengolah sekitar 100 kg lele atau setara dengan 3 ton per bulan

Bagaimana, tertarik mencoba olahan lele untuk keluarga di rumah? (any)

 

Tags: indoposindoposonlineLele
Previous Post

Diakui oleh 30 Rumah Sakit, MAKUKU Berkomitnen Beri Perawatan Terbaik Bagi Bayi

Next Post

Siap Kuasai Market Share Ramadan, OPPO Luncurkan A78 5G

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Siap Kuasai Market Share Ramadan, OPPO Luncurkan A78 5G

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com