Tangerang-Tak hanya menggarap pasar lokal, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Bakers bakal terus melakukan penetrasi pasar ekspor. Tak lama lagi, produsen crackers panggang renyah TRICKS tersebut akan masuk pasar Jepang.
Hal ini merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis perseroan dengan perusahaan snack asal Jepang, Mixio Holdings Incorporated, yang memiliki hak eksklusif untuk distribusi produk TRICKS masuk pasar Jepang. “”Kami baru dapat investor dari Jepang. Mereka mau mengembangkan TRICKS di Jepang. Sudah perkenalan ke Jepang, preparation launching Januari 2024,” ujar Direktur Jaya Swarasa Agung (TAYS) Andrew Sanusi ketika ditemui di pabrik Tays di kawasan Legok, Tangerang, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: EF Beri Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Area Wisata Borobudur
Andrew menjelaskan, untuk ekspor ke Jepang nanti, akan ada tiga varian TRICKS yang dibawa, yaitu original, kimchi dan barbeque. Namun, ia masih belum menjelaskan secara rinci besaran jumlah produk yang akan dikirim tersebut. Meski demikian, ia hanya mengatakan, produk tersebut nantinya akan dijual di konbini, ata mini market yang merupakan jaringan Mixio Holding Incorporate dan para mitranya.
Ekspor ini bukan lah yang pertama kali, perusahaan yang sudah berdiri selama 20 tahun tersebut sudah mengekspor ke Singapura, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Thailand, Filipina, Tiongkok, Middle East, Australia, dan juga baru masuk pasar Kamboja, Amerika Serikat. Selain TRICKS, produk yang mereka ekspor adalah wafer roll dengan merek Wasuka. “Wafer roll Wasuka kami nomor satu di pasar Taiwan,” jelasnya.
Dengan penerimaan yang positif tersebut, mereka optimistis penjualan tahun depan bisa terus tumbuh. “Kami optimistis akan mampu meningkatkan jumlah ekspor hingga 200 persen ke negara-negara tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: BCA Kembali Hadirkan Program Pembinaan BCA Bangga Lokal
Untuk memenuhi pasar ekspor tersebut, Andrew menjelaskan, TAYS telah melakukan berbagai peningkatan, baik dari segi proses, jumlah dan kualitas produksi produk TRICKS. Dengan menambah mesin, pemilihan packaging, hingga metal detector untuk menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan. “Penambahan berasal dari dana capital expenditure (capex) yang kami alokasikan sebesar Rp20 miliar pada tahun ini,” jelasnya.
Saat ini, mereka juga sedang membangun pabrik ke dua di Sumedang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi yang hampir mirip dengan pabrik pertama TAYS yang berada di Tangerang. “Estimasi akhir tahun depan sudah bisa mulai produksi. Tentunya kita lihat dari perkembangan costing dan kesiapan human resources disana sebelum mulai produksi,” katanya.
Pabrik ke dua ini memiliki kapasitas produksi hingga 20 ton sehari atau sebesar 700-800 ton per bulan. Nantinya, pabrik ini pertama-tama akan difokuskan untuk memproduksi cracker panggang renyah TRICKS dan untuk memenuhi permintaan ekspor.
Pihak TAYS juga merencanakan pabrik baru nanti akan menggunakan mesin dan sistem yang prosesnya lebih efektif dan efisien. “Jadi kemungkinan kita akan install 2 line lagi untuk TRICKS, tapi karena itu (pabrik) greenfield alias baru, kita prediksi bisa lebih cepat (produksinya),” imbuhnya.
Untuk membangun pabrik ke dua ini TAYS tambah dia, perseroan menggelontorkan dana kurang lebih kisaran Rp70 hingga Rp80 miliar. Meliputi tanah, bangunan pabrik, hingga investasi mesin. “Anggarannya Rp70 miliar sampai Rp80 miliar. Itu sudah termasuk bangunan sama investasi mesin pokoknya itu semuanya, itu totalnya,” tambahnya.
Sebelumnya, niatan TAYS untuk membangun pabrik anyar ke dua mereka sejatinya sudah dimuat dalam prospektus penawaran umum perdana saham perusahaan pada tahun 2021 lalu.
Utilisasi kapasitas produksi lini biskuit yang mendekati penuh serta adanya kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi dalil perusahaan untuk membangun pabrik baru tersebut.
Presiden Direktur Jaya Swarasa Agung (TAYS) Alexander Anwar menambahkan, perseroan akan lebih fokus menggarap ekspor TRICKS pada tahun depan. “Di Filipina TRICKS diterima dengan baik, sudah bisa ditrmukan di SM mal, ke sekolah-sekolah juga, expect Januari sudah gampang dicari di Filipina dan Thailand juga,” tandasnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, pasar ekspor memegang peranan yang sangat penting bagi perseroan. Sebab, mampu menyumbang 25-30 persen dari sisi pendapatan perseroan. Sedangkan selebihnya disumbangkan oleh pasar domestik.“Kami optimistis tahun depan akan lebih baik, serta mampu dapat meningkatkan penjualan di 2024,” ungkapnya. (any)
#PTJayaSwarasaAgungTbk
#TAYS
#Tays Bakers
#tricks
#wasuka
#perusahaanmamin