Jakarta-SiDU dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya berkolaborasi dalam melaksanakan riset terkait pengaruh kebiasaan menulis di atas kertas terhadap kemampuan literasi siswa Indonesia. Sebagai bagian dari program AYO Menulis SiDU di tahun 2024, SiDU meluncurkan modul khusus bagi guru Sekolah Dasar untuk menghidupkan budaya menulis tangan di kalangan siswa di Indonesia.
Acara peluncuran modul dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan dari Universitas Atma Jaya, Majalah Cahaya Inspirasi Anak (CIA), Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan APP Group. Modul ini akan menciptakan tulisan siswa yang akan digunakan dalam riset terkait pengaruh kebiasaan menulis di atas kertas terhadap kemampuan literasi siswa Indonesia.
Baca juga: GPA The People’s Choice 2024 Sukses Digelar, Rumah123 dan IPW Umumkan 42 Pemenang
Purwosusilo, MPd, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, menyatakan, literasi penting bagi pendidik dan peserta didik dalam kemampuan penalaran, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis. “Kami Dinas Pendidikan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan berpesan agar para guru bisa menjadi fasilitator dan motivator bagi para peserta didik dengan metode pembelajaran yang menarik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Ketua Tim Peneliti Universitas Atma Jaya, Muniarti Agustian mengungkapkan, menulis di atas kertas memainkan peran penting dalam pengembangan kemampuan berpikir reflektif siswa SD, termasuk memperkuat keterampilan menulis secara teknis, menstabilkan keterampilan berpikir kritis, retensi informasi, dan keterlibatan emosional dengan materi pelajaran. “SIDU dan Universitas Atma Jaya memiliki misi meningkatkan keterampilan menulis siswa sejak dini,” tukasnya.
Baca juga: Orangtua Harus Tahu, Ini Pentingnya Permainan Untuk Stimulasi Perkembangan Anak
Arif Darmawan, Head of Marketing Domestic Stationery APP Group, menyatakan, menulis tangan bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penguasaan bahasa. “Dengan peluncuran modul ini, SiDU berharap dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak Indonesia untuk mencintai kegiatan menulis,” imbuhnya.
Modul ini juga akan tersedia dalam bentuk online di Akademi AYO Menulis yang dapat diakses melalui situs www.ayomenulis.id. Program AYO Menulis SiDU pertama kali diluncurkan pada tahun 2017. Riset ini melibatkan 100 sekolah dasar di Jakarta dan diproyeksikan selesai pada tahun 2025.
Dengan peluncuran modul ini, SiDU berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kompetensi siswa di Indonesia dan mempersiapkan kompetensi generasi muda guna menghadapi tantangan global. Hasil dari riset ini nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal akademis dan diakses oleh publik pada tahun 2025. (any)