Jakarta — Primaya Hospital Group menutup rangkaian perayaan ulang tahun ke-18 dengan menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diikuti oleh 50 orang peserta yang berdomisili di Kota Sukabumi dan sekitarnya.
Kegiatan ini diawali dengan tahap skrining yang telah dilaksanakan sejak tanggal 7 september 2024 yang lalu, kemudian dilanjutkan dengan tindakan operasi di tanggal 21 September 2024 dan layanan control paska operasi di tanggal 22 September 2024.
Bakti sosial ini diselenggarakan dari hasil pencapaian dari kegiatan Primaya Heart Race 2024, kegiatan olahraga virtual dengan aktifitas berjalan, berlari dan bersepeda, dimana pencapaian kilometer masing-masing tim dikonversi kedalam nilai rupiah.
Baca juga: Ini Pentingnya Air Minum Murni untuk Anak-Anak dan Bumil
Berdasarkan Buku Peta Jalan Penganggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia (2017 — 2030) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hasil Rapid Assessment of Avoidable Biindess di Provinsi Jawa Barat di tahun 2014 menunjukan terdapat 180.663 kasus kebutaan dengan 71,7 persen kasus Katarak.
“Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka prevalensi Katarak dan kasus kebutaan di Indonesia. Sebagai rumah sakit yang mengedepankan mutu dan pelayanan pasien, dilakukan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk memastikan pasien dalam keadaan fisik yang baik untuk menjalani operasi,” kata Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group.
Baca juga: National Workshop Lean Management Rumah Sakit 2024 Berhasil Menarik 310 Peserta.
Pada tahap skiring dilakukan pemeriksaan tensi, gula darah, pemeriksaan EKG, pemeriksaan katarak, visus dan biometri oleh dokter spesialis. Setelah operasi dilaksanakan, pasien dibekali dengan edukasi perawatan luka dan diberikan obat pulang.
Pada control paska operasi, dokter akan melihat perkembangan hasil Operasi serta memeriksa kondisi luka operasi. dr. Hans Widjaja Putra, MARS, Direktur Primaya Hospital Sukabumi menyampaikan Pusat Layanan Mata merupakan salah satu dari Center of Excellence Primaya Hospital Sukabumi. Pusat Layanan mata kami dapat melakukan tindakan Operasi Pacho, SICS (Small Incision Catarac Surgery), Biometri, Visus, Autoref, Keratometri, Tonometri, dan Slit Lamp.
“Selain Pusat Layanan Mata, kami juga memiliki beberapa layanan unggulan lainnya yaitu Pusat Layanan Ibu dan Anak, Layanan Trauma Centre, dan Haemodialisa. Layanan kesehatan Primaya Hospital Sukabumi juga didukung dengan teknologi yang mumpuni seperti CT Scan (Computerized Tomography) 128 Slices, USG 2D & USG 4D, Rontgen Panoramic, TUR-P, URS, Litotripsi, Orthopedic Instrument, Arthoplasti, Arthroskopi, Laparoskopi, Phaco Emulsification, Coblator, Craniotomy instrument, VP-Shunt, EVD (Extemal Ventricular Drainage), C-Arm, Treadmill Test, Ekokardiografi, Audiometri, dan Spirometri,” tukasnya.
Untuk semakin memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Primaya Hospital Group menyediakan layanan Online Booking yang dapat di akses pada https://primayahospitaldotcom buat-janji/ , Chatbot di nomor Whatsapp 082288889702, atau unduh aplikasi Primaya di Appstore ataupun Google Playstore.
Pada platform digital tersebut pasien juga dapat melihat jadwal dokter yang dibutuhkan. Dan untuk layanan cepat dan mudah diakses kapanpun dimanapun dapat menghubungi Primaya contact center di nomor 1 500 007.
Leona menambahkan, dalam perayaan anniversary Primaya Hospital Group ke-18 ini, pihaknya ingin masyarakat secara luas turut merasakan dampak positif dari kegiatan yang dilaksanakan.
“Untuk itu kami menutup rangkaian perayaan anniversary ini dengan Bakti Sosial Katarak. Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Indonesia, kami juga menghadirkan berbagai layanan dan fasilitas terbaru untuk semakin memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Seluruh rumah sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat Semoga upaya kami betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat menginspirasi untuk semakin peduli terhadap sesama,” tutupnya. (any)