Jakarta-Satu lagi film horor siap mengguncang bioskop Tanah Air dan internasional, Santet Segoro Pitu. Film ini tak hanya akan tayang di Indonesia, tetapi juga akan dirilis di delapan negara lainnya, membawa nuansa mistis khas Jawa ke panggung global.
Film ini menampilkan aktor kenamaan seperti Sandrinna Michelle, Sara Wijayanto, Christian Sugiono, hingga Ari Irham, yang menawarkan kisah yang menggali budaya klenik dalam balutan horor.
Baca juga: Menginap di Tepi Pantai Lombok yang Memikat? Ini Destinasi Tepatnya!
Santet Segoro Pitu diangkat dari kisah populer thread Betz Ilustration di X (dulu Twitter), yang berlatarkan Semarang pada tahun 1983, ketika budaya klenik masih sangat hidup di masyarakat. Ceritanya mengikuti Ardi (Ari Irham) yang berusaha mengatasi penyakit misterius yang menimpa ayahnya, Sucipto (Christian Sugiono). Mendadak, Sucipto hanya bisa terbaring dengan mata bergerak, dan diketahui bahwa ia terkena santet “Segoro Pitu.”
Untuk menyembuhkan sang ayah, Ardi dan adiknya, Syifa (Sandrinna Michelle), harus mengumpulkan air dari tujuh laut dalam sebuah misi yang membawa mereka ke dalam petualangan mistis penuh rintangan dan makhluk gaib.
Film ini menawarkan visualisasi berbeda tentang jin dan makhluk gaib lainnya. Alih-alih penampilan jin yang umum dikenal, sutradara memberikan tampilan unik dan beragam pada makhluk ini, termasuk Suanggi—makhluk ghaib dari Indonesia Timur yang jarang diangkat ke layar lebar. Elemen-elemen kearifan lokal inilah yang membuat Santet Segoro Pitu menonjol di kancah horor internasional.
Baca juga: Memasuki Kuartal IV 2024, Tren Investasi Kripto Semakin Menguat
Sutradara Santet Segoro Pitu, Tommy Dewo menjelaskan tentang misi artistiknya dalam menghadirkan horor lokal yang kuat namun tetap bisa diterima secara universal. “Film ini memang tentang klenik, tetapi kami ingin menyajikannya dengan cara yang fresh dan bisa diterima oleh berbagai budaya. Klenik dan cerita mistis kita kaya sekali, dan saya ingin penonton dari negara lain bisa merasakan keunikan horor Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Ia juga menekankan bahwa karakter dan detail visual makhluk gaib dalam film ini dibuat dengan riset mendalam untuk memberi kesan orisinal dan tidak terkesan klise.
Rocky Soraya selaku Executive Producer Hitmaker Studio mengatakan cerita film itu dibuat mirip dengan cerita thread dari akun X Betz Ilustration. Di threadnya memang tidak disebutkan kejadiannya tahun berapa. “Kita lalu research dengan penulisnya dan realize bahwa santet di perdagangan itu mulai ramainya di tahun 1970. Itulah kenapa kita pakai journey tahun itu agar lebih seradaripada di era modern,” papar Rocky Soraya.
Ari Irham berperan sebagai Ardi, sulung dari tiga bersaudara anak Pak Sucipto. Dia seorang mahasiswa yang mempunyai indra ke enam. Tapi dipersempit oleh orang tuanya sejak ia kecil, karena takut melihat hal hal gaib. Ari Irham menjelaskan kejadian yang berkesan selama syuting film horor tersebut.
“Kalau buat aku adegan-adegan di pantai itu lumayan seru. Karena belum pernah terpikirkan dikejar banyak setan di pantai,” jelasnya.
“Tantangan secara teknis juga banyak saat syuting di pantai. Seperti pasir kena mata, angin kencang, untung saja tidak masuk angin,” sambungnya.
Sandrinna Michelle mengaku sangat antusias terlibat dalam proyek horor ini. “Sudah kangen main film horor Lokasi syuting film horor juga vibes-nya berbeda dengan film drama dan lainnya, itu yang bikin kangen,” tukasnya.
Ia menambahkan bahwa dialog berbahasa Jawa adalah tantangan tersendiri. “Belajar bicara dengan bahasa Jawa itu lumayan susah,” ungkapnya sambil mengakui sempat overthinking. Meski begitu, Sandrinna berupaya keras untuk memberikan nuansa lokal yang autentik dalam setiap dialognya.
Film Santet Segoro Pitu akan tayang pada 7 November 2024 di Indonesia dan delapan negara lainnya, menambah daftar tontonan horor yang wajib bagi penonton yang ingin merasakan ketegangan bercampur kearifan lokal dalam cerita mistis yang menggetarkan. (any)