Bekasi – Tingginya kasus COVID-19 di usia anak, jumlah sekolah dalam Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB- SP) di Bekasi tidak ditambah. Tindakan itu untuk meminimalisir jumlah anak yang terpapar COVID-19.
“Hasil evaluasi, kami tidak tambah masih sama seperti yang lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Jumat 28 Mei 2021.
Baca juga: PPDB Online DKI Jakarta Dibuka Juni 2021
Inay mengaku, pihaknya masih fokus kepada pengetatan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah. Terutama bagi sekolah yang sudah dizinkan menggelar tatap muka.
Hingga sekarang, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat jumlah SD dan SMP yanv melaksanakan ATHB-SP sebanyak 220 sekolah. Bahkan, pemetaan zona merah terus dilakukan kepada sekolah yang sudah menggelar tatap muka.
Baca juga: 85 Sekolah di Jakarta Lakukan Uji Coba Belajar Tatap Muka
Bukan itu saja, Inay meminta kepada sekolah wajib melakukan kerjasama dengan Puskesmas. Termasuk mengintruksikan kepada kepala sekolah, untuk terus melakukan pengendalian COVID-19. Khususnya peserta didik, guru, TU, OB dan security.
“Kesehatan peserta didik menjadi prioritas utama,” jelas Inay. (cuy)